Mulai 31 Oktober Pengguna Jalan Tol Wajib Gunakan Uang Elektronik
05/09/2017 21:38

Sumber

JAKARTA-Pemerintah menyiapkan tahapan penggunaan 100% uang elektronik sebagai alat transaksi di jalan tol hingga September 2017. Ditargetkan penggunaan uang elektronik (e-toll) 100% bisa terlaksana pada 31 Oktober 2017. Itu berarti semua masyarakat pengguna jalan tol sudah harus bertransaksi menggunakan kartu elektronik. Namun, jika dalam pelaksanaannya masih saja hambatan, petugas tol masih siap siaga di gerbang tol.

“Tapi petugasnya bukan untuk menerima pembayaran uang cash. Namun pengguna tol diwajibkan membeli kartu elektronik.” Hal itu diungkapkan Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Herry Trisaputra Zuna di Jakarta, Selasa, (5/9).

Meski begitu, tahapannya masih terus dibahas bersama dengan Bank Indonesia. “Untuk mendukung ini, sudah dilakukan sejumlah aktivitas melalui diskon tarif, sosialisasi maupun kampanye. Termasuk penambahan gardu non tunai yang hybrid,” kata Herry.

Herry menyebutkan sejumlah keuntungan melalui penggunaan transaksi non tunai. Diantaranya waktu yang lebih efisien, transaksi lebih mudah tanpa harus memakai uang cash. “keuntungan dari sisi badan pengelola jalan tol potensial lost itu bisa dikurangi dan tentunya akan lebih akurat,” ujar dia.

Pemerintah menargetkan penggunaan uang elektronik 100% di jalan tol bisa diterapkan pada 31 Oktober 2017. Disepakati bahwa program ini terbuka bagi semua perbankan penerbit uang elektronik dan tidak ada yang eksklusif.

“Tahap pertama kami dorong Bank BCA masuk di ruas jabodetabek pada Agustus kemarin. selanjutnya bank lain juga begitu pada September ini,” pungkasnya.

Sedangkan tenaga kerja di gardu tol konvensional yang mengurusi uang kembalian akan digeser pada sektor bisnis pengelola jalan tol. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari PHK dari pihak pengelola jalan tol. icha