Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

l4d13putAvatar border
TS
l4d13put
Nasakom Dan G30S/PKI
Nasakom Dan G30S/PKI


SELASA, 12 SEPTEMBER 2017

Saya tidak begitu dalam memahami latar belakang Soekarno menformulasikan ide Nasakom duduk berdampingan dengan Pancasila. Demikian juga saya tidak begitu memahami yang melatarbelakangi mengapa NU bisa menerima konsep Nasakom ini. Nasakom lahir bukan karena ide Bung Karno tapi atas desakan dan propaganda Partai Komunisme dan Marxisme Asia Tenggara.

Sampai hari ini formulasi Nasakom yang digagas Bung Karno ini tidak jelas statusnya apakah sebagai ideolagi baru untuk mengantikan Pancasila atau sebagai politik akomodatif.

Sangat jelas bahwa Nasakom itu anti Pancasila. Nasakom dicetuskan kembali Bung Karno pada tahun 1960. Menurut Bung Karno, konsep Nasakom adalah politik jalan tengah. Bung Karno menyampaikan pandangan bahwa Pancasila dan Nasakom adalah masa depan Indonesia.

Dari pernyataan Bung Karno ini, bagaimana mungkin akan terjadi hubungan harmoni antara Pancasila dan Nasakom. Nasakom jelas bukan Pancasila. Demikian juga bahwa Nasakom tidak bisa hidup berdampingan dengan Pancasila. Komunis dibangun atas kekuatan proletar, anti agama, menghalalkan segala cara. Sementara Pancasila itu dibangun atas dasar kemanusian yang ber Ketuhanan Yang Maha Esa.

Kesalahan terbesar Bung Karno adalah dominasi penonjolan pemikiran politiknya, termasuk konsep Nasakom ini yang sangat mengerikan terjadinya pertumpahan darah yang dilakukan Komunis sejak 1948 di Madiun, lalu pembunuhan para Jendral Angkatan Darat, lalu dibalas Jendral Soeharto melalui pembersihan orang-orang beridiologi Komunisme dan Marxisme.

Dalam pandangan Bung Karno, Bung Karno menjelaskan bahwa yang di maksud dengan Komunisme dalam konsep Nasakom adalah Sosialisme. Padahal Marxisme itu sendiri adalah berisikan teori sosial yang dibangun pada landasan proletarian. Sementara Pancasila sendiri telah meliputi konsep sosial atas dasar kemanusian berdasarkan pada Ketuhanan Yang Maha Esa. Disinilah sepertinya Bung Karno disetir oleh para propagandais Komunisme yang hampir menggiring bangsa Indonesia pada perang saudara dan menghancurkan Pancasila.

Dengan kata lain bahwa konsep Nasakom itu tidak sesuai dengan Pancasila, tidak sesuai dengan prinsip prinsip kepribadian bangsa Indonesia yang religius. Komunisme itu anti agama, sehingga mana mungkin agama Islam bisa duduk bersama sama dengan Komunis dalam satu idiologi politik Nasakom.

Akibat Bung Karno terlalu akomodatif terhadap Komunisme padahal Komunisme pada tahun 1948 membunuh ulama dan santri secara keji. Pada tahun 1960 Bung Karno kembali melancarkan politik akomodatif terhadap Komunis Indonesia melalui konsep Nasakom. Meletusnya gerakan 30 S/PKI dipicu oleh penolakan konsep Nasakom yang dilakukan sebagian besar politisi Islam, ABRI maupun sebagian besar Nasionalis.
Partai Komunis Indonesia/ PKI dan Marxisme memandang bahwa situasi politik terhadap Bung Karno akibat konsep Nasakom ini telah di pandang kuat mengarah pada penghianatan Negara dan Pancasila. PKI melihat celah ini lalu melancarkan G30S/ PKI, G30S/PKI adalah aksi politik mendahului yang dilakukan oleh PKI yang didorong kekahawatiran kekuasaan Bung Karno semakin redup.

Disamping itu, konsep Nasakom telah melahirkan tekanan berat yang di lakukan oleh PKI terhadap Bung Karno untuk membubarkan beberapa ormas Islam dan partai politik Islam serta penangkapan terhadap beberapa ulama Islam. Bung Karno adalah beragama Islam dan belajar politik pada Tjokroaminoto, jadi mana mungkin Bung Karno memusuhi ulama Islam dan ormas Islam serta partai politik Islam. Tapi ini semua adalah rongrongan PKI terhadap Presiden Soekarno. Seandainya Bung Karno tidak melahirkan konsep Nasakom maka tidak akan ada Supersemar, Bung Karno tetap jadi Presiden sampai akhir masa jabatannya.

