mtx98Avatar border
TS
mtx98
Menyayat Hati, Curhatan Seorang Ibu ke Jokowi yang Anaknya Tewas di "Ajang Gladiator"


JAKARTA - Aksi perundungan atau bullying kembali terjadi. Sebelumnya, aksi bullying hampir serentak menimpa siswi SD di Jakarta Pusat serta mahasiswa Universitas Gunadarma, Depok, yang diduga anak berkebutuhan khusus (ABK).

Kali ini, seorang ibu dari Bogor, Maria Agnes menyampaikan curahan hatinya kepada Presiden Joko Widodo melalui status Facebook terkait putranya Hilarius Christian Event Raharjo yang diduga menjadi korban bullying.

Lewat akun Facebook miliknya, Maria Agnes menceritakan, saat itu korban hendak pulang dari sekolah, tetapi korban tidak jadi pulang karena diajak temannya untuk menonton pertandingan basket. Namun ternyata korban malah dibawa ke ajang gladiator yang menyebabkan korban kehilangan nyawanya.

Berikut postingan Maria Agnes di akun Facebook miliknya yang menjadi viral di media sosial.

"Kepada Bapak Presiden RI Joko Widodo yang saya hormati, salam sejahtera buat Bapak sekeluarga dan seluruh rakyat Indonesia.

Bapak, saya adalah seorang ibu biasa dari Kota Bogor yang biasa Bapak kunjungi. Saya tinggal di dekat istana Batutulis Bogor.

Bapak, ijinkan saya mengadu dan bicara apa adanya tentang kekerasan yang merenggut nyawa anak saya, Hilarius Christian Event Raharjo. Siswa kelas 10 di SMU Budi Mulia Bogor, di jalab Kapten Muslihat, lingkungan Gereja Katedral Bogor.

Dan siswa yang membunuh anak saya adalah siswa SMU Mardi Yuana, di Jl. Sukasari Bogor, lingkungan Gereja Katolik Santi Fransiskus Asisi.

Hari demi hari adalah siksaan bagi saya yang menginginkan keadilan untuk penghilangan nyawa anak saya Pak Presiden. Iya, Pak. Saya terhalang oleh hati saya yang tersiksa, oleh syarat autopsi.

Bukankah saya berhak untuk menolak autopsi? Tapi saya inginkan supaya semua pelakunya dihukum. Karena ada 50 orang lebih yang menonton anak saya disiksa sampai sakaratul maut, yang divideokan oleh siswa-siswa sekolah Katolik tersebut.

Kenapa anak saya setelah meninggal harus disiksa lagi Pak Presiden? Hilarius diadu seperti binatang, di arena yang penuh sorak sorai anak MY dan BM.

Meninggal seketika karena dalam kondisi jatuh ditarik kakinya, diinjak ulu hatinya, jantungnya diinjak, mata memutih. Hila berusaha bangun, dan saat sakaratul maut datang ia kejang-kejang. Dipukul di bagian kepala 6 kali pukulan.

Hila meninggal di TKP, di lapangan SMUN 7 Indraprasta Bogor. Atas suruhan promotor dari MY, DO-an untuk pukul Hila yang belum KO katanya.

Saat Hila ingin mundur karena tidak mau berkelahi, pinggangnya ditendang oleh ketua OSIS Budi Mulya yang saat itu menjabat. Hingga Hila meninggal dalam hitungan menit.

Dan mereka pelakunya ini tidak dihukum, Pak. Hanya yang saat itu sedang berkelahi saja yang dikeluarkan dari sekolah. Sementara promotoracara BOM BOM dari DO-an Budi Mulya masih bebas berkeliaran, tidak ada tanggung jawab secara moral. Hanya uang pemakaman saja.

Bapak Presiden, saya mohon, Pak. Supaya ada penyempurnaan peraturan hukum, untuk kekerasan yang mengakibatkan tunas bangsa harapan negara dan orangtuanya tiada. Nyawanya dihilangkan tanpa belas kasihan.

Meski pembunuhnya masih di bawah umur, namun akibatnya tetap sama. Melenyapkan nyawa orang lain. Saya sedih dan hancur Bapak Presiden, mohon Bapak membantu saya untuk memberikan keadilan,"
tulis Maria Agnes seperti dikutip Okezone dari akun Facebook miliknya, Kamis (14/9/2017).

https://news.okezone.com/read/2017/0...jang-gladiator

tien212700
tien212700 memberi reputasi
1
47.4K
418
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.7KThread40.7KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.