TS
bikersbaper
My Ace
Masih jelas tersirat.
Senyum indah yg pernah mekar.
Renyah tawa yang menggelitik rasa.
Masih.
Masih terasa hangat yang kala itu kau beri.
Dekap tulus dan semua cinta.
Merusak akal untuk sekedar membedakan nyata dan fana.
Dan aku.
Yang hingga sekarang masih bercumbu dengan imaji.
Yang hingga sekarang merasakan suntikan endorfin yang pernah kau beri.
Dan juga masih selalu mencumbu bayangmu dalam fana ku.
Aku masih jatuh cinta dalam diam.
Aku masih menikmati tiap tuts yang ku mainkan.
Dan aku masih meresapi gita yang selalu ku senandungkan.
Kau tahu?
Ini tentang rindu.
Tentang apa yang memisahkan kita.
Seberapapun rindu mengusikku.
Aku akan tertawa.
Jarak?
Apa?
Hanya sekedar tolak ukur fana.
Jarak hanya mampu memisahkan raga.
Bukan rasa.
Ace.
Aku masih mencintaimu dalam diam.
Masih bersenandung demi rasa.
Demi raga yang tak lagi dapat ku sentuh.
Terbanglah.
Tunggu aku di sana.
Di atas bintang yang kau puja.
MG14
Senyum indah yg pernah mekar.
Renyah tawa yang menggelitik rasa.
Masih.
Masih terasa hangat yang kala itu kau beri.
Dekap tulus dan semua cinta.
Merusak akal untuk sekedar membedakan nyata dan fana.
Dan aku.
Yang hingga sekarang masih bercumbu dengan imaji.
Yang hingga sekarang merasakan suntikan endorfin yang pernah kau beri.
Dan juga masih selalu mencumbu bayangmu dalam fana ku.
Aku masih jatuh cinta dalam diam.
Aku masih menikmati tiap tuts yang ku mainkan.
Dan aku masih meresapi gita yang selalu ku senandungkan.
Kau tahu?
Ini tentang rindu.
Tentang apa yang memisahkan kita.
Seberapapun rindu mengusikku.
Aku akan tertawa.
Jarak?
Apa?
Hanya sekedar tolak ukur fana.
Jarak hanya mampu memisahkan raga.
Bukan rasa.
Ace.
Aku masih mencintaimu dalam diam.
Masih bersenandung demi rasa.
Demi raga yang tak lagi dapat ku sentuh.
Terbanglah.
Tunggu aku di sana.
Di atas bintang yang kau puja.
MG14
0
3.8K
29
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Poetry
6.2KThread•6.2KAnggota
Urutkan
Terlama
Thread Digembok