Demikian juga halnya bahwa peristiwa G30S/PKI paska berakhirnya kekuasaan Orde Baru yang dimulai dari Supersemar 1966 sampai dengan 21 Mei 1998 adalah masih menjadi bahan spekulatif. Padahal peristiwa G30S/ PKI itu memang benar secara politik idiologis dilakukan oleh Komunis Indonesia secara brutal. Tetapi yang masih menganjal di benak saya sampai hari ini mengapa NU ikut mendukung konsep Nasakom Bung Karno? Apakah ini hanya merupakan taktik Politik NU? Padahal dalam pandangan politik saya konsep Nasakom ini adalah merupakan kudeta PKI secara ideologi pada Bung Karno. Konsep Nasakom adalah catur politik PKI sebab PKI sadar mana mungkin Idiologi Komunis yang anti agama akan duduk berdampingan dengan Pancasila, Islam dan Tentara dalam sebuah konsep harmoni idiologi politik.

Dengan demikian sangat Jelas bahwa konsep Nasakom ini didorong oleh PKI dengan tujuan untuk mengkudeta Bung Karno dari kekuasaan Presiden. Lahirnya Supersemar disebabkan oleh G30S/PKI, G30S/PKI lahir karena konsep Nasakom. [***]

Sumber Berita

====================================================================

Komen TS

Coba kita analisa, tokoh2 saat itu
1.) Karno
2) DN Aidit : menkokesra, dekat dengan penguasa saat itu, pimpinan PKI (partai pendukung presiden),
3) Omar Dhani : kasau Bintang 4, pendukung PKI, pejabat negara,
4) A. yani : kasad Bintang 4, netral, pernah sekolah di amerika,
5) Nasution : menhan, pejabat negara.. Kalau tokoh no. 4 dan 5 tidak mungkin karena mereka korban.. Kira2 siapa dalangxx.. Kalo ga no. 1 2, dan 3,

Saat itu PKI bersaing dengan angkatan darat, logika saja tempat pembantaianx di Halim yang notabene markas TNI AU, nah dari mana kalian bisa2nya Menuduh pak harto yang melakukan padahal saat itu pak harto Bintang 2 (pangkostrad)

Kalau memang dalangnya pak harto, pasti ya sudah dicegat sama Omar dhani (Kasau) dari sebelum penculikan tsb terjadi, dan satu fakta lagi pak harto adalah anak kesayangan pak yani dan pak nas.. Tidak mungkin pak harto mengorbankan kariernya dengan menculik mereka.

Sebenernya fakta sejarah G30S tuh ga terlalu ribet kokemoticon-Big Grin

Ini adalah perang antara Blok Barat & Blok Timur di Indonesiaemoticon-Big Grin
Sama ajalah kyak Vietnam Utara dan Vietnam Selatan. Atau kayak Korut dan Korselemoticon-Big Grin

kubu blok Barat = A. Yani, Nasution, dan semua jendral yg dibunuh + Harto
kubu blok Timur = karno + Omar + Aidit (PKI)

Ini sebenernya masalah politik dalam pemerintahan aja sebenernya.

Nah fatalnya kubu blok Timur gegabah dengan menggunakan jalan eksekusi, tapi parahnya ada 1 target yg lolos (Nasution). Kena strike back lah, gampang bgt Nasution menyudutkan kubu blok Timur. Lonceng kematian berdentang buat kubu blok Timur. Senjata makan tuan, niatnya abis eksekusi para jendral blok barat, kubu blok Timur akan mengumumkan pemberontakan para jendral blok barat, ehh keadaan berbalik justru kubu karno yang kena SKAK MAT!

Selametnya kubu Blok Barat masih berbaik hati dengan menutupi aib karno yang menggunakan cara barbar untuk menyingkirkan lawan politik. Mungkin aja karno dikasih 2 pilihan: mau serahin kekuasaan atau dibocorin aib-nya. Akhirnya karno memilih buat menyerahkan kekuasaan secara sukarela 2 tahun pasca tragedi tsb. Selamatlah muka karno!

Pantas saja sejarah ini sangat terasa banyak kejanggalan, karena memang ada perjanjian antara 2 blok yg berseteru untuk menutupi aib Karno.

Jadi semacam ada missing link yang membuat banyak opini bermunculan secara liar, penyebabnya ya karena kedua kubu sepakat menutupi aib karno. Dan selama 50 tahun kesalahan dibebankan hanya pada PKI ( Aidit cs.)

