Dukun-dukun di Indonesia Sering Melakukan Trik Kebohongan Ini untuk Menarik Pasiennya
TS
yukepodotcom
Dukun-dukun di Indonesia Sering Melakukan Trik Kebohongan Ini untuk Menarik Pasiennya
WELCOME TO YUKEPO OFFICIAL THREAD
Masyarakat Indonesia walaupun sudah hidup dalam dunia internet, namun masih saja suka memercayai sesuatu yang bersifat takhayul. Berangkat dari situlah kepercayaan terhadap dukun dan paranormal menjadi meningkat. Memang katanya kita dan mereka (makhluk gaib) hidup berdampingan, namun bukan berarti setiap ada permasalahan harus diserahkan pada sesuatu yang melanggar norma agama, dong?
Rasanya memang masih ada masyarakat di Indonesia yang belum menyadari tentang kebohongan yang dilakukan oleh para dukun untuk mendapatkan keuntungan. Seperti apa sih kebohongannya? Yuk, langsung kepoin aja bareng YuKepo!
Spoiler for 1. Kerap menumbuhkan sugesti para pasien:
Para dukun memang sering kali menumbuhkan sugesti para pasiennya pada tahap pertama. Hal ini tentu saja dilakukan agar pasien tersebut percaya dengan kebohongan-kebohongan selanjutnya yang akan dilakukan oleh dukun tersebut. Para dukun sering kali melakukan segala tipu daya kepada para pasien sehingga bisa berkonsentrasi merasakan getaran gaib yang sebenarnya hanya ada dalam pikiran. Jadi, sedari pikiran saja sang pasien sudah kena tipu daya oleh dukun.
Spoiler for 2. Menggunakan khodam:
Trik selanjutnya yang akan dilakukan oleh dukun atau paranormal adalah dengan meminta pasien untuk berkomunikasi dengan khodam maupun makhluk astral lainnya. Intinya adalah dukun tersebut hanya sebagai perantara, sedangkan yang akan bertindak adalah makhluk astral atau khodam tersebut. Tentunya, dalam agama mana pun terutama Islam memang sangat dilarang untuk berserah diri selain kepada Allah. Nah, para pasien diminta untuk berkomunikasi dengan makhluk astral dengan cara semedi, puasa, maupun dengan cara lainnya.
Spoiler for 3. Merangkai karangan berdasarkan imajinasi sang dukun:
Banyak dukun atau paranormal yang memiliki ajian ilmu-ilmu yang sakti dan mandraguna. Nah, sebenarnya ilmu-ilmu tersebut adalah hasil dari daya kreativitas dukun tersebut yang digunakan untuk menarik para penggemar ilmu yang nantinya akan ditukarkan dengan mahar, baik berupa uang maupun barang. Selain itu, ilmu-ilmu palsu ini juga sering kali dilengkapi dengan kisah penemuan ilmu tersebut dari sang dukun. Kok, bisa percaya? Ya, berkat pengendalian sugesti tadi.
Spoiler for 4. Sering membuat ramalan:
Para dukun dan paranormal sering kali membuat suatu ramalan atau prediksi yang akan terjadi pada pasiennya. Namanya ramalan memang belum tentu benar, malah kadang akan semakin menimbulkan sugesti-sugesti yang negatif pada pasien. Apa yang seharusnya tidak terjadi malah akan terjadi karena sikap pasiennya sendiri.
Spoiler for 5. Sering menjual benda-benda sakti, namun palsu:
Nah, yang satu ini sudah menjadi rahasia umum di kalangan masyarakat. Sering kali para dukun atau paranormal menjual benda-benda pusaka yang sakti. Sayangnya, kebanyakan dari benda-benda sakti tersebut adalah palsu. Contohnya saja keris, batu cincin, sabuk, peci, maupun foto-foto guru mereka yang dianggap sudah ada “isinya”. Isinya tersebut adalah ajian-ajian ilmu yang bisa memiliki kegunaan tertentu bagi sang pasien. Nah, sebenarnya hal ini menjadi suatu yang salah. Manusia harusnya meminta pertolongan kepada Tuhan, bukan pada benda sakti.
Spoiler for 6. Gelar palsu demi gengsi:
Sudah banyak sekali dukun dan paranormal yang menggunakan beragam gelar palsu demi mendapatkan simpati dan kepercayaan lebih dari masyarakat. Contohnya saja gelar kyai, haji, bahkan lulusan magister. Biasanya semakin banyak gelarnya, akan semakin mahal tarifnya. Nah, bahkan ada juga yang menggandeng gelar ahli ilmu hikmah dan lainnya yang mengandung unsur agama.
Spoiler for 7. Sering kali menggunakan pasien palsu:
Hal ini yang paling sering dilakukan oleh para dukun palsu. Sudah banyak muncul di beberapa adegan film komedi di Indonesia bahwa dukun sering kali menggunakan pasien palsu supaya meningkatkan kepercayaan di mata masyarakat. Pasien palsu ini bisa saja datang ke dukun, lalu pura-pura kesurupan dan berakting memiliki persoalan segudang. Kemudian muncullah dukun sebagai pahlawan kesiangan yang ceritanya dapat membantu segala kesulitan dari pasien palsunya tersebut. Parah kan?
Nah, makanya hari gini jangan gampang percaya dengan dukun. Kalau memiliki penyakit, berobat ke dokter menjadi solusi yang paling bijak. Kalau datang ke dukun, penyakit yang satu pergi maka akan datang penyakit yang lainnya. Kebodohan masyarakat kadang suka disalahgunakan dengan oknum seperti ini untuk mencari keuntungan semata.