- Beranda
- Heart to Heart
Ketika Engkau Merasa Letih
...
TS
ristabethesda
Ketika Engkau Merasa Letih
Keletihan setelah melakukan pekerjaan sehari-hari adalah hal biasa. Namun, terkadang keletihan itu bertumpuk hingga sepertinya raga ini tak mampu lagi bergerak. Keletihan akan semakin bertambah ketika begitu banyak hal yang harus kita pikirkan, begitu banyak masalah yang belum selesai, begitu banyak ocehan orang yang menyakiti hati. Bahkan keletihan batinlah yang sering kali mendominasi, hingga hati ini rasanya gelap dari cahaya harapan.
Dikala keletihan itu terjadi, maka ingatlah bahwa setiap tetesan keringat maupun kernyitan dahi tidaklah sia-sia. Di balik semua itu, ada kebahagian yang dibagikan, kesedihan yang berkurang, dan harapan yang bertambah. Maka satu hal yang harus ditanamkan dalam jiwa dan hati adalah keletihan itu untuk senyum-senyum mereka.
Tidakkah keletihan itu mulia. Dia adalah penggugur kesalahan dan dosa. Dia memposisikan diri ini berada pada kemanfaatan tertinggi dan terbaik. Maka dari itu, saat raga dan pikiran mulai lelah, yang patut dilakukan hanyalah keikhlasan, menghilangkan keluhan-keluhan yang justru menambah beban.
Bayangkanlah betapa indahnya ketika Tuhan mencabut nyawa disaat tubuh ini sedang berlelah diri untuk kemanfaatan orang lain. Maka sebenarnya kita patut bersyukur masih diberi rasa lelah. Artinya, kita masih diberi kesempatan untuk bermanfaat. Usia yang panjang tidak hanya dilihat dari lamanya hidup, tapi juga seberapa besar berkah dan manfaat hidup ini.
Keletihan adalah nafas, pada hakikatnya dia adalah penyambung hidup, maka mari berupaya selalu menghargainya dengan mengurangi keluhan, mari berterima kasih kepadanya karena memberi kemuliaan. Bahkan diakhirnya nanti, insyaalloh dia akan membawa jiwa ini ke surga Firdaus yang tertinggi. Amin.
Dikala keletihan itu terjadi, maka ingatlah bahwa setiap tetesan keringat maupun kernyitan dahi tidaklah sia-sia. Di balik semua itu, ada kebahagian yang dibagikan, kesedihan yang berkurang, dan harapan yang bertambah. Maka satu hal yang harus ditanamkan dalam jiwa dan hati adalah keletihan itu untuk senyum-senyum mereka.
Tidakkah keletihan itu mulia. Dia adalah penggugur kesalahan dan dosa. Dia memposisikan diri ini berada pada kemanfaatan tertinggi dan terbaik. Maka dari itu, saat raga dan pikiran mulai lelah, yang patut dilakukan hanyalah keikhlasan, menghilangkan keluhan-keluhan yang justru menambah beban.
Bayangkanlah betapa indahnya ketika Tuhan mencabut nyawa disaat tubuh ini sedang berlelah diri untuk kemanfaatan orang lain. Maka sebenarnya kita patut bersyukur masih diberi rasa lelah. Artinya, kita masih diberi kesempatan untuk bermanfaat. Usia yang panjang tidak hanya dilihat dari lamanya hidup, tapi juga seberapa besar berkah dan manfaat hidup ini.
Keletihan adalah nafas, pada hakikatnya dia adalah penyambung hidup, maka mari berupaya selalu menghargainya dengan mengurangi keluhan, mari berterima kasih kepadanya karena memberi kemuliaan. Bahkan diakhirnya nanti, insyaalloh dia akan membawa jiwa ini ke surga Firdaus yang tertinggi. Amin.
Diubah oleh ristabethesda 23-09-2017 02:29
0
2.9K
12
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Heart to Heart
21.9KThread•28.3KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya