Quote:
Thread ini sepertinya akan terasa hambar dan membosankan, karena gw tidak akan menyertakan gambar sebagai ilustrasi... Gw ingin "bermain" dengan kekuatan narasi yang akan membawa lu berimajinasi sesuai tingkat kemampuan berfikir lu masing-masing... (Alasan, bilang aja lu ga isa upload gambar...) OK apapun itu, enjoy this thread...
Quote:
Maido... Kata dalam bahasa jawa... Artinya, kurang lebih adalah, mengomentari setiap tindakan yang dilakukan oleh orang lain, dalam konteks negatif... Kalo boleh dicari padan kata dalam bahasa Indonesia, Maido itu kurang lebih sama dengan nyinyir...
Maido itu berbeda dengan kritik... kritik, selalu diakhiri dengan "saran" membangun atas apa yang dikerjakan orang lain... Kritik, hanya akan
"diluncurkan"ketika Subjek pelaku, melakukan sesuatu yang dianggap tidak pas... Dengan koreksi, menunjukkan mana yang salah, dan "seperti inilah seharus nya..." Maido, apapun yang subjek pelaku lakukan, ya salah... Kalo ga salah, ya dibuat seolah-olah salah...
Contoh kasus: ada seorang warganet, sebut saja Kim Jon Ru... FYI, dia adalah tukang maido papan atas di negeri ini... Dia adalah "pecinta berat" Presiden Republik ini... Karena, apapun yang Pak Presiden lakukan, tidak akan pernah lepas dari pandangan dan komentar dari Kim Jon Ru...
Ketika Presiden, akan menggalang bantuan untuk korban krisis di negara (sebut saja) Burma, Kim Jon Ru terlihat memuji, tapi pada akhirnya,
"maido" juga...
berikut Copasan Lengkap yang gw dapat dari akun FP nya Jonru... Butuh perjuangan buat nyari nih status, soalnya kepala gw selalu mendadak pusing setiap membuka FP atau apalah itu tentang manusia satu ini...
Quote:
"Jokowi sudah membuat pernyataan yang isinya menentang keras pembantaian di Myanmar. Alhamdulillah, terima kasih Pak Jokowi. Saya bangga pada Anda. Dan agar saya lebih bangga lagi, tolong usir dubes Myanmar dari Indonesia ya Pak. Saya yakin Pak Jokowi berani. #SaveRohingya"
Sumber: FP tertanggal, 592017
Sekilas, pernyataan itu biasa-biasa saja. Tapi
menurut gwLord Jon Ru sedang
maido Pak Presiden...
"Dan agar saya lebih bangga lagi, tolong usir dubes Myanmar dari Indonesia ya Pak. Saya yakin Pak Jokowi berani." Andai kalimat ini tidak ada, apakah Kim Jon Ru sakit perutnya??? Inilah yang namanya
maido... Memuji, tapi tidak tulus... Sepertinya Lord Jon Ru, akan mengalami demam yang berkepanjangan jika sekali saja mengakui kinerja positif Pak Presiden...
Apakah jika Pak Presiden tidak mengusir Dubes Burma, maka Presiden tidak berani??? Apakah Pak Presiden tidak membanggakan, jika tidak mengusir Dubes Burma??? Pertanyaannya, membanggakan buat siapa dulu??? Berani atau bodoh??? Dipikir mengusir Dubes itu seperti mengusir teman yang usil dari rumah??? Tapi gapapa, namanya juga
Tukang Maido, memang seperti itu keahliaanya...
Contoh kedua... Ada seorang Pengacara, gw mau nulis, tapi keypad BB gw mendadak error, jadi lu cari sendiri ya referensi berita nya... Search aja dengan keyword
"nyasar di simpang susun Semanggi..." Di jaman Android dan IOS, dimana GPS adalah item wajib di setiap smartphone kok ada orang yang nyasar!!! Ini gw ga tau musti ngomong apa... Pikiran positif gw sih, Pak Pengacara satu ini, sepertinya masih memakai HP jadul 3310 yang melegenda itu, atau HP yang bentuknya mirip Doraemon lansiran pabrik dari AS dengan kode C118... (CMIIW)
Maklum, smartphone kan hanya untuk yang punya pikiran smart... Yang di bawah smart, susah kalo harus mengoperasionalkan nya... Itu tinjauan positif gw... HP nya ga ada GPS, yang kedua, dia baru saja pindah dari goa pindul dan baru 2 hari di Jakarta... Sampai-sampai Profesor dari Almamater gw, yang jadi ketua lembaga peradilan konstitusi,
cengin abis-abisan tuh orang... Malu??? Mana punya, wong otaknya di bawah smart kok...
