akuu.bellaAvatar border
TS
akuu.bella
MELIHAT KA’BAH DENGAN WALISANGA (2017)
Seperti yang pernah saya bilang, saya dan keluarga mencoba cara apapun untuk menutup mata ‘ketiga’ saya. Termasuk didatangi orang pintar. Orang yang katanya pintar itu datang sendiri karena diundang om saya. Om saya sudah banyak menceritakan tentang keanehan yang sering saya alami sebab itu kerabat om saya tertarik untuk menangani saya. Sebut saja kerabat om itu si fulan. Fulan janji bisa menutup mata saya hanya dalam sehari. Saat itu saya juga sebenarnya masih dlm proses ruqyah, sebelum diruqyah saya bisa melihat bencana yang akan terjadi, saya bisa melihat silsilah keluarga orang bahkan ketika saya marah listrik seringkali padam. Sesudah ruqyah penglihatan saya tidak setajam dulu. Tetapi yang tidak berubah sama sekali adalah saya masih bisa melihat mereka. Singkat cerita, keluarga saya mempercayai fulan untuk membantu saya. Cara fulan menyembuhkan dgn memegang dahi diantara alis saya, fulan kaget dia bilang saya punya 2 lapis tubuh. Saya tidak mengerti apa maksudnya. Janji dia yang bisa menutup mata batin saya hanya dalam sehari tidak terwujud jadi hampir setiap hari dia datang kerumah. Ketika dia datang kerumah pertama dia hanya menanyakan hal yang wajar. Lama kelamaan dia datang kerumah saya membawa benda pusaka (batu, rajah dan keris). Dari situ insting saya mengatakan bahwa saya dan fulan tidak sejalan. Orang tua saya sebenarnya ingin mengusir fulan cuma tidak enak hati. Kecemasan orang tua saya bertambah ketika fulan mengajarkan saya meminta bukan kepada Allah, melainkan meminta pada keris, batu dan rajah. Kami menolak ajarannya karena yang patut disembah hanya Allah s.w.t. Akhirnya ibu saya memberanikan diri untuk mengusir fulan dan mengatakan jika dia tidak boleh datang kerumah lagi. Fulan berhenti mengunjungi kami tapi masalah baru muncul. Fulan marah. Ternyata niat dia mengunjungi saya agar saya menjadi murid dan ikut alirannya, alih – alih buka praktek untuk menaikan derajat ekonominya. Dia mengaku seorang kejawen. Mohon maaf sebelumnya saya tidak begitu mengerti aliran kejawen yang jelas ketika dia mengajarkan saya meminta kepada keris tentu saya menolak. Dia mengirimkan saya BERBAGAI MACAM santet. Tapi Alhamdulillah saya masih dalam perlindungan Allah azza wa jaalla. Pernah ketika dia mengirimi saya santet badan saya menggigil tidak karuan. Tiga hari saya menggigil seperti biasa sudah minum obat tapi tidak sembuh. Untuk berjalan kekamar mandi saya harus merangkak karna getaran tubuh saya sangat kuat menyebabkan saya tidak bisa berdiri. Ketika saya sholat menggigil saya hilang. Tapi menggigil saya tidak berhenti ketika dibacakan al – quran. Saya terus berdzikir meminta pertolongan pada Allah. Tepat ketiga hari saat saya sholat dzuhur tumben sekali tubuh saya makin bergetar kuat. Wajah saya sudah pucat pasih, bahkan orang tua saya menganjurkan saya sholat dalam keadaan duduk tapi saya tidak mau. Saya pikir saya tidak boleh kalah dengan mereka. Saya sholat penuh dengan isak tangis, orang tua saya tidak berhenti membacakan saya yasin. Setelah salam saya bersujud dan semakin terisak. Saya membaca syahadat, nafas saya mulai menghilang. Perlahan nafas saya tinggal diubun – ubun. Saya membaca syahadat terus menerus dengan suara yang mulai tertatih. Dan disitu pertolongan Allah mulai datang. Sukma saya terangkat dari jasad. Saya melihat cahaya menghampiri saya. Terang sekali putih bersih, saya berpikir apa itu malaikat yang menjemput saya? Saya mendekat pada cahaya putih itu. Cahaya putih meredup dan tergantikan oleh kabah, Demi Allah sukma saya sujud didepan kabah. Saya semakin menangis lalu sadar banyak sekali orang yang berkerumun tapi kenapa saya tidak terinjak. Begitu saya menengok keatas ada 9 laki – laki bersorban wajahnya bermandikan cahaya membentuk lingkaran untuk melindungi tubuh saya. Saya semakin menangis namun salah satu dari mereka mengusap punggung saya. Dia bilang “Aku kanjeng eyang gunung jati” setelahnya dia menuntun saya untuk takbir. Ketika selesai takbir dan berdoa, mereka menuntun saya. Sukma saya terbang bersama mereka, tidak lama kemudian saya masuk lorong putih lagi dan kembali pada jasad saya. Semuanya terlihat samar, tapi begitu nyata. Alhamdulillah darisitu saya berhenti menggigil. Ibu saya bilang saya sujud dan takbir selama satu jam lebih. Ketika sadar ternyata orang tua saya, mbah dan keponakan saya sedang menangis. Kejadian ini terjadi ketika saya berusia 17th. Wallahualam apa yang saya alami adalah tipu daya jin atau tidak. Yang saya percaya semua yang baik datang dari Allah. Ini sedikit kisah dari saya, terimakasih sudah membaca semoga kita selalu dalam lindungan Allah s.w.t. Wassalam..[/FONT]
0
6.3K
33
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Supranatural
SupranaturalKASKUS Official
15.6KThread10.7KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.