- Beranda
- The Lounge
Film "Istirahatlah Kata-Kata" Memenangkan Penghargaan di Bulgaria
...
TS
kakekupdate
Film "Istirahatlah Kata-Kata" Memenangkan Penghargaan di Bulgaria
Ini adalah penghargaan tertinggi kedua setelah Grand Prix Award.
foto: instagram @istirahatlahkatakata
Widji Tukul dalam film Istirahatlah Kata-Kata digambarkan sebagai aktivis dan penyair yang buron pada masa Orde Baru. Hingga saat ini, Widji Tukul tidak diketahui di mana keberadaanya.
Dikutip dari antara, selasa (5/9), film Istirahatlah Kata-Kata yang menceritakan sosok Widji Tukul, yang disutradari oleh Yosep Anggi Noen ini memenangkan penghargaan khusus pada Festival Film Internasional di Bulgaria. Festival film "Love is Folly" di kota Varna ini diadakan sejak 25 Agustus sampai 3 september 2017.
Sekretaris pertama Pensosbud KBRI Sofia Nurul Sofia mengatakan bahwa diantara 102 film yang ditayangkan, film yang diproduksi oleh Yulia Evina Bhara dan Anggi Noen ini memperoleh penghargaan tertinggi kedua setelah Grand Prix Award. Ikutnya film ini merupakan kerjasama dari KBRI Sofia dan Pusat Pengembangan Perfilman Kemendikbud untuk memacu perfilman Indonesia pada tingkat global.
Kurator Ayu Asmara dari Pusat Pengembangan Perfilman Kemendikbud mengatakan bahwa cerita Widji Tukul ini bisa terjadi pada siapa saja sehingga warga negara lain bisa merefleksikan ceritanya. Dubes RI Sofia Sri Astari Rasjid berbagga dengan prestasi sineas Indonesia ini. Dia berharap perfilman Indonesia bisa menjadi alat pendukung promosi Indonesia.
Sumber
Dikutip dari antara, selasa (5/9), film Istirahatlah Kata-Kata yang menceritakan sosok Widji Tukul, yang disutradari oleh Yosep Anggi Noen ini memenangkan penghargaan khusus pada Festival Film Internasional di Bulgaria. Festival film "Love is Folly" di kota Varna ini diadakan sejak 25 Agustus sampai 3 september 2017.
foto: instagram @istirahatlahkatakata
Sekretaris pertama Pensosbud KBRI Sofia Nurul Sofia mengatakan bahwa diantara 102 film yang ditayangkan, film yang diproduksi oleh Yulia Evina Bhara dan Anggi Noen ini memperoleh penghargaan tertinggi kedua setelah Grand Prix Award. Ikutnya film ini merupakan kerjasama dari KBRI Sofia dan Pusat Pengembangan Perfilman Kemendikbud untuk memacu perfilman Indonesia pada tingkat global.
Kurator Ayu Asmara dari Pusat Pengembangan Perfilman Kemendikbud mengatakan bahwa cerita Widji Tukul ini bisa terjadi pada siapa saja sehingga warga negara lain bisa merefleksikan ceritanya. Dubes RI Sofia Sri Astari Rasjid berbagga dengan prestasi sineas Indonesia ini. Dia berharap perfilman Indonesia bisa menjadi alat pendukung promosi Indonesia.
Sumber
0
1.4K
10
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
923.3KThread•84.3KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya