SIANTAR, metro24jam.com – Si jago merah mengamuk lagi. Gudang Toko Asiong Shoes di Jalan Thamrin, Kelurahan Dwikora, Kecamatan Siantar Barat, ludes dilalap, Senin(18/9) sekira jam 22.00 Wib. Tiga bangunan lainnya yang berdekatan ikut terbakar meski tak separah bangunan yang menjadi sumber api.

Petugas Damkar yang berjibaku berhasil memadamkan api pada Selasa (19/9/2017) jam 00.30 Wib. Namun ternyata tidak seluruh bara api benar-benar padam, dan api menyala kembali pada pagi harinya, sekira jam 7.00 Wib.

Peristiwa itu membuat sejumlah pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di seputaran lokasi kejadian mendadak heboh. Dan seperti lazimnya di Indonesia, warga yang melintas pun banyak yang berhenti sejenak untuk menyaksikan kobaran api.

Akibatnya empat mobil pemadam kebarakan (Damkar) milik Pemko Siantar dan satu milik PT STTC kesulitan memasuki area lokasi kebakaran, lantaran ribuan warga sudah mengerumuni lokasi kebakaran.

Selain itu, banyak warga yang ‘latah’ dan mendadak jadi ‘wartawan’. Menggunakan ponsel Android masing-masing, mereka merekam atau mengambil gambar, bahkan ada yang live facebook di lokasi yang berdekatan dengan ruko yang sedang terbakar.

Aksi warga itu sempat membuat petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan aparat Polres Siantar yang juga turut membantu di lokasi, sedikit emosi, karena aksi warga menghalangi petugas Damkar.

Meski begitu, petugas dengan sedaya upaya berusaha keras mematikan kobaran api yang sempat menyambar beberapa ruko lainnya dari lantai dua bangunan yang terbakar.

Petugas juga mengalami kesulitan lantaran pintu ruko yang terbakar terbuat dari besi masih dilapis lagi dengan pintu papan yang dalam kondisi terkunci.

Akhirnya pintu terpaksa dibobol paksa, dikarenakan api itu sudah menjalar di seluruh lantai ruko.

Tak hanya itu, pemilik Toko UD Pakpahan, penjual pakaian di samping gudang sepatu yang terbakar, sempat menghalang-halangi petugas Damkar saat membongkar pintu toko miliknya.

Pemilik Toko UD Pakpahan berambut cepak dan berbadan tegap itu, sempat bersitegang dengan petugas Damkar.

Beruntung pihak kepolisian langsung membuat pagar betis, agar petugas Damkar bisa membongkar paksa gudang tersebut dan mengeluarkan barang-barang yang berada di dalam gudang Toko UD Pakpahan.

Setelah berhasil membongkar paksa gudang pakaian itu, petugas Damkar dengan dibantu masyarakat langsung mengeluarkan barang-barang yang ada di dalam ruko yang berisikan pakaian.


Sementara itu, pihak PLN juga langsung memadamkan listrik di seputaran Jalan Merdeka dan Jalan Sutomo.

Sekitar tiga jam lebih, Damkar Pemko dan PT STTC yang berjuang, akhirnya api berhasil dipadamkan pada jam 00.30 Wib.

“Awalnya api dari lantai dua. Seperti ada ledakan, Bang. Terus merembet ke bawah. Itu rumah hanya untuk berjualan saja. Jadi waktu tau kebakaran saya langsung telepon damkar,” ungkap kepala lingkungan (kepling) setempat, Jekson yang ditemui Siantar24Jam di lokasi kebakaran.

Api Kembali Menyala

Pagi harinya, Selasa (19/9) pagi sekira jam 07.00 Wib, diduga karena masih ada bara api yang belum-benar padam, api kembali menyala, meski kobarannya tak sehebat malam hari sebelumnya.

Petugas Damkar mendapat laporan pun terpaksa bergegas ke lokasi kebakaran. Petugas pun berjibaku memadamkan api yang masih menyala.

Sekitar satu jam lebih, petugas Damkar terlihat masih berusaha memadamkan api. Sedikit beruntung, hujan deras yang mengguyur Siantar pagi itu, meringankan beban petugas dalam pemadaman api hingga kira-kira jam 09.40 Wib.

R Sitompul, salah satu petugas damkar kepada Siantar24Jam mengatakan, mereka kembali ke lokasi kebakaran, karena api dilaporkan kembali menyala.

“Kebakaran tadi malam menghanguskan empat gedung ruko di Jalan Thamrin. Diperkirakan, kerugian mencapai miliaran rupiah,” ucapnya.

Adapun ruko yang terbakar, di antaranya, ruko Asiong Shoes, yang menjual sepatu, ludes terbakar seluruhnya tak ada satu pun barang tersisa. Sementara tiga lainnya adalah ruko penjual pakaian dan sembako, hanya terbakar pada bagian atas gedung. (Zeg)

Preman Damkar sumut
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Warga menghalangi Damkar memadamkan kebakaran demi selfie ? sudah biasa itu di sumut

Yang lebih parah, yang di medan, damkar 2 unit dipalak preman di jalan yos sudarso, "uang izin padamkan api ormas"

Ingat sampah, Ingat Sumut

[URL="https://S E N S O Rb9YxBUbmgw"]Petisi Laaapaaaarr[/URL]