Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

richa.riyuAvatar border
TS
richa.riyu
Penggalangan Dana, Untuk Kesembuhan Penyakit Tumor Desi
Rekomendasi Hot Thread


Quote:






Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh, Salam Sejahterah, Om Swastiastu, Semoga kita selalu dalam LindunganNya

Perkenalkan saya Richa Riani Yusuf dan Suami Saya Hendra Heri Susanto, ingin sekali membantu adik kami tercinta Desi Natalia Mariyanti (23 Tahun) agar dapat melihat kembali dan sembuh dari penyakit Tumor Otaknya.

Adik saya, Desi Natalia Marianti terlahir dengan sebuah anugrah dari Tuhan yakni anugrah bernama Neofibramatosis atau kelainan syaraf yang membuat seluruh badannya ditumbuhi tumor-tumor kecil.

Spoiler for Tumor Kecil:

Walau tadinya hanya tumbuh di lengan dan sela pahanya, lama kelamaan anugrah terebut menyebar keseluruh badannya, bahkan yang dilengan tadinya hanya seukuran beberapa millimeter, sekarang menjadi hampir 7 cm, bergelayut menemani desi di setiap aktifitasnya, belum lagi di seluruh badan yang lain dan yang kami takutkan, di wajah.

Namun Alhamdulillah, walaupun diwajah tumbuh seperti bisul, tapi tidak terlalu besar seperti ditangan. Dengan kondisi seperti itu, desi masih tetap dapat beraktifitas normal walaupun kadang berbagai hinaan datang dari lingkungan sekitar, namun desi selalu diberikan sahabat-sahabat yang baik selama masa pendidikan dasarnya yang selalu menguatkannya ketika hinaan hinaan datang dari lingkungan sekitarnya.

Saya sebagai perempuan, jika menjadi desi, mungkin tidak akan kuat menjalani kehidupannya. pastinya desi merasa tidak akan ada pria yang mungkin bersedia menjadi imamnya kelak. Namun, desi ternyata dapat menjalaninya dengan senyum penuh ceria tanpa keluhan sama sekali. Walaupun sebagai seorang perempuan tidak munafik ia ingin sedikit merasakan manisnya yang namanya jatuh cinta dan dicintai, tapi walaupun ia tidak pernah merasakannya, ia tetap bahagia.

Ketika tiba saatnya masuk SMA, desipun harus merelakan tidak dapat melanjutkan ke jenjang tersebut karena keterbatasan dana saat itu.

Namun desi tidak sedih apalagi muram, ia tetap semangat dengan membantu ibu mertua berdagang kue kue kering agar bisa menopang hidup apalagi ketika itu Alm. Ayah mertua baru saja terkena sakit jantung dan tidak bisa beraktifitas untuk menopang kehidupan keluarga.

Akhirnya desi dapat bersekolah Paket C dan masuk di kampus universitas Trilogi beberapa tahun kemudian, tapi disela sela kegiatan kampusnya ia selalu mengeluh pusing dan kakinya bergetar sendiri (Tremor).

Karena menyangka mungkin desi terlalu lelah dengan aktifitasnya, apalagi pusing dan kaki getarnya semakin sering kambuh. Akhirnya desi memutuskan untuk berhenti kuliah dan kembali membantu ibu mertua untuk berdagang, dengan kondisi terus menerus seperti itu, kami tidak menyangka itu adalah gejala tumor sampai pada suatu waktu kira kira 7 bulan yang lalu ketika bangun tidur, desi mendapati wajahnya kaku dan mulutnya miring seperti orang kena stroke.

Suami saya segera berinisiatif melakukan pengobatan terbaik takut desi kenapa-kenapa dengan membawa sebuah rumah sakit di bilangan Jakarta timur. Setelah menemui dokter syaraf, dokter menganjurkan untuk CT SCAN, namun dari hasil CT SCAN tidak menunjukan adanya Tumor melainkan hanya cairan dan dokter syaraf mendiagnosis desi terkena hidrosefalus.

Pengobatan pun dilakukan, dokter meresepkan glucetan untuk mengurangi cairan, setelah beberapa minggu, wajahnya berangsur angsur normal, namun pandangan penglihatan desi malah menjadi buram. Suami pun awalnya menyangka mata minus dan diperiksakan kedokter mata, namun tidak ditemukan minus pada matanya, kembalilah kami ke dokter syaraf.

Dokter syaraf kemudian menyarankan melakukan pemeriksaan mata di RS khusus mata di bilangan kedoya, namun tidak juga membuahkan hasil karena setelah CT Scan Mata, dan pemeriksaan lainnya, bagian matanya normal, dan dirujuk kembali kedokter syaraf. Namun dokter syaraf seperti kebingungan dan merujuk kerumah sakit CIPTO untuk dilaksanakan MRI dan EEG, ECG dan lainnya untuk pemeriksaan Saraf. Kami berusaha menggunakan BPJS untuk pengobatan namun harus mengantri 1 bulanan, padahal pandangan penglihatan desi makin buram dan penyakit kaki getar dan kepala pusingnya makin sering kambuh jadi kami memutuskan untuk menggunakan dana pribadi agar lebih cepat dapat penanganan.

