Kaskus

News

Pengaturan

Mode Malambeta
Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

fiat.justitiaAvatar border
TS
fiat.justitia
Rizal Ramli: Menkeu ‘Mbok Jamu’ Srie Mau Pecah dan Jual PLN Seperti Saran Bank Dunia?
intelijen – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dinilai telah membocorkan resiko default PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Dalam surat yang dikirim kepada Menteri ESDM, Ignasius Jonan dan Menteri BUMN, Rini Soemarno, Sri khawatir kondisi keuangan PLN akibat kewajiban pembayaran pokok dan bunga pinjaman.

Menteri Koordinator Perekonomian era Presiden KH Abdurrahman Wahid, Rizal Ramli mempertanyakan langkah Sri Mulyani yang membeberkan kondisi utang PLN tersebut.

“Apa maksud Menkeu Mbok Srie bocorkan ‘PLN beresiko default’? Bisa bikin panik lho? Atau buntutnya mau pecah dan jual PLN seperti saran Bank Dunia,” tulis Rizal di akun Twitter @RamliRizal.

Sebutan “Mbok” untuk Sri Mulyani itu mengutip pernyataan seorang mantan Presiden. “Seorang mantan Presiden sebut si Mbok sebagai ‘Mbok Jamu’ jamu jualannya buatan Bank Dunia,” beber @RamliRizal.

Rizal Ramli juga mengomentari sikap Sri Mulyani soal proyek listrik 35.000 MW yang dikatakan Sri merupakan penugasan pemerintah.

Saat masih menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya Rizal sudah memprediksi jika proyek 35.000 MW yang terkesan dipaksakan, akan membahayakan keuangan PLN, bahkan bisa berujung pada kebangkrutan.

Menurut Rizal, berdasarkan hitungannya dalam 5 tahun ke depan, Indonesia hanya butuh pembangkit listrik dengan kapasitas total 16.000 megawatt (MW), bukan 35.000 MW. “Kalau 35.000 MW tercapai 2019, maka pasokan jauh melebihi permintaan, ada idle (kelebihan) 21.000 MW. Di sana ada listrik swasta,” jelas Rizal seperti dikutip rmol (27/09).

Kelebihan kapasitas listrik 21.000 MW yang dibangun swasta atau Independent Power Producer (IPP) itu akan membuat PLN tetap wajib membayar biaya listrik ke perusahaan swasta berdasarkan Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik atau Power Purchase Agreement (PPA), antara PLN dengan IPP. Artinya, kata Rizal, pakai tidak dipakai, listriknya PLN tetap wajib bayar ke perusahaan swasta.

ga jauh beda sama si nenek tua emoticon-Wkwkwk

sumur :https://www.intelijen.co.id/rizal-ramli-menkeu-mbok-jamu-srie-mau-pecah-dan-jual-pln-seperti-saran-bank-dunia/
tien212700
tien212700 memberi reputasi
1
4K
25
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
KASKUS Official
676.4KThread46KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.