berawal dari hasil pengamatan ane ketika dibuat sebuah kelompok belajar untuk sebuah projek tertentu. bisa di bilang ini tugas akhir untuk sebuah mata kuliah. karena ini projek besar dan mata kuliah tingkat akhir yg harus dilakukan survey lapangan, banyak pengamatan maka 1 kelas dibagi menjadi 2 kelompok. hasilnya 1 kelompok bisa di bagi menjadi 15 orang. sifat2 orang dalam mengerjakan sebuah jobdesk bisa ane golongkan dalam beberapa kategori:

(1) ini orang bisa jadi 'bossnya'. dia konseptor, tau banyak tentang bidang jurusannya. pola pikirnya luas, diajak berbebat jawabannya pasti masuk akal. dikasih jobdesk juga hasilnya bagus dan memuaskan.sebut aja ini kategori 1.
(2) hampir sama dengan kategori 1. dia tau banyak tentang bidang jurusannya.jika diberi jobdesk pasti dikerjakan dengan hasil yg memuaskan. hanya saja dia tidak pandai berbicara, pola pikirnya sempit. tapi sangat enak untuk diajak partner dengan kategori 1 sebut aja ini kategori 2.
(3) orang ini banyak bicara, tapi ilmu yg dikuasinya tidak terlalu banyak. hanya saja kelemahannya itu dapat ditutupi dengan sifat banyak bicaranya dia. jika diberi jobdesk pasti dikerjakan walau hasilnya kurang maksimal. sebut saja ini kategori 3.
(4) orang ini tong kosong nyaring bunyinya, banyak bicara tapi jika diberi jobdesk tidak dikerjakan. padahal dia berjanji untuk mengerjakannya. lama-lama orang males berbicara dengan dia. sebut saja ini kategori 4.
(5) orang ini hampir tidak dibutuhkan dalam kelompok. orang saja malas untuk memberi jobdesk kepada dia karena merasa yakin bahwa orang ini tidak mampu dan pasti tidak dikerjakan. sebut ini kategori 5.

nah yg ane tanyakan, apakah hal semacam ini berlaku saat bekerja? maksud saya orang dengan kategori 4 dan 5 apa masih punya tempat disebuah perusahaan/instansi walapun nantinya dia mendapat gelar sarjana? karena menurut ane jika orang-orang ini tidak berubah sangat tidak pantas mendapat gelar sarjana. atau apa ane terlalu picik dalam memandang orang?