Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

catatankaki25Avatar border
TS
catatankaki25
[CURHAT] hanya ingin curhat..
di usiaku yang hampir menginjak 23th, tak banyak yang dapat aku perbuat untuk orang tua ku. aku selalu mengecewakan mereka.
semua kejadian berawal dari aku melamar kerja di perusahaan saham (forex), waktu itu aku merasa sangat senang sekali. maklum, baru lulus kuliah terus dapet kerjaan. tanpa tau apa-apa aku masuk perusahaan itu. miris sekali rasanya, ketika yg ikut saham adalah dosen terdekatku dan orang tuaku sendiri. aku sungguh tidak tau kalau akhirnya akan seperti ini. dosen ku yang ikut harus mengalami kehilangan uang 20jt akibat diriku yang tidak tau apa-apa soal forex. seumur hidupku, aku belum pernah menghilangkan uang orang sebanyak itu. ketika saham anjlok, uang tersebut hilang dari market. hampir aku mau bunuh diri saat itu juga. bingung, bagaimana caranya aku menggantikan uangnya?. walaupun aku tau, bahwa aku tidak dapat dituntut secara hukum. tapi secara moral, aku masih mempunyai hati nurani. untung saja, saat itu orang tuaku uangnya tidak diputarkan ke market saat itu. jadi, uang orang tuaku aman dan segera ditarik dari perusahaan tersebut. singkat cerita aku keluar dr perusahaan tersebut dengan menanggung beban 20jt uang dosenku yg hilang.

kuliah S1 ku pun kacau berantakan, karena tidak dapat membagi waktu dengan baik. aku harus mengulang semester dan me undanya kembali. kacau sungguh kacau. ibuku kembali menangis

ketika itu dosenku (yg uangnya hilang), mengajakku untuk berkerjasama di sebuah perusahaan untuk menjalankan bisnis. hati dan pikiran ku yg masih tergunjang, merasa tidak enak karena dosen ku yg menawarkannya. mau tidak mau, suka tidak suka aku mengikutinya karena rasa bersalahku kepadanya. setiap menjalankan bisnis pasti ada modal yg harus dikeluarkan. aku dan asisten dosen aku disuruh berkerjasama sebagai tim. asisten dosen aku adalah temanku sejak smp.
modal yg harus aku keluarkan saat menjalani bisnis sekitar 10jt. aku pun bingung, bagaimana caranya mendapatkan uang sebanyak itu. karena rasa tidak enak, aku berusaha mengumpulkan uang dengan menjual kamera SLR ku, kamera itu laku terjual 3,8jt. aku menjualnya tanpa sepengetahuan orang tua ku. kembali lagi karena rasa bersalahku kepada dosen ku itu.

aku punya orang tua yg sangat baik bahkan orang tua terbaik di dunia. ketika aku menghabiskan uang sekitar 4jt untuk aku ngekos waktu kerja di forex. orang tua ku juga membantu ku untuk untuk tambahan dana menjalani bisnis yg ditawarkan dosenku. padahal aku tau, itu adalah uang tabungan hari tua mereka. kemudian orang tua ku membantu ku 5,5jt dengan catatan bahwa aku meminjamnya dari orang tuaku. tapi aku hanya bisa mengembalikannya sekitar 2jt rupiah, masih kurang 3,5jt lagi.

tak lama setelah itu, ternyata dosen ku meminta uangnya di kembalikan karena lain hal. aku yang saat itu tidak memegang uang sepeserpun bingung dan stress. sampai aku mencari data di internet untuk penjualan ginjal. sebuah pikiran yg sangat sempit. aku tidak berani meminta tolong lagi kepada orang tuaku. sungguh aku hanya ingin meminta Tuhan mencabut nyawaku saat itu juga. derita yang tanpa ujung.

dosenku sangat memohon untuk uangnya dikembalikan, dengan memberi deadline waktu. ternyata ia juga meminjamnya dari orang lain dan terlibat dengan renternir. akupun semakin merasa bersalah. andai aku tidak masuk kesana? andai aku dengarkan orang tua ku dulu. andai aku dengarkan kakak ku dulu. atau andai aku tidak dilahirkan di dunia ini

pada akhirnya, aku kembali lagi kepada orang tua ku. ibuku menangis tak karuan saat itu. mendengar bahwa harus mengembalikan uang sebesar 10jt. hatiku hancur melihat ibuku menangis kembali. hancur sangat sangat hancur. ayah ku berusaha mencari pinjaman kesana kemari. sebab aku bukanlah anak dari keluarga kaya, aku lahir dalam keluarga senderhana yg berkecukupan. akhirnya orang tua ku memberikan uangnya, aku menerimanya sambil menangis tak karuan. aku menangis, betapa bodohnya aku selama ini. betapa orang tua ku sangat baik dan berarti dalam hidupku

aku tidak pernah negko2 lagi, bahkan tidak berani untu minta jajan bahkan uang. aku menahannya seorang diri. bila pergi keluar rumah, aku tidak membawa uang sepeserpun hanya bermodal bensin penuh, membawa air sendiri dan bekal makanan dr rumah. bila ada acara keluarga, aku juga jarang ikut, karena takut hanya akan menambah biyaya. aku jadi anak yg tidak mau banyak perotes. tapi tetap saja ada tentangga yg selalu membicarakan ku, perihal aku tidak kerja dan selalu di rumah, hanya pergi jumat dan sabtu untuk kuliah S1. tetangga yg tidak tau cerita hidupku kadang membuat hati ku sakit. mereka dengan bebas membicarakan orang lain. yaa.. tidak mengapa, aku pun tau diri.

suatu ketika aku ditanya oleh ibuku soal pekerjaan, apakah aku tidak berusaha mencari kerja?
padahal tanpa sepengetahuan mereka, aku sudah memasukkan cv lamaran kerja kemana-mana tapi belum ada yg diterima.

ada kata yg tak dapat ku sampaikan kepada kedua orang tua ku
"ayah, ibu.. aku minta maaf atas semua kebodohanku selama ini. aku selalu saja membuatmu kecewa terhadapku. aku selalu saja membuat mu susah. ayah.. ibu.. tunggu aku, tunggu aku anak mu yang bandel ini menjadi orang sukses. akan ku buat jalan langkahmu manjadi tidak sakit lagi dan tak perlu membanting tulang terus menerus. salam cinta dari anak mu."
0
3.6K
28
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Heart to Heart
Heart to HeartKASKUS Official
21.8KThread27.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.