Diluar dugaan hasilnya normal semua, hanya ada satu dokter di RSUD PASAR REBO tempat kami berkonsultasi, yang menyimpulkan bahwa ada tumor dibatang otaknya berdasarkan hasil MRI walau katanya masih samar. Kami berusaha tenang walaupun agak terkejut mendengarnya, kami berasumsi bahwa itu bukan tumor, dan kalaupun itu tumor berarti masih kecil karena samar itu tadi.

Spoiler for Hasil MRI:


Berbekal google kami mencari tahu pengobatan alternative mulai dari rebusan daun kelor, daun sirsak dan lainnya berharap segera ada perubahan dan penyembuhan selama hampir 3 bulan. Namun, bukannya makin membaik, kondisinya malah semakin memburuk, desi pun mengeluh bahwa ia sudah tidak dapat melihat apapun lagi dan hanya tergolek lemah saja dikasur.

Panik, itu yang mungkin suami saya rasakan, sampai akhirnya ia menemukan artikel mengenai Prof. Eka Yulianta, orang pertama yang berhasil melakukan pengangkatan tumor di batang otak di indonesia. Akhirnya, berangkatlah kami ke RS Siloam karawaci. Beliau pun menyarankan agar di MRI ulang dengan ditinggikan teslanya. Namun, jika menggunakan BPJS, harus menunggu beberapa minggu. Akhirnya kami memutuskan agar cepat di MRI menjual apapun yang masih bisa di jual, dan keesokan harinya desi dapat di MRI dan alangkah terkejutnya kami karena memang ada segumpal daging di kepalanya, beliau menyebutnya kista dan kista itulah yang menyumbat aliran cairan dan menekan syaraf sehingga penglihatan desi terganggu.


Yang lebih membuat kami lemas, penglihatan desi akan “permanen” dalam artian jikalaupun di operasi dan berhasil desi tidak akan dapat melihat lagi dan hanya untuk kesinambungan hidup,. Beliaupun menyarankan agar menggunakan BPJS untuk operasinya dan berkonsultasi dengan RSUD di domisili kami.

Saya dan suami bergerak cepat mendatangi RSUD tersebut, namun dokter tersebut tidak bisa memberikan rujukan sampai ke rumah sakit siloam, hanya rumah sakit fatmawati saja yang bisa diberikan rujukan. Itupun kalau sampai di operasi harus menunggu kurang lebih dua bulan jika menggunakan BPJS. Sementara kondisi desi semakin menurun. Walaupun semua terjadi atas kehendak yang maha kuasa, saya hanya takut desi tidak bisa bersama – sama kami lagi.

Saat ini, desi hanya tergolek lemas, bahkan untuk duduk agar dapat difotopun, sudah sangat sulit, namun bibirnya masih basah dengan asmaul husna yang sudah dihafalkannya, semoga nama-namaNya dapat memperingan sakit yang dideritanya, dan bahkan mungkin menyembuhkannya.

Spoiler for Kondisi Desi Saat Ini:


Untuk menggunakan BPJS Sendiri, kami harus menunggu waktu antrian kurang lebih 3 bulan, saya hanya takut jika menunggu selama itu, takut terjadi apa apa dengan desi, apalagi 3 bulan itu dikatakan minimal waktu tunggu, bisa lebih, begitu informasi yang diberikan oleh petugas administrasi

Saya masih percaya kejaiaban, dan keajaiban itu ada, bagi siapa yang percaya akan kehadiranNya, bantu desi untuk dapat melihat kembali, menyembukan tumor otaknya, semoga dengan itu walaupun telah divonis dokter akan mengalami kebutaan permanen, saya hanya berupaya semaksimal mungkin agar desi mendapatkan pengobatan yang terbaik, bantu desi adik saya dengan cara berdonasi sebagai berikut:

Melalui Campaign pada kitabisa.com dengan alamat web
https://kitabisa.com/bantudesi

Atau bisa juga melalui rekening suami saya di :

Bank Mandiri : 1150006313573 an Hendra Heri Susanto
Bank Muamalat : 4090000684 an Hendra Heri Susanto


Bagi yang punya referensi dokter atau kenalan yang dapat mempercepat operasi dengan menggunakan BPJS, kami akan sangat berterimakasih apabila berkenan berbagi informasi dengan kami.

Seluruh donasi kebaikan Saudara dan teman semua akan kami gunakan untuk segala proses pengobatan dan perawatan desi, demi kesembuhannya. Adik saya yang sangat saya sayangi

Jika Anda ingin bertanya lebih jauh, Anda bisa menyampaikannya ke saya di :

Richa Riani Yusuf : 0878-7688-0518 (SMS dan WA)

Email : hendraherisusanto@live.com/ richajuna@gmail.com

Bagi yang ingin mengunjungi desi, kami tinggal di :
Jl. Masjid Aljadid RT 004/09 No. 53 Kelurahan Baru Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur 13780, DKI Jakarta

Terimakasih, Semoga Allah membalas niat baik dan kebaikan Anda saudara sekalian, dan saudara sekalian diberikan perlindungan selalu dalam lindunganNya

Salam Hangat
Richa dan Hendra

Spoiler for Desi Masih Sehat:
Diubah oleh richa.riyu 22-12-2017 07:34
0
8.8K
73
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.1KThread83.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.