Dalam sebuah
wawancara eksklusifdi depan kamera dengan Channel 4 News, Putri Sahar dan Putri Jawaher, mengatakan bahwa
mereka telah ditahan di bawah tahanan rumah dengan penjagaan yang sangat ketat, oleh ayah mereka sendiri, raja Abdullah, selama lebih dari satu dekade.
Putri Sahar dan Jawaher adalah putri Raja Abdullah dari Arab Saudi. Mereka mengatakan telah ditahan dikompleks kerajaan di Jeddah selama belasan tahun terakhir, dan saudara mereka Maha dan Hala juga sedang berada di gedung-gedung yang terpisah.
Mereka mengklaim tidak diizinkan untuk melakukan aktifitas apapun berupa perjalanan atau meninggalkan rumah mereka.
Putri Jawaher dan Putri Sahar mengklaim mereka memiliki komunikasi yang terbatas dari tempat mereka ditahan.
“tidak ada yang diperbolehkan masuk atau keluar.”Mereka mengatakan hanya internet Via Skype, adalah jendela mereka agar terhubung kedunia.
mereka memberitahu Channel 4 News bahwa mereka telah
“terputus, terisolasi dan sendirian …” dan bahwa “ayah kami, raja Abdullah, tidak bertanggung jawab.”
Ibu mereka Alanoud Al Fayez, yang bercerai dari raja, pertama kali kembali ke publik dengan kisah pilu mereka selama dua pekan lalu, dan telah memberikan wawancara dan pernyataan pada siaran pertamanya ke Channel 4 News.
Sejak wawancara yang disiarkan, putri mengatakan pembatasan dan penjagaan pada mereka telah diperketat dan Bahkan saat makan mereka berada dalam pengawasan penjaga bersenjata.
Mereka juga mengatakan makanan sekarang menjadi langka di rumah mereka, bahwa saat ini mereka telah putus asa untuk melihat dunia dan untuk sekedar mendengarkan cerita mereka dan apalagi berharap ada seseorang yang membantu.
Satu-satunya harapan mereka adalah bahwa laporan kami akan membuat perubahan, dan itulah sebabnya mereka ingin menyiarkan wawancara ini.
Putri Sahar mengatakan kepada reporter Channel 4 News
“kenapa kita, wanita dewasa, yang dipenjara dan ini bertentangan dengan keinginan kita? Saya percaya kita sekarang adalah sandera.”
Adiknya, Putri Jawaher, mengatakan:
“Jika dia melakukan itu kepada anak-anaknya sendiri, bagaimana Anda berpikir, apa yang tersisa dari negara ini?”
Sementara itu Kedutaan Saudi di London sejauh ini hanya menanggapi dingin klaim tersebut dengan mengatakan
“ini adalah masalah pribadi”