MEDANSATU.COM, Siantar – Anggota Polsek Siantar Selatan, Aiptu S, melaporkan nenek 75 tahun ke Polres Siantar. Pasalnya nenek tersebut diduga melakukan penganiayaan dengan menggigit tangan polisi itu hingga terluka.

Peristiwa ini terjadi saat Kanit Binmas Polsek Siantar Selatan itu mengamankan pengukuran tanah yang disengketakan warga. Seperti dilansir metrosiantar, Selasa (12/9/2017), peristiwa itu dibenarkan Kapolsek Siantar Selatan Iptu R Panjaitan.

Menurutnya, kejadian ini berawal saat pihak Kelurahan Aek Nauli mengundang anggota Binmas dari Polsek Siantar Selatan dalam rangka pengamanan. Sebab ada warga Kelurahan Aek Nauli yang bersengketa soal batas tanah.

Atas permintaan pihak kelurahan, Aiptu S dan rekannya Aiptu T langsung meluncur ke lokasi. “Saat pengukuran terjadi keributan, bahkan ada pihak yang menyerang anggota kita,” terangnya.

Di antara penyerang ada seorang nenek berusia 75 tahun yang menggigit tangan Aiptu S hingga terluka. “Ada nenek-nenek yang berusia 75 tahun menggigit tangan anggota kita. Wajah anggota kita juga terluka kena sayatan pisau cutter,” tambahnya.

Akibat penganiayaan tersebut, Aiptu S didampingi Kapolsek membuat laporan penganiayaan ke Polres Siantar. “Sekarang Boru Sitinjak yang menyerang anggota kita, sedang diperiksa penyidik,” terangnya. (*/msc)

Nenek Sitinjak
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Ini bukti ekonomi memburuk di bawah rezim Jokowi

kacian nenek sitinjak sudah lama tidak makan manusia, sehingga akibat dorongan rasa lapar, beliau mencutter wajah polisi dan mencoba memakan tangan sang polisi

Tolong anggota DPRD sumut, perhatikan kesejahteraan rakyat donk, usahakan pasokan daging manusia stabil di sumut !!

[URL="https://S E N S O Rb9YxBUbmgw"]Petisi Laaapaaaarr[/URL]