Coworking space atau kerja bersama adalah sebuah cara bekerja di tempat kerja luas yang terstruktur tetapi lebih rileks yang di dalamnya tidak hanya diisi oleh satu perusahaan saja, melainkan dari komunitas-komunitas dan berbagai organisasi.

Bahkan, di dalam coworking space ada juga yang bekerja secara individu atau sendiri, namun di tempat itu mereka bisa saling bertukar pikiran dan berdiskusi sehingga bisa memunculkan ide-ide baru.

Ciri-ciri dari coworking space sendiri selain memiliki meja, kursi, colokan listrik dan lampu. Juga dilengkapi dengan wifi gratis dan minuman gratis seperti kopi dan teh yang sudah disediakan. Bagi yang tidak ingin diribetkan dengan busana kerja, coworking space menjadi salah satu tempat kerja yang bisa dikatakan bebas dalam berbusana kerja.


Karena, di ruang kerja bersama ini, para pekerja bisa mengenakan hanya dengan kaos dan sandal. Bahkan untuk waktu kerja pun lebih fleksibel. Yang terpenting adalah bagaimana menikmati dan bisa menyelesaikan pekerjaannya sesuai target tanpa terganggu siapa pun.

Coworking Spacedi Indonesia khususnya di Jakarta, salah satu coworking space yang sudah lama berjalan adalah Estubizi. Layaknya coworking space lainnya, Estubizi pun menyediakan hal-hal yang menjadi ciri khas sebuah tempat kerja bersama tersebut. Bahkan di Estubizi menyediakan privat office, virtual office, ruang rapat, ruang seminar, dan pelatihan untuk 100 orang, serta 100 kursi dan meja yang terdapat di lantai rooftop.

Estubizi juga memiliki desain interior kreatif dan ajang berkumpulnya beragam komunitas, yaitu Google Business Group, Google Developer Group, Penerjemah Indonesia, komunitas pendonor darah, perkumpulan fotografer, perkumpulan jurnalis, blogger, ikatan alumni, hingga komunitas pebisnis Korea.

“Sekarang jamannya mobile worker, di mana orang bekerja dari cafe, dari rumah makan yang dijadikan tempat kerja dan disediakan tempat meeting dan sebagainya. Tapi lebih enak tempat kerja yang suasannya seperti cafe, inilah coworking space,” tutur Chief Entrepreneur Officer Estubizi, Benyamin Ruslan Naba saat ditemui di kantornya, di Jl. Wolter Monginsidi 71, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Berbicara coworking space, kata dia, tidak hanya sebuah ruangan luas untuk para pekerja dalam menyelesaikan pekerjaannya secara rileks, tetapi juga bisa di mix dengan ruang meeting dan juga virtual office. “Jarang ada yang betul-betul hanya cowokring. karena pasti semua membutuhkan tempat untuk meeting,” tutur Ruslan.

Perbedaan Bisnis Center dengan Coworking Space

Meski sama-sama menyewakan sebuah tempat kerja, tetapi memiliki perbedaan antara bisnis center dengan coworking space. Bisnis center, diungkap Ruslan, biasanya orang mencari tempat kerja yang privat, memiliki ruang kerja sendiri di dalamnya dan dari segi waktu pun ketat sesuai jam kerja pada umumnya. “Dan ini biasanya kurang sosialisasi, bertemu dengan orang-orang paling hanya pada waktu jam makan siang saja,” kata dia.

Di coworking bertolak belakang, di mana justru orang yang datang akan melihat suasana yang terbuka, bisa bertemua dengan oran baru, bisa mencari teman, bisa kerja group, diskusi, bertemu partner baru, bahkan bisa saling melengkapi antar satu bisnis yang satu dengan bisnis yang lain.



Bahkan dari segi penyewaaanya bisa lebih murah di coworking space. Sebut saja di Estubizi, orang bisa menyewa mulai perjam sampai per satu bulan. “Harga sewa bisa tergantung visi misi setiap coworking, tetapi biasanya lebih murah. Di Estubizi, mulai dari paket dua jam dengan harga Rp 50 ribu, kalau seharian atau waktu jam kerja 8 jam, hanya Rp 100 ribu, satu bulan pun hanya Rp 950 ribu,” ungkap Ruslan.

Geliat Coworking Spacedi Indonesia

Seiring kemunculannya coworking space di Indonesia sejak 2011, Menurut perlahan menggeser bisnis penyewaan ruang ataupun gedung-gedung perkantoran. Bahkan saat ini terlihat banyak gedung-gedung perkantoran mulai menyulap ruangannya menjadi sebuah coworking space.


Karena itu, trend ruang kerja bersama yang mulai menjamur ini sudah mulai masuk ke dalam mal dan perhotelan. Menjamurnya coworking space di Indonesia, memang sesuai karakternya, di mana generasi millenial lebih menyukai gaya kerja yang santai, bebas, dengan ruang kerja yang tidak membosankan dan bisa berpindah pindah, serta bisa mempercepat perkembangan bisnis melalui aktivitas sharing ataupun diskusi yang hanya bisa didapatkan dalam sebuah coworking space.



“Bahkan, pada tahun 2020 diperkirkan sebuah ruang bisnis center akan jatuh merosot. Disisi lain coworking space ini malah tumbuh. Sebuah pemilik coworking space raksasa dunia akan siap berdatangan ke Indonesia,” ucap dia.

Selama lima tahun belakangan hingga saat ini, tutur Ruslan, coworking space di Indonesia sekarang sudah tercatat lebih dari 120 coworking space. Jadi hampir ada di 20 kota. “Tidak hanya ada di Jawa dan Bali. Ada juga di Sumatera, Kalimantan, di Sulawesi, dan Manado,” ucap pria berkacama mata ini. “Rasanya di seluruh tempat di Indonesia pasti akan ada sebuah coworking space,” tambah dia.

Source : Male Indonesia
Penulis : Sopan Sopian