- Beranda
- Berita dan Politik
Empat Santri Ini Mengakui Telah Menganiaya Iqbal Hingga Menyebabkan Tewas
...
TS
pig21
Empat Santri Ini Mengakui Telah Menganiaya Iqbal Hingga Menyebabkan Tewas
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Empat pelaku penganiayaan terhadap Muhammad Iqbal Ubadillah (15), seorang santri Ponpes Darussalam Jl Tambak Anakan Surabaya hingga tewas, ternyata kerap memukuli korban. Pemukulan yang dilakukan pelaku selalu dilakukan di pondok.
Hal ini terungkap saat empat pelaku yang sudah ditetapkan sebagai tersangka diperiksa Polsek Simokerto Surabaya. Keempat tersangka itu, yakni Munif (18), TH (15), MA (14) dan SI (15).
Di Mapolsek Simokerto Surabaya, keempat tersangka mengaku kerap mengolok-olok dan memukuli korban.
Alasannya, almarhum Iqbal kerap mencuri uang.
"Saya jengkel saja, karena korban sering curi uang. Saya tendang pada kaki dan pukul pada bagian dada," aku tersangka Munif di Mapolsek Simokerto, Rabu (6/9/2017)
Tersangka Munif menuturkan, dirinya tidak terima dengan seringnya korban mencuri uang di pondok. Dan teman-temanya juga kerap melaporkan kepada dirinya soal kehilangan uang.
"Saya dan teman-teman memukulnya (korban)," ucap tersangka Munif yang sudah jadi santri sejak 2012 ini.
Kapolsek Simokerto Surabaya, Kompol Masdawati Saragih menjelaskan, peristiwa di Ponpes Darussalam lantaran adanya penganiayaan yang dilakukan santri dengan korban juga santri.
Korban sering dituduh mencuri uang dari para santri. Karena emosi, pelaku memukuli korban dan meninggal.
"Para tersangka sudah mengakui perbuatannya, statusnya sudah jadi tersangka," terang Masdawati.
Dalam kejadian ini, lanjut Masdawati, pihaknya sudah memeriksa 10 orang saksi termasuk tukang becak yang mengantarkan korban ke rumah sakit dan pihak pondok pesantren.
Dua orang dari pihak yayasan dan dari pengasuh Ponpes.
Guna proses hukum selanjutnya, Polsek Simokerto secepatnya akan melimpahkan ke Kejakasaan Surabaya.
Penyidik juga berkordinasi dengan Bapas dan menunggu hasil selesai sehingga berkas segera di kirim.
Diberitakan sebelumnya Iqbal tewas diduga dianiaya temannya sesama Ponpes Darussallam pada, Minggu (3/9/2017) pagi.
Almarhum Iqbal sempat dirawat di RS Dr Soewandhie Surabaya dan akhirnya dibawa ke RS Dr Soetomo guna visum dan outopsi.
sumber : http://m.tribunnews.com/regional/2017/09/06/empat-santri-ini-mengakui-telah-menganiaya-iqbal-hingga-menyebabkan-tewas?page=2
masih bocah dah jadi pembunuh, gmna kalo dah besar
Hal ini terungkap saat empat pelaku yang sudah ditetapkan sebagai tersangka diperiksa Polsek Simokerto Surabaya. Keempat tersangka itu, yakni Munif (18), TH (15), MA (14) dan SI (15).
Di Mapolsek Simokerto Surabaya, keempat tersangka mengaku kerap mengolok-olok dan memukuli korban.
Alasannya, almarhum Iqbal kerap mencuri uang.
"Saya jengkel saja, karena korban sering curi uang. Saya tendang pada kaki dan pukul pada bagian dada," aku tersangka Munif di Mapolsek Simokerto, Rabu (6/9/2017)
Tersangka Munif menuturkan, dirinya tidak terima dengan seringnya korban mencuri uang di pondok. Dan teman-temanya juga kerap melaporkan kepada dirinya soal kehilangan uang.
"Saya dan teman-teman memukulnya (korban)," ucap tersangka Munif yang sudah jadi santri sejak 2012 ini.
Kapolsek Simokerto Surabaya, Kompol Masdawati Saragih menjelaskan, peristiwa di Ponpes Darussalam lantaran adanya penganiayaan yang dilakukan santri dengan korban juga santri.
Korban sering dituduh mencuri uang dari para santri. Karena emosi, pelaku memukuli korban dan meninggal.
"Para tersangka sudah mengakui perbuatannya, statusnya sudah jadi tersangka," terang Masdawati.
Dalam kejadian ini, lanjut Masdawati, pihaknya sudah memeriksa 10 orang saksi termasuk tukang becak yang mengantarkan korban ke rumah sakit dan pihak pondok pesantren.
Dua orang dari pihak yayasan dan dari pengasuh Ponpes.
Guna proses hukum selanjutnya, Polsek Simokerto secepatnya akan melimpahkan ke Kejakasaan Surabaya.
Penyidik juga berkordinasi dengan Bapas dan menunggu hasil selesai sehingga berkas segera di kirim.
Diberitakan sebelumnya Iqbal tewas diduga dianiaya temannya sesama Ponpes Darussallam pada, Minggu (3/9/2017) pagi.
Almarhum Iqbal sempat dirawat di RS Dr Soewandhie Surabaya dan akhirnya dibawa ke RS Dr Soetomo guna visum dan outopsi.
sumber : http://m.tribunnews.com/regional/2017/09/06/empat-santri-ini-mengakui-telah-menganiaya-iqbal-hingga-menyebabkan-tewas?page=2
masih bocah dah jadi pembunuh, gmna kalo dah besar
0
8.7K
51
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
672.3KThread•41.9KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya