- Beranda
- The Lounge
Menguak Teori Konspirasi Seputar ISIS
...
TS
pigmankafir
Menguak Teori Konspirasi Seputar ISIS
■ HOTTHREAD 22■
Menguak Teori Konspirasi Seputar ISIS
Quote:
Kelompok yang satu ini belakangan memang menjadi fenomena tersendiri berkat sepak terjangnya di medan konflik Timur Tengah yang begitu impresif. Hingga kini ISIS dilaporkan masih menguasai sebagian wilayah Suriah & Irak. Namun pencapaian tersebut datang bukan tanpa kontroversi. Banyak pihak yang mengecam ISIS karena seringnya kelompok tersebut melakukan tindakan-tindakan yang terkesan brutal & mengerikan. Misalnya menyembelih personil lawan sambil merekam peristiwanya, menyalib pelaku kriminal di muka umum, menghancurkan bangunan-bangunan bernilai sejarah, & sebagainya.
Popularitas sekaligus kontroversi yang disandang oleh kelompok dengan nama lain ISIS / Islamic State tersebut lantas melahirkan beragam teori konspirasi seputar mereka. Dan sesuai dengan judulnya, Thread ini akan membahas beberapa teori konspirasi mengenai ISIS berikut analisanya. Karena ada begitu banyak teori konspirasi yang menyinggung ISIS, maka TS hanya akan mengangkat 4 teori konspirasi yang paling populer di kalangan masyarakat Indonesia
Quote:
TEORI KONSPIRASI PERTAMA
Abu Bakar Al-Baghdadi selaku pemimpin ISIS aslinya adalah agen didikan Mossad (Israel) & ISIS adalah bagian dari "Operasi Sarang Tabuhan" (Operation Hornet's Nest). Operasi intelijen yang dilakukan AS & Israel untuk mengacaukan negara-negara Timur Tengah rival Israel & mengumpulkan milisi-milisi Islamis di 1 tempat supaya mereka bisa dimusnahkan secara serempak. Bocoran mengenai operasi rahasia ini datang dari Edward Snowden, mantan pegawai organisasi intelijen NSA.(Sumber)
SALAH. Teori konspirasi ini pertama kali muncul di Farsnews - media yang berbasis di Iran - sebelum kemudian teori yang sama dikutip oleh media berbahasa Inggris di Somalia & akhirnya menyebar ke mana-mana. Karena tidak ada bukti kalau Snowden pernah melontarkan pernyataan demikian, pun dengan bukti dokumentasi semisal rekaman wawancara antara perwakilan Farsnews dengan Snowden, maka teori ini bisa disimpulkan sebagai hasil rekaan Farsnews semata.
Bukti kalau teori ini hanyalah hasil rekaan semata semakin kuat setelah Glenn Greenwald - wartawan yang membantu penerbitan dokumen-dokumen rahasia milik Snowden - merilis pernyataan via Twitter kalau Snowden tidak pernah membuat pernyataan yang ada kaitannya dengan ISIS. Tidak lama kemudian, Ben Wizner selaku pengacara Snowden juga mengklarifikasi via Twitter kalau isu pernyataan Snowden mengenai ISIS adalah hoax semata.
Di luar masalah Snowden, teori ini juga memiliki sejumlah kelemahan penting. Pertama, teori ini mengesankan kalau ISIS bisa sebesar sekarang berkat Baghdadi semata. Padahal ISIS sebagai kelompok militan Irak sudah ada sejak tahun 2003 & Baghdadi hanya sekedar melanjutkan hasil kerja keras para pendahulunya sejak tahun 2010. Kedua, teori ini mengesankan kalau ISIS tidak akan mengusik Israel. Padahal dengan melihat sepak terjang ISIS selama ini yang sangat agresif & tidak toleran terhadap pihak-pihak di luar golongannya, hanya masalah waktu bagi ISIS untuk berkonflik dengan Israel jika mereka sudah berhasil memantapkan kedudukannya di Irak & Suriah. Ketiga & yang paling mudah, tidak ada bukti kredibel kalau Al-Baghdadi pernah menerima pelatihan dari intelijen AS ataupun Israel.
Abu Bakar Al-Baghdadi selaku pemimpin ISIS aslinya adalah agen didikan Mossad (Israel) & ISIS adalah bagian dari "Operasi Sarang Tabuhan" (Operation Hornet's Nest). Operasi intelijen yang dilakukan AS & Israel untuk mengacaukan negara-negara Timur Tengah rival Israel & mengumpulkan milisi-milisi Islamis di 1 tempat supaya mereka bisa dimusnahkan secara serempak. Bocoran mengenai operasi rahasia ini datang dari Edward Snowden, mantan pegawai organisasi intelijen NSA.(Sumber)
SALAH. Teori konspirasi ini pertama kali muncul di Farsnews - media yang berbasis di Iran - sebelum kemudian teori yang sama dikutip oleh media berbahasa Inggris di Somalia & akhirnya menyebar ke mana-mana. Karena tidak ada bukti kalau Snowden pernah melontarkan pernyataan demikian, pun dengan bukti dokumentasi semisal rekaman wawancara antara perwakilan Farsnews dengan Snowden, maka teori ini bisa disimpulkan sebagai hasil rekaan Farsnews semata.
Bukti kalau teori ini hanyalah hasil rekaan semata semakin kuat setelah Glenn Greenwald - wartawan yang membantu penerbitan dokumen-dokumen rahasia milik Snowden - merilis pernyataan via Twitter kalau Snowden tidak pernah membuat pernyataan yang ada kaitannya dengan ISIS. Tidak lama kemudian, Ben Wizner selaku pengacara Snowden juga mengklarifikasi via Twitter kalau isu pernyataan Snowden mengenai ISIS adalah hoax semata.
Di luar masalah Snowden, teori ini juga memiliki sejumlah kelemahan penting. Pertama, teori ini mengesankan kalau ISIS bisa sebesar sekarang berkat Baghdadi semata. Padahal ISIS sebagai kelompok militan Irak sudah ada sejak tahun 2003 & Baghdadi hanya sekedar melanjutkan hasil kerja keras para pendahulunya sejak tahun 2010. Kedua, teori ini mengesankan kalau ISIS tidak akan mengusik Israel. Padahal dengan melihat sepak terjang ISIS selama ini yang sangat agresif & tidak toleran terhadap pihak-pihak di luar golongannya, hanya masalah waktu bagi ISIS untuk berkonflik dengan Israel jika mereka sudah berhasil memantapkan kedudukannya di Irak & Suriah. Ketiga & yang paling mudah, tidak ada bukti kredibel kalau Al-Baghdadi pernah menerima pelatihan dari intelijen AS ataupun Israel.
Quote:
TEORI KONSPIRASI KEDUA
Abu Bakar Al-Baghdadi adalah agen rahasia yang bekerja untuk kepentingan negara-negara Barat. Buktinya, ada foto yang menampilkan dirinya (lingkaran merah sebelah kiri) dengan senator AS, John McCain.(Sumber)
SALAH. Foto tersebut tidak menampilkan sosok Al-Baghdadi, melainkan anggota FSA anak buah Salim Idris yang bernama Ahmed Hayyad. Dalam foto yang sama, Idris selaku pemimpin FSA bisa dilihat berdiri di sebelah kanan McCain. FSA / Free Syrian Army adalah kelompok pemberontak Suriah yang berhaluan moderat & mendapat dukungan dari AS. Sementara dalam hal relasi dengan ISIS, FSA bermusuhan dengan ISIS karena keduanya memiliki perbedaan dalam hal ideologi & metode perang.
Abu Bakar Al-Baghdadi adalah agen rahasia yang bekerja untuk kepentingan negara-negara Barat. Buktinya, ada foto yang menampilkan dirinya (lingkaran merah sebelah kiri) dengan senator AS, John McCain.(Sumber)
SALAH. Foto tersebut tidak menampilkan sosok Al-Baghdadi, melainkan anggota FSA anak buah Salim Idris yang bernama Ahmed Hayyad. Dalam foto yang sama, Idris selaku pemimpin FSA bisa dilihat berdiri di sebelah kanan McCain. FSA / Free Syrian Army adalah kelompok pemberontak Suriah yang berhaluan moderat & mendapat dukungan dari AS. Sementara dalam hal relasi dengan ISIS, FSA bermusuhan dengan ISIS karena keduanya memiliki perbedaan dalam hal ideologi & metode perang.
Quote:
TEORI KONSPIRASI KETIGA
Abu Bakar Al-Baghdadi aslinya adalah agen rahasia Yahudi yang bernama Elliot Shimon. Buktinya, ada foto yang menampilkan dirinya di mana pria yang ada di foto tersebut wajahnya sangat mirip dengan Al-Baghdadi.(Sumber)
SALAH. Sama seperti teori konspirasi sebelumnya, orang yang ada di foto tersebut bukanlah Al-Baghdadi, melainkan pemain keyboard asal Timur Tengah yang bernama Motaz Hattar. Selebihnya, silakan merujuk pada teori konspirasi pertama untuk mendapatkan penjelasan yang lebih detail.
Abu Bakar Al-Baghdadi aslinya adalah agen rahasia Yahudi yang bernama Elliot Shimon. Buktinya, ada foto yang menampilkan dirinya di mana pria yang ada di foto tersebut wajahnya sangat mirip dengan Al-Baghdadi.(Sumber)
SALAH. Sama seperti teori konspirasi sebelumnya, orang yang ada di foto tersebut bukanlah Al-Baghdadi, melainkan pemain keyboard asal Timur Tengah yang bernama Motaz Hattar. Selebihnya, silakan merujuk pada teori konspirasi pertama untuk mendapatkan penjelasan yang lebih detail.
