Meskipun pada tahun 1965 Indonesia sudah memberantas PKI dan dinyatakan sebagai negara yang menentang komunis, rupa-rupanya dalam hubungan luar negeri, Indonesia sendiri masih ada unsur-unsur yang bisa dikatakan cenderung ke kiri dan justru cenderung berseberangan dengan blok kanan entah apa sebabnya, warisan Sukarno mungkin. berikut ini adalah penjelasannya:

Satu hal yang pasti adalah Indonesia sendiri menjalin hubungan diplomatik dengan Korut sejak jaman Sukarno dan hal ini bahkan masih berlanjut hingga sekarang. Ini merupakan suatu hal yang tidak terjadi pada negara2 blok kanan seperti Singapura, Thailand, Filipina, Jepang apalagi Korea Selatan yang sama sekali tak menjalin hubungan diplomatik dengan Korut. Sebaliknya, yang menjalin hubungan diplomatik dengan Korut cenderung berasal dari negara2 blok kiri seperti Iran, Kuba, Cina, Rusia, Kamboja & Vietnam. Indonesia sendiri juga baru menjalin hubungan dengan Korsel pada 1973, pasca jaman Soekarno.

Saat Kosovo menyatakan diri merdeka dari Serbia, Indonesia justru tidak mengakui Kosovo dan menganggap masalahnya dengan Serbia sebagai masalah internal. Lebih lagi, sikap tak mengakui Kosovo juga cenderung dilakukan oleh negara2 blok kiri macem Cina & Rusia sementara yang mengakui Kosovo sendiri cenderung dilakukan oleh negara2 blok kanan seperti USA, Perancis & Inggris.

Indonesia sendiri juga masih menganggap Imperialisme Barat dalam hal ini Belanda, Inggris, Perancis, Porto, Spanyol & USA sebagai hal buruk mulai dari penjajahan, perampasan, perbudakan, dan hal-hal buruk lainnya. Sebaliknya, tindakan USSR yang menjajah negara2 Baltik & Yugoslavia yang menjajah negara2 Balkan tidak dianggap penjajahan & malah menyayangkan pembubarannya. Sikap ini cenderung dilakukan oleh negara2 blok kiri seperti Vietnam, Cina, & Kamboja. Negara2 blok kanan seperti Singapura, Filipina, Taiwan, Hongkong, & Korsel justru cenderung menganggap imperialisme Barat sebagai sebuah pembangunan dan kemajuan. Contohnya, negara2 bekas jajahan Inggris sendiri rela bergabung dalam Commonwealth, lambang Filipina sendiri mencantumkan lambang elang USA (kiri bawah) dan singa Spanyol (kanan bawah), & patung Raffles sendiri berdiri tegak di SG. Negara2 blok kanan sendiri baru mengakui penjajahan terjadi pada era Imperialisme Jepang & Jerman mulai dari Nanking Massacre, Jugun Ianfu, Holocaust, dlsb

Pada masa Yuri Gagarin menjadi manusia pertama yang mengitari bumi di ruang angkasa, Sukarno memberikan sebuah penghargaan kepada Yuri Gagarin. Ironisnya, bahkan setelah Orde Baru sendiri, Neil Armstrong yang jadi manusia pertama yang mendarat di bulan justru tidak diberi penghargaan oleh Indonesia seperti halnya Yuri Gagarin. Harusnya, jika memang hubungan luar negeri Indonesia beralih ke kanan, penghargaan Yuri Gagarin bisa saja dicabut, penghargaannya dialihkan ke Neil Armstrong atau paling tidak kedua2nya (Gagarin & Armstrong) sama2 diberi penghargaan. Tapi kenyataannya itu tidak terjadi.

Di jaman Sukarno juga, Sukarno sendiri juga memberikan quote yang cenderung melawan barat "Inggris kita linggis, Amerika kita setrika". tak hanya itu, saat Indonesia jadi tuan rumah Olimpiade sendiri, Sukarno ngedepak tim dr Israel dan Taiwan demi hubungannya dengan RRT & Palestina. saking setianya dengan hubungan tersebut, Sukarno sampe bikin Olimpiade sendiri yakni GANEFO, tak hanya itu, Sukarno juga menarik diri dr PBB dan bikin "PBB tandingan" bernama CONEFO. lebih lagi, GANEFO & CONEFO juga isinya negara2 blok kiri yakni Vietnam, Kuba, USSR, Cina, Yugoslavia, Korut, dlsb

Sumber:
https://id.wikipedia.org/wiki/Hubung...an_Korea_Utara
https://id.wikipedia.org/wiki/Reaksi...an_Kosovo_2008
https://id.wikipedia.org/wiki/Daftar...di_Korea_Utara
https://id.wikipedia.org/wiki/Yuri_A...yevich_Gagarin
https://id.wikipedia.org/wiki/Hubung..._Korea_Selatan
https://id.wikipedia.org/wiki/Pesta_...ara_Berkembang
https://id.wikipedia.org/wiki/Hubung..._dengan_Taiwan
https://id.wikipedia.org/wiki/CONEFO

Oh ya, mungkin ini rada berseberangan soal bagaimana saat jaman Suharto, Indonesia berbalik dari mendukung menjadi menentang gerakan komunis di Sarawak, atau tentang bagaimana Indonesia mengusir komunis dari Timtim, atau tentang bagaimana Indonesia gabung ke ASEAN yang awalnya dipake buat anti-komunis, atau tentang bagaimana Indonesia sendiri memberantas PKI di negaranya sendiri. Satu hal yang pasti komunis PKI, Sarawak & Timtim sendiri masih berstatus gerakansementara komunis Korut, Rusia, Cina, Vietnam & Kuba sudah berstatus jadi pemegang kedaulatan jadinya yang didukung yang sudah memegang kedaulatan kali ya