Kaskus

News

Pengaturan

Mode Malambeta
Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

bani.malasAvatar border
TS
bani.malas
Ratapan Ibunda Tersangka Pembunuhan Sopir Grab saat Bersua Kapolrestabes
Ratapan Ibunda Tersangka Pembunuhan Sopir Grab saat Bersua Kapolrestabes

Ratapan Ibunda Tersangka Pembunuhan Sopir Grab saat Bersua Kapolrestabes

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN -Elida Hanim dan suaminya Warno tampak menangis sesenggukan setibanya di RS Bhayangkara Tingkat II Medan.

Pasangan suami istri ini hendak melihat jenazah Ari, satu dari dua tersangka perampokan sopir taksi Grab yang ditembak mati petugas gabungan Polrestabes Medan.

Mulanya, pasangan suami istri ini menemui Kapolsek Medan Baru, Kompol Hendra ET.

Pihak keluarga mengatakan Ari tidak terlibat perampokan.


"Untuk yang kasus sopir taksi Grab bukan saya Kapolsek nya Bu. Mungkin ibu bisa tanya ke Kapolseknya langsung," kata Hendra, Selasa (26/9/2017).

Tak lama berselang, Kapolrestabes Medan, Kombes Sandi Nugroho yang melihat keberadaan keluarga tersangka menemui Elida dan Warno.

Sandi yang didampingi Wakapolrestabes, AKBP Tatan Dirsan tampak memberikan penjelasan pada keluarga tersangka.

"Anak ibu ini, bagian dari tersangka lain," kata Sandi.

Namun, Elida mengatakan bahwa anaknya Ari diajak oleh Rizky.

Kata Elida, Rizky tak bisa mengendarai mobil.

"Anak saya si Ari ini dijemput dari rumah sama Rizky pak. Dia enggak tau apa-apa," katanya terbata-bata.

Kendati demikian, polisi kukuh menyebut Ari terlibat.

Ia ditembak mati karena melawan saat ditangkap.

Kronologi Tembak Mati Ari dan Rizky

Petugas gabungan Polrestabes Medan, Polsek Medan Kota dan Polsek Medan Baru menembak mati kawanan perampok yang beberapa hari belakangan membunuh dua sopir angkutan online.

Dari informasi diperoleh Tribun, saat ini jenazah para pelaku sudah berada di RS Bhayangkara Tingkat II Medan.

Berdasarkan informasi di RS Bhayangkara Tingkat II Medan, adapun pelaku yang tewas bernama Ari dan Rizky.

Kedua perampok ini pada Minggu (24/9/2017) dinihari membunuh sopir taksi Grab bernama David Julher Simanjuntak warga Jl Kemiri, Gang Harjo.

Setelah menikam korbannya sebanyak 26 kali, kedua pelaku membawa kabur mobil Toyota Avanza putih BK 1381 BP milik korban. Keduanya juga merampas harta benda korban.

Pascaperampokan disertai pembunuhan, petugas gabungan yang telah membentuk tim melakukan pengejaran. Hasilnya, kedua pelaku yang sempat mencatut nama institusi Teratai Putih (Gegana Brimob) itu ditembak mati.

Menurut keterangan sumber di RS Bhayangkara Tingkat II Medan, keduanya ditangkap saat melintas di Jl Pandu. Saat dikejar-kejar petugas, kedua tersangka yang masih berada di dalam mobil menabrak sebuah pohon hingga membuat bagian depan mobil ringsek.

Karena terpojok tak bisa lari, tersangka Ari yang berada di bangku kemudi keluar dengan membawa parang. Ia berusaha menyabet petugas dengan senjata tajam.

Polisi pun kemudian menembak Ari hingga tersungkur. Melihat temannya terkapar bersimbah darah, tersangka lainnya bernama Rizky keluar dari pintu belakang sebelah kiri dan berusaha merebut senjata api petugas.

Polisi kembali menembak tersangka, hingga akhirnya meninggal dunia. Dari dalam mobil, ditemukan harta benda korban yang sempat dirampas kedua pelaku.

Kapolsek Medan Kota, Kompol Martuasah Tobing yang dikonfirmasi sejumlah awak media, Senin (25/9/2017) lewat grub WhatsApp membenarkan penangkapan ini. Namun, mantan Kanit VC/Judisila Polresta Medan yang baru saja mengungkap kasus 3 Kg sabu ini belum mau memberikan keterangan rinci.

Selain menangkap dua tersangka perampok sopir taksi Grab, petugas juga menangkap satu lagi pelaku perampokan pengemudi Grab Bike yang menewaskan Ridwan Limbong (34) warga Jl Palem IX, Lingkungan XII, Kelurahan Helvetia Barat, Kecamatan Medan Helvetia.

"Iya, sudah kami amankan. Satu orang pelaku meninggal dunia," kata Kapolsek Medan Baru, Kompol Hendra ET pada Tribun. Disinggung mengenai identitas tersangka, Hendra meminta awak media bersabar.

Katanya, masih ada pelaku lain yang tengah diburon. Saat ini, pihaknya masih melakukan pengembangan untuk mengejar tersangka lainnya.

Sebelumnya, Ridwan Limbong tewas ditikami empat perampok pada Sabtu (23/9/2017) sekitar pukul 04.00 WIB. Ia tewas sesaat dibunuh di kawasan Jl Juanda dekat bundaran Hotel Pardede, Medan Polonia.

Di RS Bhayangkara Tingkat II Medan, barang bukti mobil Toyota Avanza yang sempat dirampas pelaku diparkirkan di depan kamar jenazah. Kondisi mobil tampak penyok bagian kirinya karena sempat menabrak pohon saat dikejar petugas gabungan.


Kok tahu ?

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Kok tahu anak nya tidak terlibat perampokan ? Bapak yang ajarin anak bapak merampok dan membunuh yah ? atau Ibu nya yang ajarin ? emoticon-Nohope

Yak saudara saudari, seperti biasa, orang tua pelaku yang bunuh/tikam/rampok/peras anak orang lain/bapak orang lain, yg selalu menangis paling keras dan teriak paling keras, karena mereka lah yang selalu paling "dirugikan" dan "dizholimi" (bukan korban maupun keluarga korban) emoticon-Cendol (S)

Contoh ideal Keluarga BBM (berak branak meras) khas sumut emoticon-Cendol (S)

[URL="https://S E N S O Rb9YxBUbmgw"]Petisi Laaapaaaarr[/URL]
Diubah oleh bani.malas 26-09-2017 16:46
0
2.7K
15
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
KASKUS Official
676.4KThread46KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.