KRIMINALITAS.COM, Jakarta – Detasemen Khusus 88 Anti Teror Polri membekuk terduga teroris berinisial IM warga Majalengka, Jawa Barat. Berdasarkan pemeriksaan sementara, IM berencana menyerang Presiden Joko Widodo yang akan menghadiri kegiatan Festival Keraton Nusantara, di Bandara Cakrabhuana, Cirebon, Senin (18/9/2017).

Kepada Divis Humas, Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, petugas menyita barang bukti berupa airsoft gun beserta gasnya, sangkur atau pisau, dan beberapa tulisan dan dokumen ajaran radikalisme, yang tersimpan di dalam tas ranselnya.

“Masih dilakukan pemeriksaan oleh Densus 88,” kata Setyo kepada Kriminalitas.com, Senin (18/9/2017).

Dia menjelaskan, penangkapan pelaku bermula adanya laporan dari warga yang merasa curiga atas gerak-gerik pelaku yang membawa tas ransel di belakang bandara.

“Petugas lalu melakukan penyelidikan dan menangkap pelaku. Kami masih dalami apakah pelaku akan mengganggu kedatangan presiden,” jelasnya.

Mantan Wakabailntelkam, Polri mengatakan, pelaku diduga bagian dari kelompok teroris.

“Sabar ya, masih kami dalami terus,” tutupnya.

Sementara itu, Kapolres Cirebon Kota AKBP Adi Vivid mengatakan selain menyita barang bukti yang dibawa pelaku, polisi juga menyita lima buah bom molotov. Bom itu ditemukan di warung yang tak jauh dari lokasi penangkapan IM.

“Bom molotov dirakit menggunakan botol minuman energi yang diberi sumbu dan di dalamnya diisi bensin,” jelas Adi Vivid, Selasa (19/9/2017) dini hari.