Satria Tama



Satria Tama tak langsung jadi pilihan Luis Milla di beberapa pertandingan awal SEA Games 2017 lalu. Tapi ketika kesempatan bermain datang, saat dirinya menggantikan Kartika Ajie, Tama mampu menjawab kepercayaan tersebut dengan baik. Penempatan posisinya sangat baik, sehingga membuat lawan sulit untuk mencetak gol

Rachmat Irianto



Sempat mengawali kariernya sebagai penyerang, pemain yang akrab disapa Rian ini ganti posisi, mengikuti jejak sang ayah yang juga legenda hidup sepak bola Indonesia, Bejo Sugiantoro. Serupa dengan sang ayah, Rian bermain begitu lugas dan ditopang dengan fisik yang sangat bagus untuk seorang bek

Nurhidayat



Duet Rian di jantung pertahanan Timnas U-19. Nurhidayat memiliki tipe permainan yang sedikit berbeda dengan Rian, pemain PSM Makassar ini lebih berani menguasai bola dan tak jarang melakukan overlap. Tapi tugas utamanya sebagai seorang bek tengah tetap bisa dijalaninya dengan sangat baik

Hansamu Yama



Menjadi kapten di Timnas U-22 dan juga menjadi andalan di Timnas Senior, nama Hansamu kayaknya ga mungkin buat ga dipilih. Punya jiwa kepemimpinan dan ketenangannya di jantung pertahanan menjadi keunggulan dari Hansamu

Gavin Kwan



Gavin sebenarnya bukan seorang bek sayap, tapi saat dipasang diposisi tersebut, dia bisa menjalankan perannya dengan baik. Rajin membantu penyerangan dan memiliki umpan silang yang cukup baik membuat Gavin rasanya cocok untuk ditempatkan sebagai bek sayap

Rezaldi Hehanusa



Gaya permainan yang bisa dibilang mirip dengan Gavin. Rezaldi memiliki determinasi yang cukup baik saat menyerang dan kemampuan bertahan yang jelas tidak buruk. Umpan silang serta tendangan dari jarak jauh menjadi keunggulan pemain yang memiliki panggilan Bule ini

Evan Dimas



Ga perlu banyak alasan buat memilih Evan Dimas. Gelandang yang sangat elegan saat bermain dan juga memiliki visi serta kecerdasan yang luar biasa.

Muhammad Luthfi Kamal



Gaya bermain yang bisa dibilang cukup mirip dengan Evan. Luthfi menjadi pengalir bola yang sangat baik di lini tengah Timnas U-19. Tapi Luthfi memiliki kemampuan bertahan yang lebih baik dari Evan, jadi pas rasanya menduetkan Luthfi dengan Evan di lini tengah

Septian David Maulana



Septian membuktikan kelasnya sepanjang SEA Games 2017 lalu. Kemampuan membawa bola, mengirim umpan, serta tendangan keras dari luar kotak penalti membuat dirinya sangat baik ditempatkan di belakang penyerang

Egy Maulana Vikri



Udah lama kayaknya Indonesia ga punya penyerang yang tipenya kayak Egy. Kecepatan serta kemampuan membawa bola yang dimilikinya sangat luar biasa. Sebagai penyerang, Egy bisa mengemban dua peran sekaligus, baik pencetak gol atau pembuka peluang mencetak gol untuk rekan-rekannya yang lain

Ezra Walian



Mungkin masih banyak yang menilai kemampuan Ezra biasa saja selama bermain untuk Indonesia. Tapi dengan banyak gelandang kreatif dan juga diduetkan bersama Egy yang memiliki kecepatan, kemampuan serta naluri Ezra untuk mencetak gol sepertinya akan benar-benar keluar