Kamu boleh bersyukur kalo pasanganmu nggak banyak menuntut secara materi. Dia tulus menyayangimu sampai ke isi dompetmu. Dia selalu maklum ketika kamu kehabisan uang di pertengahan bulan dan nggak pernah mengeluh ketika dia yang terkadang harus mengeluarkan rupiah untuk kegiatan kencan kalian. Pokoknya dia tulus menerima apapun keadaanmu.

Tapi jangan jadikan ketulusan dia itu sebagai alasanmu untuk nggak berusaha keras mencari penghasilan yang layak dan lebih baik ya. Dia mungkin memang bukan tipe cewek matre, tapi bukan berarti nggak butuh uang juga kan? Be realistic.

Jadikan kebaikan dia yang nggak banyak nuntut itu sebagai cambuk untuk membahagiakan dia. Intinya gini, kamu bokek aja dia tetep sayang, gimana kalo kamu sejahtera?

Mungkin pasangan kamu bisa menerimamu di masa tersulitmu, dia mendampingi kamu ketika kamu lagi berusaha bangkit dari hancurnya hatimu karena cinta yang sebelumnya. Dia selalu ikhlas memapahmu mengiringi proses move on-mu. Dia yang mungkin kadang mencoba terlihat tegar, padahal hatinya hancur ketika kamu belum bisa membersihkan isi hati kamu dari sisa-sisa masa lalu kamu.

Please, sampai kapan kamu mau menyiksa dia dengan perasaan yang gak karuan? Coba kamu lihat dia sekarang, dia selalu berusaha membuat kamu tersenyum, dia yang berusaha keras menulis cerita baru di kehidupanmu. Mulai sekarang, buang jauh masa lalumu, raih tangannya sekarang, jangan sia-siakan cinta yang ada demi kenangan semu yang tak perlu kamu pelihara di dalam hidupmu.

Suami kamu mungkin bukan tipe orang yang ngomel-ngomel karena makan nuggetatau telor ceplok tiap hari. Apapun yang kamu sajikan buat dia bakal selalu dia lahap habis. Dia nggak menuntut kamu buat jadi seorang chef handal. Dia udah bahagia banget bisa menjalin rumah tangga dengan kamu. Tapi emang kamu nggak kasihan lihat suamimu mengkonsumsi masakan instan terus-terusan?

Come on, ladies! Waktunya buka-buka buku resep, kunjungi website-website yang menyediakan inspirasi masakan yang beraneka ragam. Coba belajar memasak berbagai macam masakan. Nggak perlu jadi koki yang sempurna kok buat menyenangkan pasangan kamu. Merubah telor ceplok jadi telor balado aja mungkin udah bisa sedikit membangkitkan selera makannya. Terus belajar, yaa.....

Dia udah biasa banget nemuin kamu di rumahmu dengan T-shirt yang kerah lehernya yang sudah dower. Dia juga udah maklum banget dengan celana belel dan sendal jepitmu yang kamu pakai buat jalan-jalan. Oke, nyaman jadi diri sendiri memang baik dan harus, apalagi pasangan kamu nggak pernah komplain tentang penampilanmu kan? Tapi bukan berarti kamu nggak bisa bersikap situasional; Kamu udah dewasa, kan?

Coba Bersolek sedikit. pakai pakaian sesuai dengan sikon. Tak perlu rupawan untuk terlihat menawan.Meng-upgrade sedikit aja penampilanmu udah bisa membuat dia tambah pede jalan bareng kamu. Dan kamu juga pasti bakal ngerasa lebih pede dengan dirimu sendiri.

Bikin dia menunggu udah menjadi kegiatan rutinmu; Kamu terlalu asyik dengan teman-temanmu, sampai kamu gak punya quality time bareng dia; Kamu sering begadang; susah ibadah; boros; dan seabrek kebiasaan buruk lainnya yang terus kamu pelihara karena kuping kamu aman dari omelan pasanganmu. Kamu pelihara kebiasaan burukmu karena pasanganmu nggak kenapa-napa dengan semua kebiasaan burukmu itu. Yakin nggak kenapa-kenapa? Gimana kalau dia sebenernya lagi nunggu kamu berubah? gimana kalo sebenernya dia sudah mengatur batas waktu sampai kapan kamu bisa bersikap seperti itu terus?

Dan kalau memang pasanganmu ternyata memang gak masalah dengan semua itu, kamu nggak mau 'gitu berubah jadi lebih baik? Apa pasanganmu bakal menjauhi kamu kalau kamu meninggalkan kebiasaan burukmu? Apa pasangan kamu bakal gak sayang lagi kalau kamu memperbaiki dirimu? Pikir lagi yuk...