Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan menuding Pemerintah Myanmar telah melakukan kejahatan genosida terhadap etnis Rohingya. Pernyataan tersebut disampaikan Erdogan dalam sebuah pidato di Istanbul bertepatan dengan perayaan hari raya Idul Adha.

"Ada genosida di sana. Mereka yang menutup mata terhadap genosida di bawah naungan demokrasi adalah kolaboratornya," ujar Erdogan sebagaimana disitat dari The Guardian, Sabtu (2/9/2017). '

Erdogan menambahkan bahwa ia akan mengemukakan masalah tersebut di majelis umum Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang akan berlangsung di New York, Amerika Serikat (AS) pada akhir September. Selain itu, pria berusia 63 tahun itu juga mengaku telah menjalin komunikasi dengan Sekertaris Jenderal (Sekjen) PBB, Antonio Guteres.

Kejahatan genosida sendiri adalah sebuah pembantaian besar-besaran secara sistematis terhadap satu suku bangsa atau kelompok dengan maksud memusnahkan bangsa tersebut.

Baca Juga: Bahas Situasi Warga Rohingya, Menlu Retno Berdialog dengan Sekjen PBB

Berdasarkan laporan kantor berita, Anadolu Agency, Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu sendiri telah meminta pihak berwenang Bangladesh untuk membuka pintu bagi Rohingya. Mevlut menyebut, bahwa Pemerintah Turki akan menanggung biaya hidup warga Rohingya yang tinggal di Bangladesh.

Sebagaimana diketahui sekira 20 ribu warga Rohingya tinggal di perbatasan setelah ditolak masuk oleh Bangladesh. Sementara puluhan orang Rohingya lainnya yang putus asa tewas tenggelam setelah mencoba menyeberangi Sungai Naf yang menghubungkan Myanmar dan Bangladesh.

Hingga saat ini, Pemerintah Bangladesh telah menerima sekira 400 ribu orang Rohingya dan tak bersedia untuk menerima lainnya. Penderitaan warga etnis Rohingya saat ini mencapai tingkat tertinggi dengan kekerasan yang kembali pecah di wilayah Rakhine baru-baru ini. Serangan pemberontak Rohingya memicu militer Myanmar melakukan operasi di Rakhine.

Operasi itu juga dilaporkan menyeret warga Rohingya yang tidak bersalah dan menyebabkan sedikitnya 400 orang tewas.

https://news.okezone.com/read/2017/09/02/18/1767961/astaga-presiden-turki-tuding-myanmar-lakukan-kejahatan-genosida-terhadap-rohingya


kenapa saya merasa de-javu ya mengenai topik "genosida" dan "turki"?