Begal lagi, lagi2 begal
Kali ini yg jadi korban adalah abang2 transportasi online
Jadi modus begal kali ini, salah satu dari mereka pesen transport online untuk di drop di suatu tempat. Nah, di TKP temen2 dari si begal udah nunggu. Kan ngeri gan
Yang bertugas mengamankan pun biasanya malah nunggu kejadian dulu baru gerak,
Duh gusti, kesian amat ya abang2 transport online,
nyari duit pake tarohan nyawa. Keselamatan mereka beneran terancam banget gan!!
Cek TKP aja langsung gan
Quote:
Dua Hari, 2 Pengemudi Transportasi Online di Medan Tewas Dibunuh
MEDAN, KOMPAS.com - Dua pengemudi transportasi online tewas dibunuh dan dirampok di Kota Medan, Sumatera Utara, selama dua hari berturut-turut.
Ridwan Limbong (34) tewas ditikam kawanan perampok saat melintas di Jalan Juanda, dekat Hotel Pardede, Medan Polonia, Sabtu (23/9/2017), sedangkan David Julher Simanjuntak ditemukan tewas di sebuah parit di Jalan Sempurna, Minggu (24/9/2017) dini hari.
Keduanya tewas saat tengah mencari nafkah untuk anak dan istri di rumah.
"Kalau sudah terjadi, maka kami dari Sat Reskrim berupaya mengungkap," kata Kasat Reskrim Polrestabes Medan, AKBP Febriansyah melalui pesan WhatsApp, Minggu siang.
Terkait upaya yang akan dilakukan Sat Reskrim Polrestabes Medan untuk mencegah kejahatan jalanan serupa berulang, Febriansyah enggan berkomentar.
"Lagi di lapangan. Kerja, ngungkap dulu," ujarnya singkat.
Polrestabes Medan serta Polsek Medan Kota tengah memburu pelaku begal yang menewaskan David Julher Simanjuntak.
"Kami sedang keliling (mencari pelaku begal). Saat ini kami berada di daerah Pancing. Sudah tidak tidur ini dari tadi malam. Doakan saja segera ditangkap pelakunya," ucap Kanit Reskrim Polsek Medan Kota, Iptu Budiman, via selular.
Dari informasi yang diperoleh, sebelum tewas, David Julher Simanjuntak baru saja mendapat pesanan penumpang dari Jalan Sutomo tujuan Jalan Wahidin sekitar pukul 19.00 WIB.
Adapun akun yang mengajukan orderan adalah akun anonim dengan nama Den'Gegana Gegana Polda Sumut (Brimob). Bahkan, nomor ponsel pemesan Grab tertera dalam aplikasi yang tersebar di media sosial para sopir Grab.
Diduga, David dibunuh saat mengantarkan pelanggan lalu jasadnya dibuang ke dalam parit di depan rumah kos di Jalan Sempurna.
Jasad David ditemukan pertama kali oleh Hendro Siagian, pemilik kos. Dia langsung melapor ke Polsek Medan Kota.
sumber