Benci silahkan, ga seneng, itu urusan anda, tapi jadi orang mbok ya ga usah over kalo
maido... Hadeh, om... om... Anda ini lho, sampai bingung gw harus mencari kalimat yang pas untuk kelakuan anda... Jika ada mata kuliah
maido mungkin pak pengacara ini, cocok jadi Ketua Jurusannya...
Well... Dua contoh itu cukuplah... Kalo gw harus mencari contoh lagi, banyak... Anda semua pasti bisa menemukannya... Lalu, apa sih yang membuat mereka berperilaku seperti itu??? Alasan yang mendasarinya itu apa??? Kalo mereka bodoh secara intelektual, gw kira ga... Mana bisa jadi pengacara, kalo bodoh... Mana bisa jadi penulis buku (meski ga laku dan banting setir jadi tukang jualan sprei kalo bodoh...) Apakah mereka pernah disakiti begitu dalam, hingga mereka memendam dendam yang teramat dalam, sehingga memutuskan jadi
Tukang Maido kaliber nasional???
Apa sih yang Pak Presiden lakukan hingga mereka benci setengah mati??? Apakah Pak Presiden anti sebuah agama yang mereka anut??? Jelas ngawurnya... Kalo anti, lu lu semua ga akan isa ibadah dengan tenang... Lu demo di monas, sudah dikirim pasukan dengan AK-47 full amunisi untuk menghabisi lu semua... Nyatanya??? Lu mau ibadah seperti apa juga bebas... Lalu dimana anti agama nya??? Karena Presiden melindungi penista agama??? Melindungi kok ujungnya si Kokoh masuk bui... Fitnah kan??? Tapi tidak pernah ngaku salah, jangan kan minta maaf, mengapresiasi saja tidak...
Mereka
maido Pak Presiden karena jagoan mereka kalah di 2014... Ini absurd lagi... Emang kalo Pecatan Tentara itu jadi Presiden, lu dapat apa??? Menteri??? Apa negara ini akan setara dengan Israel yang maju dan makmur??? Terlalu mengada-ada lah, hanya karena jagoannya gagal, sampai detik ini kok masih ga terima, masih sakit hatinya... Kok ga kasihan, hati yang cuma satu dan kalo transplan, habis 3 M (Milyar ya, kata Pak Dahlan Iskan di Buku nya) dibuat sakit terus... Ga khawatir kena sirosis tha??? Jadi alasan ini, gw kira ga masuk akal dan tidak valid...
Kebijakan Pak Presiden merugikan rakyat... Ini apalagi... Mana yang merugikan??? Yang mencabut subsidi??? Seneng tha dinina bobokkan subsidi yang dampaknya ga ada pembangunan sama sekali??? Duit ratusan bahkan ribuan triliun habis cuma untuk "terlihat sejahtera" padahal aslinya kere... Bangun tol dibilang sia-sia... Bangun jembatan, dibilang ga ada gunanya... Tapi kalo bikin candi di Bogor sana, sah dan ga boleh dipaido... Bangunnya kan dari utang boss??? Nanti negara akan bangkrut dan akan dijual ke asing dan aseng... Walah-walah om-om... Lha selama ini Freeport itu dijual atau digadaikan??? Apa kabar sekarang??? Dapat share berapa kita??? Jadi kalo ini jadi alasan, gw kira ga...
Satu-satunya alasan mengapa mereka rajin maido Pak Presiden, ya
karena uang!!! Coba dicek, sebelum 2014, Kim Jon Ru itu kerjanya apa??? Asetnya berapa??? Mari bandingkan dengan yang sekarang... Ngoahahahahahaaa... Gitu kok ngaku punya Tuhan Lord-Lord... Kalo Tuhan mu uang, gw setuju dan akan memaklumi semua tindak-tanduk mu...
Last... Masih panjang yang ingin gw uraikan, tapi entah kenapa gw malas... Tanpa gw sadari, gw pun sedang
"maido" sekarang... Ya, maido kelakuan para pemaido level nasional itu tadi... Motivasi gw sih jelas, pengen nulis, pengen eksis di forum ini, pengen dimaki-maki sama umat nya Kim Jon Ru, dan pengen nambah poin #IYKWIM... Akhir kata, maafkan gw, kalo paido-an gw kurang sangar... Sebab gw masih menjadi tukang paido level RT... Next time, gw akan belajar lagi agar bisa jadi tukang maido level RW, Desa, Kecamatan, Kabupatan, Propinsi dan Nasional menyaingi Kim Jo Ru yang terhormat... Salam Damai...
Ciaooo...