Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

l4d13putAvatar border
TS
l4d13put
Hasil Semifinal AFF U-18, Indonesia Kalah Adu Penalti dari Thailand
Hasil Semifinal AFF U-18, Indonesia Kalah Adu Penalti dari Thailand


Kompas.com - 15/09/2017

KOMPAS.com - Timnas U-19 Indonesia harus mengakui keunggulan Thailand dalam drama adu penalti pada partai semifinal Piala AFF U-18 2017 di Stadion Thuwunna, Yangon, Jumat (15/9/2017).

Bermain imbang 0-0 pada waktu normal, secara keseluruhan, Indonesia kalah 2-3 dalam drama adu penalti.

Pada laga ini, Indonesia harus bermain dengan 10 pemain sejak akhir babak pertama. Hal itu terjadi karena Saddil Ramdani mendapat kartu merah setelah terlibat insiden dengan menyikut pemain Thailand.

Pada awal-awal laga, kedua tim mencoba untuk membangun serangan dan meraih penguasaan bola.

Pada menit kedua, Indonesia mendapat peluang via Rafli Mursalim. Mendapat umpan langsung jarak jauh, Rafli lolos dari jebakan offside, tetapi kiper Thailand maju ke depan dan berhasil mengantisipasi bola.

Setelah itu, Garuda Nusantara, julukan timnas U-19 Indonesia, mendapat peluang emas dan tendangan pertama ke arah gawang.

Menerima umpan terobosan dari tengah dan lolos dari penjagaan lawan, Witan berhasil menguasai bola dan berhadapan dengan kiper. Namun, tendangan Witan masih menyamping di sisi gawang Thailand.

Thailand pun mencoba melakukan tekanan. Sisi kiri pertahanan Indonesia terus diserang lawan. Karena hal itu, akselerasi Firzha untuk membantu serangan belum optimal.

Pasukan Indra Sjafri kembali mendapat peluang emas pada menit ke-24. Bermula dari serangan balik, Egy berhasil menguasai dan membawa bola hampir dari setengah lapangan.

Dia berhasil mengecoh bek Thailand, tetapi tendangannya masih bisa diblok kiper lawan.

Witan memiliki kans untuk memecah kebuntuan. Mendapat umpan lambung dari Firzha, dia melakukan tendangan first time, tetapi usahanya masih bisa ditangkap kiper Kantaphat Marpati.

Thailand mendapat peluang lewat tendangan langsung dari Panyawat, tetapi mengarah tepat ke Aqil.

Peluang Thailand lewat bola mati atau tendangan bebas pun kerap membahayakan Indonesia. Beruntung, Yuthapichai gagal menyambut bola dari tendangan bebas di muka gawang Aqil.

Pada menit-menit akhir babak pertama, Thailand mendapat peluang lewat sepak pojok, tetapi Aqil berhasil mengantisipasi bola.

Pelatih Indra Sjafri melakukan pergantian pemain jelang babak pertama berakhir. Saddil Ramdani masuk menggantikan Feby. Sempat terjadi insiden antara Saddil Ramdani dengan pemain Thailand.

Dalam tayangan ulang, Saddil terlihat menyikut pemain Thailand. Setelah berdiskusi dengan hakim garis, wasit memberikan kartu merah untuk Saddil Ramdani.

Babak pertama berakhir dengan skor sama kuat, 0-0.

Pada babak kedua, Rifad Marasabessy, melakukan akselerasi ke dalam kotak pertahanan Thailand. Dia terjatuh, tetapi wasit menganggap hal itu bukan pelanggaran.

Bermain dengan 10 orang, Garuda Nusantara kembali melakukan tekanan. Egy Maulana Vikri berakselerasi di dalam kotak penalti lawan. Dia berhasil mengecoh bek Thailand, tetapi tendangannnya masih ditepis oleh kiper Thailand.

Kapten Thailand turut membantu serangan dalam situasi sepak pojok. Namun, tandukannya berhasil diamankan Aqil.

Pada menit ke-66, terjadi kemelut di depan gawang Thailand, tetapi Egy dkk belum berhasil memanfaatkan situasi tersebut

Setelah itu, Thailand mendominasi penguasaan bola. Mereka mengurung pertahanan yang digalang oleh Rachmat Irianto dkk.

Pada menit ke-83, Aqil melakukan penyelamatan gemilang. Dia berhasil menepis tendangan jarak jauh dari pemain Thailand.

Indonesia pun bukan tanpa peluang. Pada menit ke-85, Hanis Saghara melakukan tendangan tepat ke arah gawang, tetapi masih diblok kiper lawan.

Setelah itu, tambahan waktu empat menit tak mampu dimanfaatkan kedua tim untuk mencetak gol. Babak kedua berakhir 0-0. Laga pun berlanjut ke drama adu penalti.

Untuk laga ini, pelatih timnas U-19 Indonesia, Indra Sjafri, kembali menurunkan Muhammad Aqil Savik di bawah mistar gawang.

Dia menggantikan Muhammad Riyandi yang mengalami cedera saat melawan Vietnam pada pertandingan babak grup.

Di lini depan, Indra mengandalkan Rafli Nursalim, yang mencetak tiga gol ke gawang Brunei.

Dia ditopang oleh Egy Maulana Vikri sebagai penyerang lubang.

Indonesia: 30-Muhammad Aqil Savik; 12-Rifad Marasabessy, 13-Rachmat Irianto, 5-Nurhidayat Haji Haris, 29-Firza Andika; 7-Muhammad Luthfi Kamal Baharsyah; 8-Witan Sulaiman, 17-Syahrian Abimanyu, 14-Feby Eka Putra; 10-Egy Maulana Vikri; 9-Muhammad Rafli.

Sumber Berita

==================================================
Komen TS

Tidak dapat dipungkiri, di era rejim joko, Indonesia mengalami kemunduran dan kebobrokan di segala bidang

tahun 2013, Timnas U-19 menjadi juara AFF U-18.. di era SBY .. Indonesia mengalami zaman keemasan dan kejayaan Indonesia

0
4.3K
46
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.3KThread41.9KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.