mtx98Avatar border
TS
mtx98
Dianggap Punah, Harimau Jawa Terlihat di Ujung Kulon



TEMPO.CO, Banten - Harimau Jawa yang disebut-sebut sudah punah ternyata pada akhir Agustus lalu terlihat di Padang Penggembalaan Cidaun, Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK). Penampakan kucing besar itu tertangkap oleh kamera Muhammad Ganda Saputra yang tengah menginvetarisasi banteng.

“Ada loreng di bagian perutnya,” kata Ganda ketika ditemui di TNUK, Banten, Rabu, 13 September 2017. Kucing itu diduga Harimau Jawa karena coraknya berbeda dengan Macan Tutul Jawa yang banyak ditemui di Ujung Kulon.

Pria berusia 31 tahun yang merupakan pegawai taman nasional itu mengabadikan gambar Harimau Jawa pada Jumat sore, 25 Agustus 2017. Kucing besar tersebut tengah menyantap seekor banteng kemudian berjalan meninggalkan padang.

Sebelum memotret dan mengambil video, Ganda mendengar suara auman. Suara tersebut juga terdengar hingga ke base camp ranger yang berjarak sekitar 500 meter dari lokasi.

Sore itu merupakan kali kedua Ganda bertemu kucing besar. Ganda sebelumnya bertemu dengan hewan serupa yang ukurannya lebih besar. "Waktu itu sekitar jam 11, saya melihat kucing besar dengan loreng di bagian pantat," tuturnya.

Sayangnya saat itu Ganda sedang tak memegang kamera. Setelah melapor kepada atasannya, Ganda dan tim lainnya membawa menyiapkan kamera saat menginvetarisasi banteng dengan harapan bertemu kucing besar itu.

Sekitar seminggu sebelumnya, Kepala Resort Peucang, Mumuh, juga mendengar kabar dari masyarakat bahwa mereka melihat seekor Harimau Jawa. "Dia keukeuh melihat," kata dia. Namun Mumuh menjelaskan bahwa Harimau Jawa sudah dinyatakan punah pada 1989 oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

Kepala Balai TNUK Ujang Mamat Rahmat juga sering mendengar laporan dari masyarakat sekitar mengenai keberadaan Harimau Jawa. Salah satunya laporan dari masyarakat yang berziarah di engasang Sirah, Cibunar. "Pak, kami melihat Lodaya di Gunung Payung Cibunar," ujar Mamat menirukan ucapan mereka. Lodaya adalah sebutan Harimau Jawa dalam bahasa Sunda.

Ketika Tempo berkunjung ke TNUK kemarin, seorang petugas dari Seksi Dokumentasi bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Winarsa menangkap gambar seekor banteng terluka di bagian leher. Mamat menduga banteng tersebut diserang oleh kucing besar yang diduga Harimau Jawa. "Harimau cenderung menyerang di bagian leher," kata dia.

Menurut Mamat, besar kemungkinan kucing besar yang tertangkap kamera Ganda berusia remaja. "Artinya dia punya keluarga," katanya. Dia menduga ada lebih dari satu ekor kucing besar yang disebut-sebut adalah Harimau Jawa

https://m.tempo.co/read/news/2017/09/14/090909053/dianggap-punah-harimau-jawa-terlihat-di-ujung-kulon
Diubah oleh mtx98 14-09-2017 07:59
tien212700
tien212700 memberi reputasi
1
3.1K
20
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.1KThread40.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.