FACTS | Cerita Minus Kondangan Tanah Pelosok Indonesia

Beranda

...

The Lounge
FACTS | Cerita Minus Kondangan Tanah Pelosok Indonesia

Agaz15

15-09-2017 18:26

FACTS | Cerita Minus Kondangan Tanah Pelosok Indonesia

Quote:

P a xT e c u m
Kaskuser

Selamat Pagi, Siang, Sore, Malam Agan/Aganwati semua : Selamat datang di Thread Ane, Semoga Thread ini dapat bermanfaat buat Agan / Aganwati sekalian

Kondangan atau pesta merupakan acara syukuran yang sering diadakan oleh seseorang dalam rangka mengungkapkan rasa syukur orang tersebut karena suatu lain hal yang dianggap pantas untuk digelar acara syukuran, misalnya : pernikahan, komuni pertama, sunatan, dll Gan.
Semua kerabat diundang untuk turut mengambil bagian dalam acara ini Gan. Doa,lantunan syukur,harapan,serta ucapaan selamat berbahagiapun datang beriringan dengan para hadirin tersebut ditujukkan kepada yang berbahagia.
Seperti yang kita tau nih Gan/Aganwati,bahwa cara syukuran bukan merupakan hal yang lumrah apabila dirayakan dengan pesta yang meriah,karena sebagai bentuk ungkapan rasa syukur yang besar atas hal-hal tertentu yang telah dicapai.Ada pula kebalikannya Gan/Aganwati,syukuran hanya diadakan dengan acara yang sederhana sekali karena bertabrakan dengan hal yang lain yang memang tidak bisa dihindari begitu saja.Intinya kembali lagi kepada yang merayakan,apa mau dirayakan dengan sederhana atau meriah.Bebas.
Lanjut.Yang ane bahas ini dimari adalah syukuran yang diadakan dengan meriah yah Gan/Aganwati. Dan FYI : dasar setting lokasinya adalah syukuran disekitar tempat ane tinggal sekarang. Jadi kalau ada yang sedikit berbeda dengan yang ane alami,mohon ditambahkan yah Dan tentu saja sesuai dengan judulnya, sisi yang ane angkat adalah sisi yang kurang menyenangkan atau bahkan merugikan baik untuk pihak yang menyelenggarakan syukuran tersebut atau para hadirin yang datang bahkan instansi Pemerintahan yang terkait.
Di bawah ini beberapa sisi yang ane coba share di thread ane kali ini.
Selamat menyimak Agan/Aganwati sekalian.

Quote:

Original Posted By demokrasinasi►Paling resek klo udh nutup jalan emoticon-No Hope

1.RENDAHNYA KESADARAN MASYARAKAT AKAN NILAI KEAMANAN

Terkadang,saking sibuknya pihak penyelenggara sampai lupa untuk memperhatikan aspek ini Gan. Dan para penyerta didalam acara syukuran tersebut lupa mengingatkan kepada pihak penyelenggara untuk memperhatikan sisi keamanan ini Gan/Aganwati.Padahal kalau menurut ane, suatu acara akan menjadi sangat meriah kalau seandainya selain didukung oleh faktor lainnya maka faktor keamanan menjadi poin penting dalam menimbang keberlanjutan acara /syukuran tersebut.
Kalau seandainya terjadi hal-hal yang tidak diinginkan yang berskala lumayan besar menjadi hal penghambat,hayoo...siapa yang mau dimintai bantuan coba ? Yang diajak konsultasi untuk mencari solusi coba? Tidak ada Gan.
Ujung-ujungnya acara syukuran yang seharusnya berjalan meriah berubah menjadi 'berjalan setengah jalan.' Kecewa,sedih, dan berbagai hal lain yang pun beriringan menyertai pihak yang turut mengambil bagian didalam acara syukuran tersebut.

Belajar dari pengalaman,setelah ane jalani proses untuk mendapatkan layanan keamanan ternyata lumayan mudah kok,ini tingkatan proseduralnya Gan :

(a)Membuat surat izin kepada RT/RW/Lurah Setempat perihal izin keramaian.(Biasanya pihak yang terkait udah pada ngerti lah )

(b) Membuat surat permohonan izin keramaian dan permohonan penjagaan kepada pihak kepolisian.

(c) Himbauan kepada masyarakat sekitar kita untuk turut mengambil bagian dalam menjaga keamanan.

Gimana? Mudah kan Agan/Aganwati ?
emoticon-rose

2.MINUMAN KERAS/MIRAS/MOKE

Quote:

Original Posted By prompaktegal►Kalo di kampung ane udah gk ada yg nyediain minuman,kecuali tuan rumah nanggap orkes dangdut. Masih adalah yg sedia miras.
Pernah kejadian sang mempelai peria di gondol polkis,gegara mbacok tamu tak di undang,pas lagi ngfly joget dangdut. Mlm pertama di undur deh sampe 2thn.

