Nah ini adalah salah satu Tokoh Indonesia favorit TS, Yup! namanya adalah Soe Hok Gie. Ia merupakan keturunan asli keluarga Tionghoa. Mungkin banyak anak muda zaman sekarang yang gak kenal Tokoh satu ini, tapi untuk para MAPALA kalo sampe ga kenal dia mah kebangetan gan! Dia merupakan aktivis yang aktif menentang pemerintahan Orde Lama atau pada saat Zaman Soekarno. Gie merupakan orang yang mencetuskan nama MAPALA UI, selain itu Gie juga sangat suka menulis serta mendaki gunung.

Dari kecil sikapnya yang menentang kesewenang-wenangan sudah muncul, Ia pernah mendebat gurunya sendiri yang berujung nilai nya dikurangin bahkan sampai tidak naik kelas. Dalam beberapa buku yang membahas Soe Hok Gie juga pernah diceritakan sekali waktu ia melihat seseorang saking kelaparan memakan kulit mangga dan ia berfikir bahwa sekitar 2KM dari situ Presiden Soekarno sedang berpesta & berfoya bersama para istrinya.

Pada Tahun 2005 Soe Hok Gie akhirnya di filmkan dan pemerannya adalah Nicholas Saputra, film itu diproduksi oleh miles production. Banyak pula buku-buku yang mengisahkan tentang kehidupan Aktivis satu ini, mulai dari Catatan Sang Demonstran, Zaman Peralihan, Gie dan Surat-Surat yang tersembunyi dan masih banyak lagi.

Akhirnya pada tahun 1969 Gie harus menyerah di Gunung Semeru, ia meninggal di Usia yang tergolong masih muda. Penyebab kematiannya adalah akibat asap beracun yang ada di Gunung Semeru saat itu.

Nah kali ini ada Widji Thukul alias Widji Widodo. Ia merupakan penyair sekaligus aktivis di era Orde Baru, kalo tadi Soe Hok Gie di era Orde Lama kalo ini di zaman Presiden Soeharto. Widji Thukul dikenal sebagai penyair, pemain theater, serta aktivis yang lantang melawan kesewenang-wenangan di zaman Orde Baru.

Widji Thukul ini berkali-kali hidup di pelarian dan meninggalkan rumah nya karena ia sering kali menjadi target serta buronan penguasa saat itu, ia juga merupakan salah satu dari 13 Aktivis korban penculikan Tim Mawar. Sampai sekarang tidak ada yang tau pasti dimana keberadaan Widji Thukul, apakah sudah mati ataupun masih hidup.

Kalau kebanyakan aktivis bergelora atau menyampaikan aspirasi nya lewat Orasi beda dengan Widji Thukul, ia menyampaikan nya lewat puisi/sajak yang diciptakannya. salah satu kutipan yang melekat pada diri nya adalah: LAWAN! Baru-baru ini kisah tentang kehidupannya juga di filmkan loh, Film nya berjudul "Istirahatlah Kata-Kata". Sama halnya dengan Soe Hok Gie banyak pula buku-buku yang membahas tentang keberanian dan keuletan Widji Thukul mentang kesewenang-wenangan penguasa.

Buat yang penasaran dengan puisi Widji Thukul ini salah satu puisi nya yang paling terkenal

Munir Said Thalib, mungkin dibanding 2 Tokoh diatas agan/aganwati lebih familiar dengan Tokoh yang satu ini. Yap!
Munir merupakan salah satu Aktivis yang giat dalam keadilan tentang HAM. Berbeda dengan Soe Hok Gie/Widji Thukul yang aktif menentang penguasa yang sewenang-wenang, kali ini munir membela rakyat yang Hak Asasi nya dirampas oleh para penguasa di negara ini.

Awalnya Munir merupakan Aktivis Muslim yang ekstrem lalu beralih menjadi manusia yang menjunjung tinggi arti toleransi dan kemanusiaan. Namanya melambung ketika ketika ia membela para korban penculikan Tim Mawar yang salah satunya merupakan Widji Thukul. Ia merupakan pria yang bersahaja, sederhana, dan tidak gila dengan harta.

Banyak sekali penghargaan yang sudah diterima Munir berkat komitmen nya di bidang HAM & Kemanusiaan, namun lagi-lagi sangat disayangkan. Orang yang berjuang menegakkan kebenaran di Negara ini selalu saja harus dilenyapkan, Munir tewas saat perjalanan nya ke Amsterdam. Hingga saat ini kematian Munir masih banyak meninggalkan Teka-Teki serta misteri yang belum terpecahkan, Siapa pembunuh Munir sesungguhnya ? Oleh para Aktivis HAM hari kematiannya yaitu 7 September dijadikan HARI PEMBELA HAM INDONESIA