Dua Hal yang Harus Dipahami Sebelum Beli Apartemen

Beranda

...

The Lounge
Dua Hal yang Harus Dipahami Sebelum Beli Apartemen

hamzahnasution9

12-09-2017 04:57

Dua Hal yang Harus Dipahami Sebelum Beli Apartemen

Masih ingat kasus Muhadkly MT alias Acho dengan pengelola Apartemen Green Pramuka City? Sebulan sudah kedua pihak sepakat berdamai dan mengakhiri polemik yang sempat mencuat. Ada dua hal yang menjadi perhatian dalam kasus tersebut terkait dengan hak-hak pemilik unit apartemen. Yaitu soal parkir dan sertifikat.

Banyak yang protes aturan parkir di apartemen dan sertifikat yang tak langsung diberikan ketika pembayaran telah lunas. Rupanya, keberadaan parkir dan penyerahan sertifikat terikat oleh aturan.

Kepada Liputan6.com, Direktur Marketing Apartemen Green Pramuka City, Jeffry Yamin menjelaskan segala tuduhan yang selama ini dikeluhkan oleh Acho dan beberapa penghuni Green Pramuka. Yaitu mengenai fasilitas parkir di apartemen tersebut.

Quote:

Parkir

Menurut dia, Green Pramuka merupakan kategori rumah susun sederhana milik (rusunami) yang pengelolaan parkirnya memiliki aturan sendiri. Sesuai Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 27 Tahun 2009, untuk setiap 10 unit hunian rusunami disediakan satu lot parkir mobil dan lima lot parkir motor dalam halaman bangunan.

"Ini sudah aturan gubernur. Makanya kami buat fasilitas lain, seperti ada Damri, shelter ojek online juga ada. Ini karena kita tahu ini untuk transit. Kita tahu penghuni bisa dapat parkir bergantian. Jadi, tidak ada jatah parkir mobil dan motor untuk satu hunian," jelas Jeffry.

Quote:

Sertifikat

Selain terkait masalah lahan parkir, para penghuni juga menuntut penerbitan sertifikat kepemilikan apartemen. Jeffry pun menjelaskan, apabila pemecahan sertifikat belum bisa dilakukan hingga proyek pengembangan di Green Pramuka selesai.

"Yang namanya sertifikat untuk apartemen baru displit setelah ada pertelaan. Pertelaan bisa didapat kalau lahan sudah dibangun semua. Jadi bukan tidak ada seritifikat. Tapi belum bisa dibagikan," terang dia.

Karena pemecahaan sertifikat belum bisa dilakukan, maka Green Pramuka menggunakan perjanjian pengikatan jual beli (PPJB) sebagai bukti kepemilikan sementara. Nantinya, sertifikat yang akan dimiliki oleh para pemilik adalah sertifikat hak milik atas satuan rumah susun (SHMSRS).

"Walaupun demikian, PPJB ini bankable karena dapat diperjualbelikan atau diagunkan ke bank berkerja sama dengan pihak Green Pramuka City," ucap Jeffry. Artinya, pemilik dapat menggunakan PPJB tersebut sebagai agunan pengajuan kredit.

Jeffry memastikan, aturan penerbitan sertifikat di Green Pramuka sama dengan apartemen lain yang berstatus rusunami. Kendati demikian, pihaknya akan patuh seandianya pemerintah mengubah aturan mengenai penerbitan sertifikat rusunami.
"Bisa dicek apartemen lain. Jadi masih PPJB, belum sertifikat," kata dia.

Sumber : Perkembangan Kesepakatan Damai Acho dan Green Pramuka
Selebihnya, improvisasi TS agar informasinya mudah dicerna.

Quote:

Tambahan Dari Kaskuser

Quote:

Original Posted By riadarmayana►

Aku tambahin ni kak, itu klir ada aturan di Perda jadi dari Pemda tidak sembarang nerbitin. Tapi menurut aku, kedepan perlu diubah agar tidak merugikan