Emas sudah memiliki sejarah yang panjang semenjak logam mulia ini pertama kali diperkenalkan pada jaman kerajaan Mesir Kuno ribuan tahun yang lalu. Namun hingga di jaman modern ini, emas tetap memiliki nilai yang tinggi, khususnya bagi para investor. Oleh karena itulah sampai sekarang masih banyak investor yang memburu emas, baik dalam bentuk fisik atau menggunakan metode lainnya, seperti misalnya trading emas online.

Banyak orang-orang bertanya, apakah masih menguntungkan jika kita berinvestasi emas di tahun 2017 ini, sementara ada banyak jenis investasi lainnya yang nilainya tidak kalah dibandingkan dengan emas? Jawabannya adalah ya. Di artikel kali ini kita akan membahas fakta-fakta yang sudah membuktikan bahwa emas adalah salah satu bentuk investasi andalan.

Emas sebagai mata uang
Sebelum mata uang diciptakan dan dipergunakan secara luas seperti saat ini, emas lah yang menjadi andalan bagi para pedagang untuk memberikan nilai terhadap sebuah barang. Hal ini dikarenakan emas diterima secara umum oleh berbagai lapisan masyarakat dan pada akhirnya dijadikan standar perdagangan. Setelah itu, emas pada akhirnya distandarisasi oleh kerajaan atau pemerintah dengan mencetak koin emas yang distempel.



Dalam perkembangannya, emas selalu diibaratkan dengan jumlah kekayaan yang dimiliki oleh seseorang. Makin banyak emas yang disimpannya, maka makin kayalah ia dipandang oleh masyarakat sekitarnya. Hal itu bertahan hingga saat ini karena memang hingga hari ini emas masih memiliki nilai yang tinggi.

Meski kini emas tidak lagi berfungsi sebagai mata uang, namun emas masih memiliki nilai yang cukup tinggi untuk dijadikan investasi. Banyak orang mengumpulkan atau menimbun emas dikarenakan harga emas terbilang cukup stabil dari waktu ke waktu. Ketika emas yang dikumpulkannya harganya sudah jauh lebih tinggi dibandingkan dengan saat ia membelinya, maka pada waktu itulah ia menjual emas miliknya untuk mendapatkan keuntungan.

Pentingnya emas untuk sebuah pemerintahan/negara
Hampir seluruh bank sentral di berbagai negara menyimpan emas sebagai cadangan devisa mereka selain dolar Amerika. Organisasi seperti bank sentral, bank dunia, hingga International Monetary Funds (IMF), menyimpan 1/5 dari seluruh emas yang beredar di muka bumi ini. Hal ini mereka lakukan untuk mengamankan keuangan negara masing-masing.


Harga emas merangkak naik sejak organisasi-organisasi keuangan raksasa ini mulai menjadikan emas sebagai cadangan devisa mereka. Sebelumnya, bank sentral hanya menyimpan mata uang. Namun ketika disadari bahwa mata uang sekuat dolar Amerika pun bisa ambruk karena inflasi, mereka mulai menyimpan emas. Hal ini dikarenakan ketika harga mata uang dolar Amerika merosot di pasar, emas justru harganya naik, bahkan dalam situasi inflasi sekali pun.

Emas terjaga nilainya
Tak perduli berapapun umurnya emas yang anda miliki, nilainya tetap tidak akan berkurang sampai kapanpun. Misalkan anda mendapatkan warisan emas dari orangtua anda yang mana emas tersebut dibeli 20 tahun yang lalu. Maka ketika anda membutuhkan uang dan anda menjual emas tersebut, harga yang anda dapatkan mungkin akan jauh lebih tinggi dibandingkan ketika orangtua anda membeli emas tersebut. Di sinilah keistimewaan dari emas. Nilainya selalu terjaga dari waktu ke waktu.

Tidak demikian halnya jika dimisalkan orangtua anda mewarisi anda dolar Amerika dalam jumlah tertentu. Bisa jadi ketika anda menjualnya sekarang, harganya justru di bawah harga ketika orangtua anda membeli mata uang tersebut. Hal ini dimungkinkan karena sifat dari mata uang tersebut yang memang volatile, alias harganya terus bergerak naik turun dari waktu ke waktu dan sulit diprediksi pergerakannya tanpa menggunakan analisis yang cermat.

Pergerakan harga emas berbanding terbalik dengan dolar Amerika
Seperti sudah disinggung sebelumnya, ketika harga dolar Amerika turun drastis diakibatkan inflasi, harga emas cenderung akan naik. Hal ini tidak hanya bisa dimanfaatkan oleh organisasi besar seperti bank sentral atau bank dunia, namun anda sebagai trader bisa mengambil keuntungan dari kejadian ini. Ketika anda sebagai investor menyadari bahwa nilai mata uang dolar Amerika mulai kehilangan nilainya, anda bisa mengalihkan dana investasi anda pada trading emas.



Ada sebabnya kenapa emas dan dolar Amerika memiliki hubungan negatif seperti ini. Salah satu alasannya adalah emas diperdagangkan menggunakan dolar Amerika di seluruh dunia. Jadi ketika investor seperti bank sentral ingin membeli emas, mereka harus menggunakan dolar Amerika. Hal ini mengakibatkan harga dolar Amerika turun dan emas naik.

Emas sebagai safe haven
Ketika situasi politik dunia bergejolak dan kemungkinan konflik meningkat, maka biasanya harga emas pun akan meningkat sementara jenis investasi lainnya seperti mata uang akan turun secara signifikan. Hal ini dikarenakan para investor merasa ketakutan dan mulai mengalihkan harta mereka dalam bentuk emas. Salah satu contoh dari kejadian ini adalah peluncuran rudal balistik oleh Korea Utara yang berimbas pada kenaikan harga emas.

Sejarah membuktikan bahwa barangsiapa yang berhasil selamat dari sebuah konflik dan menimbun kekayaan yang dimilikinya dalam bentuk emas, maka nilai kekayaan orang tersebut tidak akan berkurang setelah konflik berakhir. Maka dari itu, ketika ada berita mengenai sebuah konflik di satu negara, para investor pada umumnya akan memburu emas untuk mengamankan kekayaan mereka.

Diversifikasi investasi anda
Bila anda punya modal yang cukup, maka sangat disarankan agar anda menyisihkan sebagian modal anda ke dalam bentuk investasi emas. Sehubungan dengan poin sebelumnya, yakni pergerakan harga emas berbanding terbalik dengan harga dolar Amerika, maka ketika anda sedang merugi di pasar forex, emas bisa menjadi andalan anda untuk menutup kerugian.

Itu dia 6 fakta yang sudah membuktikan bahwa emas adalah salah satu bentuk investasi andalan yang bisa anda coba. Sifat dari emas yang unik bisa anda manfaatkan untuk mendapatkan untung ketika investasi anda yang lainnya tidak mendapatkan hasil yang baik.