Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

panlok99Avatar border
TS
panlok99
Berdarah Dingin! Pura-pura Sedih di Depan Jasad Namborunya
FAKTA mengejutkan terungkap dari kasus pembunuhan sadis yang menimpa Rosmainar Simanjuntak (52), Bendahara Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI) Dolok Nauli, Kamis (31/8/2017) lalu.

Ternyata, SPS (25), sang pelaku pembunuhan ikut mengerumuni jasad korban dan pura-pura bersedih. Warga pun sempat terkelabui dan sedikit pun tak curiga kepada SPS, karena korban adalah namboru (saudara perempuan ayah, red) pelaku.

“Setelah membunuh, pelaku masih sempat bekerja menambang batu. Tak hanya itu, pelaku juga sempat mendatangi tempat kejadian dan pura-pura kesal dengan kejadian yang menimpa namboru-nya itu,” ujar salah seorang warga yang tak ingin namanya dipublikasikan, Jumat (8/9/2017) seperti dilansir New Tapanuli (Jawa Pos Group).

Dijelaskan, pembunuhan itu berlangsung sekira pukul 07.00 WIB pagi. Pukul 09.00 WIB, ada warga yang datang ke tempat pelaku bekerja mengambil batu dan mengatakan kepadanya bahwa namboru-nya telah dibunuh.

Setelah itu, pelaku mendatangi tempat kejadian dan ikut mengerumuni jasad korban, pura-pura sedih melihat namboru-nya tersebut terbujur kaku bersimbah darah di bawah pohon karet di kebun miliknya.

“Dilihatnya lagi jenazah namboru-nya itu sambil geleng-geleng kepala. Warga sudah ramai mengelilingi jenazah, menunggu polisi datang. Dia juga bilang ‘ikkon dapot pelaku na ate. Kejam nai pelaku ni on (harus sampai dapat pelakunya. Kejam sekali pelaku ini)’,” ungkap warga ini menirukan perkataan pelaku nya menirukan perkataan pelaku saat itu.

Sikap pelaku membuat warga sekitar tidak sedikit pun menaruh curiga padanya. Baru setelah pelaku tiba-tiba menghilang pada sore harinya, timbul kecurigaan warga dan yakin bahwa SPS adalah pelakunya.

“Pukul 18.00 WIB, dia (pelaku) sudah nggak nampak lagi di kampung. Saat istrinya ditanya, katanya pergi merantau ke Kalimantan. Bagaimana pula namboru-nya meninggal, dia pergi merantau,” ketusnya sambil geleng-geleng mengingat kejadian tersebut.

Masih kata pria ini, bersama warga lainnya dan kepala desa setempat, mereka mengatur strategi untuk mengungkap pelaku. Mereka mencoba mengikuti gerak-gerik istri pelaku.

Kecurigaan warga semakin besar, waktu kepala desa mencoba mengundang istri pelaku untuk datang ke rumahnya. Namun, dengan berbagai alasan, istri pelaku menolak dan berusaha menghindar.

“Disuruh datang ke rumah kepala desa, nggak mau dia (istri pelaku). Dihubungi, nggak bisa, katanya hp-nya hilang,” ujarnya.

Akhirnya, petugas datang dan menyita hp milik istri pelaku. Di hp tersebut, akhirnya petugas menemukan titik terang. Ada percakapan antara pelaku dengan istrinya. Dimana, pelaku dalam pesan singkatnya mengakui perbuatannya yang telah membunuh namboru-nya.

“Barulah diakui istrinya kalau suaminya yang membunuh namborunya. Awalnya, katanya hilang hp-nya. Setelah diperiksa, dapatlah. Dibacakan semua SMS yang masuk. Ada SMS bahwa suaminya mengakui kalau dialah pembunuh namboru-nya itu,” kata warga ini.
Bersama beberapa orang warga dan kepala desa, pihak Polres Tapteng akhirnya mengejar pelaku ke tempat persembunyiannya di daerah Tapanuli Utara. Pelaku ditangkap pada Minggu (3/9/2017) sekira pukul 23.30 WIB saat sedang asyik nongkrong bersama teman-temannya sambil minum tuak di sebuah warung.

“Dikejarlah sampai ke Taput. Ditangkap di lapo tuak,” ungkapnya.

Waktu pertama kali ditangkap, pelaku sempat bertanya kepada petugas kenapa dirinya ditangkap.

“Dia tinggal di rumah kawannya. Waktu ditangkap, sempat menolak dan bertanya apa salahnya,” ujar warga ini.

Beberapa saat setelah dilakukan pendekatan dan menunjukkan bukti-bukti SMS yang dia kirim kepada istrinya, pelaku akhirnya mengakui perbuatannya. Dalam perjalanan dari Taput menuju Tapteng, pelaku sempat mengatakan kepada warga bahwa dia terbayang kepada 4 anaknya yang masih kecil-kecil. Dikatakan, selama menjalani proses hukum yang diprediksi panjang, dia tidak tahu bagaimana anak-anaknya nanti, karena hanya dia yang menjadi tulang punggung keluarga, sementara istrinya tidak memilki pekerjaan.

Dijelaskan, sebelumnya pelaku pernah menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia. Karena sesuatu hal, dia kembali ke kampung halamannya di Sitahuis dan dia bekerja sebagai penyadap nira atau biasa disebut paragat tuak.

Belakangan, karena banyaknya proyek pemerintah yang sedang berjalan, dia ikut warga sekitar menjadi penambang batu untuk kebutuhan proyek tersebut.

“Dari Malaysia dia. Sebenarnya, mau balik lagi dia kesana. Tapi, mungkin karena nggak ada uang, makanya nggak jadi pergi merantau lagi. Di sini, kadang dia maragat tuak, kadang mengambil batu,” ungkap warga ini.

Diberitakan sebelumnya, pelaku pembunuhan Rosmainar Simanjuntak (52) yang merupakan Bendahara GKPI Dolok Nauli pada Kamis (31/8) lalu, akhirnya diringkus polisi di Tarutung, Tapanuli Utara (Taput).

Hal ini disampaikan Kapolres Tapteng AKBP Hari Setyo Budi melalui Kapolsek Pandan AKP Parahon. Dikatakan, pelaku berinisial SPS (25) adalah warga Desa Rampa, Kecamatan Sitahuis, ditangkap di Taput.

“Sudah kita amankan, tadi pagi jam 24 lewat kita tangkap dari Tarutung, Tapanuli Utara dan pengakuannya juga sudah jelas dan barang bukti juga sudah kita sita. Saat ini kita masih tahap penyelidikan lagi,” ujar AKP Parohon, Senin (4/9).

Rosminar ditemukan tak bernyawa dengan posisi seperti orang jongkok dan bersujud menghadap pohon karet hingga wajah menyentuh tanah. Di bagian kepala belakang korban mengalami luka robek dan mengeluarkan darah.

Korban yang merupakan warga Desa Suka Dame, Kecamatan Sitahuis, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) ini ditemukan di kebun karet dimana ia setiap harinya menyadap getah yang berjarak sekitar 500 meter dari kediamannya.


Sumber: http://sumut.pojoksatu.id/2017/09/09...a-pembunuhnya/
0
6K
40
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.1KThread41KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.