Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

kangmantriAvatar border
TS
kangmantri
Soal Senjata ‘Ilegal’, Pengamat: Publik Lebih Percaya Panglima TNI daripada Wiranto


itoday - Publik masih lebih percaya pernyataan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo daripada Menkopolhukam Wiranto, soal beda data senjata ‘ilegal” yang sebelumnya disampaikan Jenderal Gatot.

Pendapat itu disampaikan pengamat politik Ahmad Baidhowi kepada intelijen (25/09). "Dalam rekaman yang beredar Panglima TNI menyebut data soal senjata A1. Dalam hal ini, TNI memiliki jaringan intelijen yang kuat, artinya, informasi tentang 5000 senjata sangat valid," tegas Baidhowi.

Menurut Baidhowi, sebagai tentara aktif, Gatot Nurmantyo tentu sudah memverifikasi data atau informasi sebelum di sampaikan ke publik. “Tanpa bermaksud mengadu domba, bisa dikatakan jaringan intelijen Gatot lebih luas dibanding Wiranto. Gatot sebagai tentara yang masih aktif, informasi dari berbagai pihak dan sudah diverifikasi kebenarannya, termasuk terkait 5000 senjata tersebut," beber Baidhowi.

Baidhowi memperkirakan, Gatot Nurmantyo tidak akan berkomentar di tengah desakan banyak pihak yang meminta Gatot mengklarifikasi pernyataannya.

"Panglima TNI hanya menyatakan, bahwa pernyataan itu hanya untuk lingkungan TNI dan purnawirawan. Mantan KSAD itu mengakui suara dirinya yang beredar bahwa ada 5000 senjata yang dipesan pihak non TNI dan Polri dengan mencatut naman Presiden Jokowi," papar Baidhowi.

Di satu sisi, Baidhowi menilai, saat ini Panglima TNI Gatot sedang memberikan pelajaran yang sangat penting bagi rakyat tentang kewaspadaan nasional. "Panglima mengajari rakyat tentang peringatan diri tentang bahaya ancaman termasuk dari dalam negeri," pungkas Baidhowi.

Mengkopolhukam Wiranto mengungkapkan bahwa institusi yang memesan 500 pucuk senjata laras pendek ke Pindad adalah pihak Badan Intelijen Negara (BIN). Pernyataan Wiranto itu sekaligus mengklarifikasi pernyataan Panglima TNI yang menyebut pemesanan 5000 pucuk senjata dengan memanfaatkan nama Presiden Joko Widodo.

IToday

emoticon-Takutemoticon-Takut emoticon-Takut
0
4K
32
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671KThread40.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.