Di kampung Ane nih Gan,sebesar apapun acara syukuran atau sekecil apapun acaranya, sudah hampir dipastikan bahwa minuman keras menjadi salah satu menu utamanya. Masyarakat kami menyebutnya dengan Moke.
Entah apa atau sejak kapan pemikiran bahwa moke merupakan item wajib untuk meramairiahkan suatu acara,sebelum ane lahir aja moke sudah dikenal dan wajib untuk disajikan kepada tetamu yang datang. Bahkan terkadang muncul suatu tolak ukur yang mengatakan bahwa : 'Suatu acara tidak akan dianggap sukses kalau tanpa Moke ' hahaha.
Padahal kalau dilihat serta dianalisa dengan seksama : akibat berlebihan mengkonsumsi minuman ini bisa berakibat mabuk. Dan kalau seandainya mabuk,langkah selanjutnya adalah kehilangan kesadaran sang peminum terus bicara ngawur yang memancing kemarahan orang yang diajak ngobrol. Syukur aja kalau yang diajak ngobrol masih kalem dan pengertian,nah kalau orangnya kena pengaruh alkohol juga plus temperamental ? Udah tau kan Gan/Aganwati kejadian selanjutnya ? Adu jotos.
Sebuah acara syukuran yang seharusnya berlangsung meriah dan menjadi ajang silahturrahmi berubah menjadi arena tinju,mma,atau bahkan olahraga kungfu. Miris sih pas ane ngeliatnya.
Saran untuk Agan/Aganwati sekalian yang ikut acara syukuran Orang Timur : minum moke boleh boleh aja, tapi yang bijak minumnya, jangan sampai berlebihan. Bisa fatal ntar.

Quote:

Original Posted By orojackson29►di daerah ane yg jg termasuk kota kecil
tinggal adat minuman keras aja yg susah ya efeknya ke ribut2 sih tp itu jg udah jarang bgt ribut2 dihajatan
yg susah itu minuman kerasnya,pemuda desa ane kalo ada yg hajat pasti minta jatah minuman ke yg hajatnya dikasih salah gak dikasih takut diacak acak emoticon-Big Grin

Quote:

Di NTT, Minuman Keras Masih Diperlukan untuk Acara Adat

TEMPO.CO, Jakarta - Minuman keras berlabel merek internasional dan tradisional di Nusa Tenggara Timur (NTT) masih dijual bebas. Minuman beralkohol ini bisa ditemukan di minimarket, pertokoan, pasar, dan bahkan lapak di tepi jalan.
Di pertokoan, misalnya, masih ditemukan bir dan scotch whisky, seperti Chivas Regal serta Johnnie Walker Red Label dan Black Label, yang didatangkan dari Timor Leste. Sedangkan minuman tradisional, seperti sopi atau moke, bisa dibeli di sejumlah pasar, lapak tepi jalan, serta rumah warga.
Sopi, minuman tradisional asal NTT, memiliki nama yang berbeda di beberapa kabupaten. Di Ngada dan Maumere, minuman itu disebut moke. Ende menyebutnya detu wollo. Timor Tengah Utara menamainya tuak nakaf inzana. Sedangkan di Pulau Sumba minuman itu biasa disebut peci.
Yanto, salah satu pedagang sopi, mengaku menjual minuman keras tradisional itu untuk mendukung perekonomian keluarga. "Saya tidak punya kerja, sehingga saya hanya menjual moke," kata Yanto kepada Tempo, Kamis, 16 April 2015.
Yanto mengatakan moke yang dia jual didatangkan dari Pulau Flores. Dia menjual kembali minuman itu kepada masyarakat di Kota Kupang dengan harga yang lebih tinggi. Moke tersebut dijualnya dalam kemasan botol plastik minuman.
"Satu botol biasa dijual dengan harga Rp 40-50 ribu per botol, tergantung pada klasifikasi kelasnya," kata Yanto.
Pemerintah Provinsi NTT belum memiliki peraturan daerah tentang pelarangan ataupun pelegalan minuman keras tradisional di daerah itu.
Adapun Viktor Lerik, anggota DPRD NTT, mengatakan tegas menolak rencana DPR membuat Undang-Undang Minuman Keras.
"Saya sangat tidak menyetujui UU itu," katanya. Menurut dia, minuman keras tradisional di NTT biasanya digunakan dalam acara adat dan hajatan, sehingga peredarannya tidak mungkin dilarang. "Ini masalah adat, budaya, dan tradisi orang di NTT," ucapnya.
DPR berencana membahas rancangan beleid tentang konsumsi alkohol. Salah satu poin dalam draf itu menyebutkan penikmat minuman beralkohol akan dipenjara.

Dengar Lagunya Dulu Gan.