Quote:
TEORI KONSPIRASI KEEMPAT
Hillary Clinton mengaku kalau "negara" ISIS dibuat oleh AS & awalnya ISIS ingin didirikan di Sinai, Mesir. Namun kelompok cikal bakal ISIS akhirnya didirikan di Irak & Suriah menyusul timbulnya kudeta militer di Mesir pada tahun 2013. Pengakuan ini muncul dalam buku memoar Hillary yang berjudul "Hard Choices".(Sumber)
SALAH. Hillary tidak pernah menulis pengakuan demikian. Hillary dalam memoarnya hanya menyatakan kalau kegagalan AS memperkuat kelompok pemberontak Suriah untuk menumbangkan rezim Assad sesegera mungkin meninggalkan semacam "ruang kosong" alias kekacauan berkepanjangan di Suriah. Situasi tersebut lalu dimanfaatkan oleh ISIS untuk ikut melibatkan diri dalam perang sipil Suriah di mana mereka berhasil menaklukkan sejumlah wilayah di Suriah & menggunakan wilayah taklukannya untuk memperkuat diri. Intinya, Hillary ingin menekankan kalau kegagalan AS ikut campur dalam konflik di Suriah membantu memperkuat ISIS secara tidak langsung.
Teori konspirasi ini diduga pertama kali muncul di Lebanon tidak lama setelah anggota ISIS & Jabhat Al-Nusra terlibat kontak senjata dengan militer Lebanon di perbatasan Lebanon-Suriah. Lalu dari sana, teori tersebut menyebar hingga kemudian dikutip oleh media-media di seluruh dunia, termasuk media yang berbasis di Indonesia. Untuk menyangkal teori tersebut, Kedutaan Besar AS di Lebanon sampai harus merilis pernyataan resmi kalau tuduhan mengenai dukungan AS kepada ISIS adalah palsu.
Di luar masalah Hillary, teori ini juga memiliki kelemahan fatal yang tidak berbeda jauh dengan teori konspirasi pertama. Teori ini menyatakan kalau ISIS sebagai negara baru ada pada tahun 2013 / 2014. Padahal ISIS sudah lama mendeklarasikan pendirian negara secara sepihak pada tahun 2006 dengan nama "Islamic State of Iraq" (ISI), alias jauh sebelum terjadi kudeta militer di Mesir pada tahun 2013.
Hillary Clinton mengaku kalau "negara" ISIS dibuat oleh AS & awalnya ISIS ingin didirikan di Sinai, Mesir. Namun kelompok cikal bakal ISIS akhirnya didirikan di Irak & Suriah menyusul timbulnya kudeta militer di Mesir pada tahun 2013. Pengakuan ini muncul dalam buku memoar Hillary yang berjudul "Hard Choices".(Sumber)
SALAH. Hillary tidak pernah menulis pengakuan demikian. Hillary dalam memoarnya hanya menyatakan kalau kegagalan AS memperkuat kelompok pemberontak Suriah untuk menumbangkan rezim Assad sesegera mungkin meninggalkan semacam "ruang kosong" alias kekacauan berkepanjangan di Suriah. Situasi tersebut lalu dimanfaatkan oleh ISIS untuk ikut melibatkan diri dalam perang sipil Suriah di mana mereka berhasil menaklukkan sejumlah wilayah di Suriah & menggunakan wilayah taklukannya untuk memperkuat diri. Intinya, Hillary ingin menekankan kalau kegagalan AS ikut campur dalam konflik di Suriah membantu memperkuat ISIS secara tidak langsung.
Teori konspirasi ini diduga pertama kali muncul di Lebanon tidak lama setelah anggota ISIS & Jabhat Al-Nusra terlibat kontak senjata dengan militer Lebanon di perbatasan Lebanon-Suriah. Lalu dari sana, teori tersebut menyebar hingga kemudian dikutip oleh media-media di seluruh dunia, termasuk media yang berbasis di Indonesia. Untuk menyangkal teori tersebut, Kedutaan Besar AS di Lebanon sampai harus merilis pernyataan resmi kalau tuduhan mengenai dukungan AS kepada ISIS adalah palsu.
Di luar masalah Hillary, teori ini juga memiliki kelemahan fatal yang tidak berbeda jauh dengan teori konspirasi pertama. Teori ini menyatakan kalau ISIS sebagai negara baru ada pada tahun 2013 / 2014. Padahal ISIS sudah lama mendeklarasikan pendirian negara secara sepihak pada tahun 2006 dengan nama "Islamic State of Iraq" (ISI), alias jauh sebelum terjadi kudeta militer di Mesir pada tahun 2013.
Nah... itu dia gan & sist empat teori konspirasi tentang isis yang terbukti salah besar
0
49K
Kutip
246
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
925.2KThread•91.1KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya