Pengguna Facebook harus lebih waspada terhadap publikasi gambar pornografi yang mulai marak muncul di linimasa, khususnya yang berasal dari grup pertemanan. Unggahan gambar tidak senonoh itu telah diselipkan tautan phishing (pengelabuan) yang dapat mencuri akun serta password pengguna Facebook.

Pakar keamanan siber dari Vaksincom, Alfons Tanujaya, berkata peretas melakukan aksi ini dengan metode teknik "tanpa teks," di mana teks sudah dimasukkan ke dalam gambar seronok yang dipublikasikan. Ketiadaan teks ini digunakan penjahat siber untuk mempersulit penyaringan konten oleh Facebook.

Teks yang dimasukkan ke dalam gambar sengaja dirangkai dengan kalimat yang dapat mengundang rasa ingin tahu orang yang melihat. Ketika tautan diklik, maka korban akan diarahkan ke beberapa situs Blogspot berisi artikel porno, media pemutar video, dan aplikasi palsu penuh malware.

"Rangkaian kalimat tersebut sengaja dimasukkan ke dalam badan foto dan tidak diketikkan sebagai keterangan foto dengan tujuan mempersulit pemantauan atau pemindaian oleh administrator Facebook," tulis Alfons dalam siaran pers yang diterima kumparan (kumparan.com), Selasa (26/9).



Sepanjang pengujian yang dilakukan oleh pihak Vaksincom, perusahaan keamanan siber itu menemukan tautan pengelabuan dari postingan gambar porno yang mengarah ke situs jebakan phishing pencuri data kredensial Facebook sehingga korban bisa kehilangan kendali kontrol akunnya.

Menurut pantauan Vaksincom sepanjang 2017, korban dari tautan pengelabuan gambar pornografi Facebook sudah mencapai 800 orang, yang semuanya mengakses tautan tersebut dengan perangkat komputer pribadi.

Alfons menyarankan pengguna Facebook untuk segera mengubah password akun dan menambah proteksi akun dengan fitur Two Factor Authentication (TFA). Dengan TFA, peretas tidak akan bisa melakukan login atau posting karena membutuhkan konfirmasi tambahan dari TFA yang hanya dimiliki korban.

"Bagi Anda yang memilik akun penting lain seperti Twitter, Gmail, Instagram dan lainnya, Vaksincom menyarankan Anda untuk segera mengaktifkan perlindungan TFA (Two Factor Authentication) dan OTP (One Time Password) agar tidak terjadi hal memalukan seperti posting porno menggunakan akun Anda," tambah Alfons.

sumber