3.KEKACAUAN / CHAOS

Salah satu penyebab keributan adalah mabuk Gan.
Penyebab lain dari peristiwa yang ane alamin adalah : acara syukuran atau pesta dijadikan sebagai ajang balas dendam antara suatu individu dengan individu yang lainnya. Dendam yang kagak ada manfaatnya,serta salah tempatnya. Orang yang mau dijadikan sebagai ajang senang-senang atau refreshing malah berubah menjadi medan tempur.
Waktu memulainya kalau menurut ane ntu pas diputar lagu daerah yang disebut Ja'i. Biasanya jadi ajang pencarian kesempatan untuk memulai keributan. Cih ! Asem bener.
Biasanya kalau terjadi hal seperti ini maka jelas si tersangka langsung diangkut oleh pihak keamanan.Persoalan dilanjutkan atau tidaknya acara tersebut biasanya sangat kecil kemungkinannya untuk dilanjutkan,atau kalaupun dilanjutkan maka acaranya sudah terasa tawar Gan.
Kasihan tuan rumahnya,acara yang diimpikan berjalan meriah harus berakhir dengan ditutupnya syukuran tersebut.

4.PENCURIAN ARUS LISTRIK

Ini lebih mengarah ke pihak tuan rumah atau penyelenggara acara syukuran Gan.

Kurangnya komunikasi,informasi untuk mencari tempat penyewaan pembangkit listrik seperti generator membuat pihak penyelengaraan mengambil jalan pintas yang diangap pantes. Emang sih kalau tidak kedapatan bisa didiamen,lah kalau ketahuan ? Bisa-bisa kena denda Gan,syukur aja kalau yang bersangkutan saja yang didenda serta ditegur oleh pihak listrik negara. Kalau teguran bersifat umum ? Masyarakat sekampung malah terkena dampaknya.
Di kampung ane pernah terkena teguran serupa. Bentuk tegurannya berupa pemadaman listrik siang dan malam selama 2 hari. Jaringan internet off gegara tidak adanya pasokan listrik.Ane kaga bisa Ngaskus Brur.....
Entah apa pertimbangan pihak yang berwenang,yang jelas sanksinya dipukul rata untuk semua masyarakat di kampung ane.Kerugian ditanggung bersama. Ah sudahlah ......
Saran : Untuk Agan/Aganwati yang akan menyelenggarakan syukuran seperti dikampung ane yang notabene 'pelosok' dan sering kekurangan pasokan listrik,sebaiknya siapkan pasokan listrik cadangan,semisal : generator 3kg.

Quote:

Original Posted By kalangkang..►
Di tempat gw sih Masalah keamanan sudah diurus KOPASJAT (KOMANDO PASUKAN HAJAT) bre..itu loh yg seragamnya ijo2 gada lorengnya.
Listrik pun gada ceritanya maling...pake jenset woy
emoticon-Ngakak

Fenomena Nasional Tentang Pencurian Listrik Negara

5.PENGERUSAKAN FASILITAS UMUM DAN PRIBADI

Ane ambil contoh kendaraan aja Gan.
Diacara syukuran atau pesta sudah dapat dipastikan kalau banyak kendaraan pribadi dan umum yang datang dengan tujuan untuk mengantar penumpang yang menjadi undangan di acara tersebut.
Biasanya ada aja tangan jail yang suka mengutak-atik kendaraan orang atau hadirin yang datang. Entah dengan tujuan untuk sekedar 'mengerjai' sang pemilik atau memang niatannya untuk hal negatif lain,mencuri misalnya.
Kalau terjadi keributan terus ada aja pihak yang tidak puas dengan perlakuan yang didapatkan sewaktu terjadi keributan tadi,maka salah satu objek pelampiasan adalah lapangan parkir ! Bukan untuk adu tanding ulang tetapi untuk merusak kendaraan orang. Bahkan saking kesalnya pelaku bisa nekat mencuri kendaraan orang bikin dia kesal Gan.
Mungkin kejadian ini bisa diminimalisir dengan adanya pihak keamanan,tetapi terkadang bisa lolos juga karena bebagai macam hal. Motor ane pernah jadi korban. Lewat bin skip.

Sebuah acara syukuran,kondangan,pesta yang seyogyanya menjadi begitu riuh rendah dan ramai,aman, serta teratur pelaksanaannya menjadi sebuah acara yang besifat negatif gegara peristiwa-peristiwa yang tidak diharapkan.
Sebagai pihak-pihak yang pernah terlibat lansung dengan kejadian diatas atau pihak yang akan terlibat nantinya agar supaya memperhatikan faktor x seperti contoh di atas. Masih banyak hal yang kemungkinan terjadi selain hal yang ane muat di atas,sekiranya kita bisa lebih waspada yah Agan/Aganwati.

Ini kisahku Agan/Aganwati sekalian,bocah pelosok bagian timur dan paling selatan Indonesia.Kalau ada yang kurang berkenan mohon dimaafkan, kalau ada yang kurang tolong ditambahkan,kalau ada yang keliru mohon dikoreksi Agan/Aganwati.

emoticon-rose