Tapi jujur gwa ga menganggap karno adalah orang jahat.. Itu cuma masalah politik aja, ga lebih. Semua pemimpin negara yg terlibat saya yakin melakukannya demi bangsa dan negara ini. Yang sangat disayangkan adalah kenapa harus saling bunuh2an.

Semoga jadi pelajaran bagi kita semua agar tidak terjadi lagi pertumpahan darah sesama saudara se-tanah air. Menang jadi arang, kalah jadi abu.. Malah apes...Gunung emas di papua pun jadi milik negara lain. Mungkin klo kubu karno yg menang pun bakal jadi milik RRT

Pelajaran utama yang wajib kita pegang teguh adalah jangan mau dikangkangi negara asing lagi.. mari kembali lagi pada cita2 Bung Karno... BERDIKARI..... MANIPOL USDEK... emoticon-Sundul Up

Sebuah penafsiran sejarah atas peristiwa kudeta berdarah Gerakan 30 September PKI kembali muncul. Menurut sebuah buku terbaru, peristiwa G30S PKI didalangi oleh Presiden Soekarno. Mayjen Soeharto, saat itu menjabat Panglima Komando Strategis Angkatan Darat, tidak terlibat.Pandangan ini muncul dari penulis buku \\\"Sukarno File, Kronologis Suatu Keruntuhan\\\", Antonie C.A. Dake, dalam peluncurkan bukunya di sebuah rumah makan di Wisma Kodel, Jl. HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (17\/11\/2005).\\\"Mastermind<\/i>

Dari peristiwa tersebut adalah Soekarno," kata Dake tegas saat menjawab pertanyaan salah seorang peserta diskusi dalam peluncuran bukunya.Acara peluncuran buku ini dihadiri salah satu putri Bung Karno, Sukmawati Soekarnoputri. Juga hadir mantan Ketua DPR Akbar Tandjung, FachryAli, Budiman Sudjatmiko, serta beberapa peneliti dari Sugeng Sarjadi Syndicate sebagai penyelenggara acara. Menurut Dake, Presiden Soekarno telah mengetahui dua hari sebelumnya bahwa 1 Oktober pukul 04.00 adalah hari kudeta. Soekarno telah mengetahui jenderal TNI Angkatan Darat mana yang menjadi sasaran dan apa yang akan terjadi terhadap mereka.\\\"Saya tidak menemukan bukti-bukti yang dapat mengatakan bahwa Soeharto terlibat. CIA juga tidak terlibat. Cerita sebenarnya jauh lebih sederhana dan kurang meriah setelah arsip Amerika dibuka setelah sekian tahun,\\\" paparnya.Tuduhan kepada Soeharto sebagai dalang peristiwa G30S PKI, menurut Dake, tidak beralasan. Alasannya, tindakan yang diambil Soeharto adalah reaksi atas tragedi yang menimpa pada jenderal.Lalu dijelaskan Dake, pada 4 Agustus 1965 Soekarno pernah memanggil beberapa orang ke Istana, salah satunya Untung. Untung cs itu diminta untuk menindak para jenderal yang dianggap tidak loyal karena menolak pembentukan angkatan kelima. Untung, yang merupakan salah satu perwira pengawal Presiden Soekarno, menjawab, \\\"Jika bapak membiarkan kita menindak para jenderal, saya akan melaksanakan perintah apa pun dari pemimpin besar.\\\"Sebelum diterbitkan dalam Bahasa Indonesia, buku Dake telah diterbitkan dalam Bahasa Belanda.Buku setebal 549 halaman ini diterbitkan Aksara Karunia, November 2005. Rencananya buku \\\"Sukarno File\\\" juga akan diterbitkan dalam Bahasa Inggris. Buku ini merupakan hasil penelitian Dake selama enam tahun. Untuk penelitian ini Dake banyak menggunakan dokumen rahasia di Amerika Serikat yang kini bisa diakses publik. Di Eropa, Dake dikenal sebagai kriminolog. Ia sempat menjadi koresponden stasiun televisi nasional Belanda di Rusia dan banyak mengamati perkembangan politik di Rusia.

Tentang Sjam K

Sjam itu kan kepala Biro Khusus PKI, yang tugasnya mengumpulkan informasi (intelijen) dan merekrut para perwira tentara. Semua anggota kelompok ini memiliki pekerjaan pada siang hari untuk menyembunyikan keanggotaan partai dan fungsi mereka yang sebenarnya. Kelima orang bertemu sebulan sekali untuk bertukar informasi, yang kemudian Sjam akan menyampaikan kepada Aidit, yang kemudian pada gilirannya akan memberi perintah. Dalam PKI, hanya Aidit dan beberapa anggota senior partai yang mengetahui keberadaan Biro Khusus, dan sejumlah langkah diambil untuk menjamin kerahasiaan yang dipertahankan.

