WELCOME TO YUKEPO OFFICIAL THREAD

Pada suatu pagi di Provinsi Guangdong, ada seorang pria yang tinggal di Kota Guangzhou, Tiongkok, merasa kondisi yang luar biasa sakitnya saat ia bangun tidur. Khawatir terjadi sesuatu pada dirinya, pria ini langsung mendatangi rumah sakit yang ada di kota itu dan mengeluhkan rasa sakit yang dideritanya di bagian telinga. Selain merasa sakit, pria tersebut juga merasakan ada yang menggeliat di bagian tubuh yang sama. Ketika diperiksa, dokter menemukan seekor tokek di dalam telinga pria ini.



Para dokter yang menangani pasien dengan hewan yang hidup di dalam telinganya ini dengan sigap berusaha mengeluarkan tokek tersebut dengan menggunakan pinset. Setiap kali dokter berusaha mengambil badan hewan tersebut menggunakan pinset, justru hewan tersebut menggeliat dan tidak mau keluar. Khawatir tokek tersebut akan masuk jauh lebih ke dalam, dokter pun akhirnya melakukan pembiusan terhadap tokek tersebut supaya tokek itu dapat dengan segera diangkat.


Butuh waktu kurang lebih lima menit sebelum akhirnya tokek tersebut berhasil diangkat oleh tim dokter dengan menggunakan peralatan bedah. Namun sayangnya, tokek tersebut diangkat dalam kondisi tanpa memiliki ekor. Dokter juga tidak bisa menemukan ekor tersebut di dalam telinga si pasien sehingga tim dokter beranggapan bahwa ekor tersebut memang sudah terlepas sejak sebelum tokek itu masuk ke dalam telinga si pasien.

Tim dokter tidak melakukan konfirmasi lebih lanjut terkait jenis tokek yang masuk ke telinga pria dari Kota Guangzhou ini. Bahkan, kejadian seekor hewan yang masuk ke dalam telinga manusia ini sendiri sebenarnya tergolong sangat langka. Bisa jadi, salah satu penyebabnya adalah kondisi tempat tidur yang kurang bersih dan kurang terawat sehingga ada hewan-hewan yang berkeliaran di sekitar kita ketika sedang terlelap dan sangat mungkin hewan tersebut masuk ke organ tubuh manusia. Oleh karena itu, ada baiknya jika kita selalu menjaga kebersihan tempat tidur kita supaya dapat terhindar dari kejadian menyakitkan semacam ini.

Sumber : Yukepo
Rate, comment, cendol appreciated