Kalau agan suka Jepang, pasti agan tahu bunga sakura? Sebagai icon negara Jepang, sakura adalah bunga yang paling terkenal di Jepang. Tapi tahukah agan kalau sebelum sakura, ada satu bunga yang warna dan penampakannya mirip sakura, yang jauh lebih terkenal dari sakura? Namanya ume. Kali ini Jepang.me mau memperkenalkan tentang ume dan apa yang menyebabkan ume sampai kalah dibandingkan dengan sakura. Tapi sebelumnya, Jepang.me mau memperkenalkan dulu 2 hal yang agan-agan harus tahu sebelum membaca sejarah bunga ume: apa itu bunga ume dan budaya hanami di Jepang.

Apa itu bunga ume

Bunga ume adalah bunga berwarna pink yang mekar di setiap musim semi di Jepang dari Januari sampai Maret. Periode mekarnya hanya sedikit lebih lama daripada sakura. Karena ume mekar terlebih dahulu dari banyak bunga lainnya di musim semi, ume mendapat julukan "haru no ani" alias kakak laki-laki musim semi. Dan kalau agan perhatikan foto di bawah, agan bisa lihat kalau bunga ume sekilas terlihat mirip dengan sakura.



Hanami

Hanami berasal dari dua kata: hana artinya bunga, mi artinya melihat. Hanami itu sendiri adalah kegiatan piknik yang dilakuin orang Jepang, terutama di musim semi, mulai dari Maret sampai Mei. Di hanami, orang Jepang piknik menyantap bento sambil menikmati keindahan bunga yang mekar. Lalu, apa yang menyebabkan ume yang dulunya terkenal kalah populer dibanding sakura? Yuk kita lihat sejarahnya.

Zaman Nara (710-794)

Bunga ume masuk ke Jepang di zaman ini. Bunga ini masuk dari China melalui Kentoushi, misi Jepang yang dikirim ke China dengan tujuan belajar sebanyak-banyaknya dari Dinasti Tang. Setelah ume masuk ke Jepang, ada banyak bukti yang sejarah yang menunjukkan kalau di masa ini, ume jauh lebih terkenal dibanding sakura. Pertama, ume adalah bunga yang banyak ditanam oleh orang Jepang berdarah biru yang ingin membangun taman di rumahnya. Kedua, dari bukti literatur yang ada di zaman ini, ditemukan 110 lagu/syair yang bercerita tentang ume dan hanya 43 yang bercerita tentang sakura. Kepopuleran ume juga terdongkrak dengan adanya budaya hanami. Di zaman Nara, banyak orang Jepang yang melakukan hanami sambil menulis lagu/syair. Semakin sering orang hanami melihat bunga ume, semakin banyak pula lagu/syair yang ditulis tentang bunga tersebut, semakin populerlah bunganya.

Zaman Heian (794-1185)

Kentoushi, misi Jepang yang dikirim ke China berhenti di zaman ini. Dengan berakhirnya kentoushi, ada gerakan untuk lebih melestarikan budaya Jepang. Karenanya sejak zaman ini, sakura menjadi lebih diperhatikan dibanding ume. Dari bukti literatur yang ada di zaman ini, ditemukan 70 lagu/syair yang bercerita tentang sakura dan hanya 18 yang bercerita tentang ume. Bahkan yang lebih unik lagi, di banyak lagu/syair yang ditulis di zaman ini, sakura sudah tidak lagi ditulis dengan kata "sakura", tapi dengan kata "hana", yang dalam Bahasa Jepang berarti bunga.

Itu tadi sekelumit sejarah bunga ume. Ternyata setiap tanaman yang terkenal punya sejarahnya sendiri kenapa ia bisa terkenal. Buat agan-agan yang pengen jadi ahli sejarah, mungkin hal ini bisa jadi topik penelitian yang menarik

Sumber

QA

1. Bisa ditanam nggak di Indonesia?
Menjawab pertanyaan agan Pandji di bawah, bunga ume nggak bisa ditanam di Indonesia karena cuma bisa tumbuh di negara dengan 4 musim