Sebagai partai politik yang dikenal cukup agresif dan militan, tidak heran jika PKI didalam organisasinya memiliki kemampuan intelijen yang cukup bagus untuk mempengaruhi tokoh – tokoh penting dan strategis, seperti yang pernah di lakukan oleh Biro Khusus dibawah Syam Kamaruzaman.

Untuk mendekati eks Laksamana Omar Dhani, Syam Kamaruzaman sampai terjun langsung kelapangan dengan menyamar sebagai penjual lukisan. Sebelumnya Syam sudah mempelajari kegemaran Omar Dhani yang suka mengkoleksi lukisan dirumahnya dan saat itu kedudukan Omar Dhani belum sebagai pemimpin tertinggi di tubuh AURI.

Setelah beberapa kali Syam mengunjungi rumah Omar Dhani, Syam mengatakan kepada Omar Dhani jika tidak lama lagi dirinya akan menjadi pimpinan tertinggi di AURI. Dan tidak lama sekembalinya dari rumah Omar Dhani, Syam kemudian menemui DN. Aidit Ketua CC PKI agar meminta ke Presiden Soekarno menjadikan Omar Dhani sebagai pimpinan tertinggi di AURI.

Setelah Omar Dhani menempati posisi strategis di AURI, Syam dengan penyamarannya sebagai penjual lukisan kembali mendatangi rumah Omar Dhani untuk mengucapkan selamat. Omar Dhani sangat terkesima dan percaya pada si penjual lukisan tersebut tanpa sadar dirinya telah menjadi binaan orang – orang PKI, sehingga sebagai imbal baliknya Omar Dhani akan memenuhi semua permintaan si penjual lukisan yang tak lain adalah Syam Kamaruzaman.

Dengan begitu PKI secara samar berhasil melakukan penetrasi ke dalam tubuh angkatan bersenjata dan mempengaruhi perwiranya untuk bergabung dengan gerakan PKI. Total ada sekitar 600 perwira TNI yang berhasil dibina PKI dan siap digerakkan untuk mempermudah manuver yang direncanakan PKI.(HL)

Pada pengadilannya tahun 1967, Sjam mengatakan bahwa upayanya untuk merekrut tentara mulai dengan pendekatan yang ramah, kemudian jika tidak ada perlawanan yang dihadapi, dipindahkan secara bertahap pada teori Marxis, meskipun tujuannya adalah untuk merekrut informan daripada dijadikan anggota partai. Sebagai imbalannya, Sjam dan rekan-rekannya menyampaikan informasi kepada militer tentang pemberontakan yang dilakukan Islamis yang sedang berlangsung di berbagai daerah di Indonesia. Mengingat bahwa banyak dari para pemberontak yang sengit dan anti-komunis, ini menjadi kepentingan PKI.

Jaman2 setelah Pemilu 1955 sampai dengan tahun 1965 itu kan gencar banget sentimen anti-Islam. Makanya tentara pro pemerintah yg berkuasa justru concern untuk membredel gerakan muslim, bukan komunis.

Jadi, Sjam itu Double Agent: Agent tentara (pro-karno), sekaligus Agent PKI.

Posisi PKI jaman itu kan sama kyak N*sd*m di era rejim skg. Aidit waktu itu fokusnya mempertahankan pemerintahan karno, makanya bersama dengan karno dan Omar berusaha menangkap semua jendral yang terindikasi menentang pemerintahan karno & merencanakan akan melakukan kudeta.

Intinya peristiwa G30S itu hanyalah langkah politik antara 2 kubu dalam pemerintahan, tentu saja disupport oleh Blok Timur dan Blok barat.

Cakrabirawa

Mana mungkin Cakrabirawa berani bertindak di luar SOP sebelum mendapat instruksi dari karno. Mana Cakrabirawa berani bunuh Jendral, kalah pangkat... siapa yg bakal melindungi kalo bukan karno.

Karno sengaja bersikap seolah2 tidak memberi instruksi dan akting memarahi brigjen Supardjo sebagai alibi. Itu skenario udah disiapkan sejak lama.

Wajar aja komando AD diambilalih pak Harto, karena karno udah mengeksekusi banyak sekali jendral AD
emoticon-Sundul Up
Diubah oleh l4d13put 14-09-2017 11:19
0
13.4K
54
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.8KThread41.4KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.