Kalo dipikir pikir daerah Jawa Barat itu unik. Salah satu buktinya adalah tentang kekayaan bahasanya.

Sebagai contoh : Indramayu dan Cirebon itu berada di wilayah Jawa Barat. Tapi mayoritas bahasa yg digunakan sehari harinya adalah bahasa Jawa. Walaupun 100% mereka juga mengerti bahasa Sunda.

Termasuk Serang dan Cilegon, sebelum memisahkan diri dari Jawa Barat, masyarakat di kedua daerah itu sehari harinya rata rata menggunakan bahasa Jawa.

Tapi......Bukan itu yg mau gua bahas, melainkan soal keunikan bahasa Sunda. Dimana bahasa Sunda memiliki kekayaan kosakata bahasa yg sangat variatif yg mungkin tidak ditemukan di daerah lainnya di Indonesia. Kalopun ada gua yakin gak bakalan sebanyak kosakata bahasa Sunda.......

Sebagai contoh : Orang Jawa Barat (termasuk Banten) memiliki beragam istilah atau kata yg bervariasi untuk menggambarkan sebuah tindakan atau keadaan. Meskipun maksudnya relatif sama tapi beda secara teknis.

Untuk menyebut kata "JATUH" saja, bahasa Sunda punya banyak varian atau istilah..... Padahal ujungnya jatuh jatuh juga

Contoh :



1. Orang atau kendaraan yg masuk ke jurang, ke sungai, atau ke kubangan disebut dengan "TIGUBRUS atau NGAGUBRUS"



2. Orang atau kendaraan yg terjatuh/terbalik umumnya ke arah samping disebut dengan "TIGULING atau NGAGULING"



3. Orang yg jatuh ke arah belakang dimana biasanya punggung lebih dulu menyentuh tanah itu disebut dengan "TIJENGKANG atau NGAJENGKANG"



4. Orang yg jatuh ke arah depan disebut dengan "TIKUSRUK atau NGUSRUK"

5. Orang atau benda yg jatuh ke arah manapun itu disebut dengan "TIGUBRAG atau NGAGUBRAG"

6. Orang yg kakinya terperosok ke dalam lubang disebut dengan "TIGEBLOS atau NGAGEBLOS"



7. Orang yg tenggelam di laut atau di sungai disebut dengan "TILELEP atau KALELEP"

8. Kapal atau benda yg tenggelam di laut atau sungai disebut dengan "TILEBU atau KALEBU"



9. Orang yg jatuh terpeleset karena lantai yg licin disebut dengan "TISOLEDAT atau TISEUREULEU"

10. Orang yg jatuh tersandung disebut dengan "TIGATRUK atau NGAGATRUK"



11. Orang yg jatuh terbalik ke arah depan disebut dengan "TIJUNGKEL atau NGAJUNGKEL"

12. Orang yg jatuh hingga kakinya keseleo disebut dengan "TIJALIKEUH atau KAJALIKEUH". Kalo gak keseleo sampe memar gak bisa disebut "tijalikeuh" .

13. Orang yg jatuh kena kakinya sendiri atau terantuk batu disebut dengan "TITAJONG atau NAJONG"

14. Orang yg jatuh meluncur ke arah depan karena kondisi licin disebut dengan "TISORODOT atau NYORODOT"



15. Orang yg jatuh ke dalam air yg banyak hingga menimbulkan bunyi riak disebut dengan "TIGEJEBUR atau NGAGEJEBUR"

16. Orang atau benda yg jatuh ke arah depan hingga menggelinding seperti bola disebut dengan "TIGURULUNG atau NGAGURULUNG"

17. Orang yg jatuh berguling guling dari atas bukit atau gunung disebut dengan "TIGULITIK"

18. Orang yg jatuh karena hilang keseimbangan disebut dengan "TIKOSEWAD"


Contoh lain keunikan bahasa Sunda untuk menyebut sebuah tindakan seperti memukul :



1. Memukul dengan tangan ke arah muka menggunakan telapak tangan disebut dengan "NAMPILING atau CABOK"



2. Sedangkan jika menggunakan punggung tangan disebut dengan "NGEPRET"

3. Orang yg memukul ke arah muka atau kepala dengan tangan secara bolak balik disebut dengan "GAPLOK"

Selain itu bahasa Sunda juga memiliki kosakata atau istilah yg banyak untuk menyebut kata "MAKAN". Contoh :

1. Dahar = (Sunda kasar)

2. Emam = (Sunda agak halus)

3. Tuang = (Sunda sangat halus)

4. Neda = (Sunda sangat halus)

5. Lebok = (Sunda sangat kasar)

6. Badog = (Sunda sangat kasar)

7. Gagares = Seperti ngemil (Sunda sangat kasar)

8. Kekenyoh = (Sunda sangat kasar, berlaku di sebagian wilayah Pandeglang Banten)

9. Pajuh = Biasa digunakan untuk menyindir orang yg makan secara rakus (Sunda sangat kasar, berlaku di sebagian wilayah Pandeglang Banten )

10. Barang Hakan = Makan dengan banyak cenderung rakus (Sunda sangat kasar)


Begitu juga kata untuk menyebut "kepala" bahasa Sunda punya banyak kata penyebutan. Contoh :

1. Hulu = (Sunda kasar)

2. Sirah = (Sunda agak halus)

3. Mastaka = (Sunda halus)

Orang Sunda juga punya banyak istilah untuk menyebut wanita penjaja seks komersial atau PSK. Contoh :

1. Bondon (disebut di seluruh Jawa Barat dan Banten)

2. Boncos (disebut di sebagian wilayah Banten Selatan)

3. Ublag (disebut di sebagian wilayah Jawa Barat)

4. Telembuk (disebut di sebagian wilayah Jawa Barat, khususnya di Indramayu, Cirebon, Kuningan, Serang, dan Cilegon/Merak

5. Sengseong (istilah ini hanya dikenal di wilayah Pandeglang, khususnya Banten Selatan)

6. Dongdot (istilah ini hanya dikenal di wilayah Pandeglang, khususnya Banten Selatan)


Dan asal tau aja semua istilah di atas dipakai dan dimengerti oleh hampir semua orang di seluruh Jawa Barat dan Banten.

Sebagai bonus gua bakal kasih elu semua sebuah bahasa Sunda rahasia yg terpengaruh oleh bahasa Inggris, yaitu "DOG atau ANJING". Contoh :

1. Anjing lagi makan = Babadog

2. Anjing lagi diem = Ngajedog

3. Anjing direbus = Godog

4. Anjing tajam = Bedog

5. Anjing pincang = Pedog

6. Anjing bertelor = Ndog

7. Anjing asli Bogor = Gadog

8. Anjing greget = Madog

9. Anjing nyalip = Gedog

10. Anjing krupuk = Dogdog

11. Anjing duduk = Jojodog


Itulah hebatnya bahasa Sunda.... Hahahaha


Sumber Gambar : Google