Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ryan.manullangAvatar border
TS
ryan.manullang
[Seni] Aliran Realisme dalam Lingkup Sejarah

Lukisan “Kakak dan Adik” karya Basuki Abdullah (1978).

Realisme merupakan aliran/gaya
yang memandang dunia ini tanpa ilusi, apa adanya tampa menambah dan mengurangi objek.
Proklamasi realisme dilakukan oleh
dilakukan oleh pelopor sekaligus tokohnya yaitu Gustave Courber (1819-1877), pada tahun 1855.
Dengan slogannnya yang terkenal “Tunjukkan malaikat padaku dan aku akan melukisnya .Yang mengandung arti bahwa baginya lukisan itu ialah seni yang konkret, menggambarkan segala sesuatu yang ada dan nyata.

Realisme adalah corak seni rupa yang menggambarkan kenyataan yang
benar-benar ada, artinya yang ditekankan bukanlah obyek tetapi suasana dari kenyataan tersebut.
Realisme di dalam seni rupa berarti usaha menampilkan subjek dalam suatu Karya sebagaimana tampil dalam
kehidupan sehari-hari tanpa tambahan embel-embel atau interpretasi tertentu. Maknanya bisa pula mengacu kepada usaha dalam seni rupa untuk memperlihatkan kebenaran, bahkan tanpa menyembunyikan hal yang
buruk sekalipun.
Dalam pengertian lebih luas, usaha realisme akan selalu terjadi setiap kali perupa berusaha mengamati dan
meniru bentuk-bentuk di alam secara akurat.
Sebagai contoh, pelukis foto di zaman renaisans, Giotto bisa dikategorikan sebagai perupa dengan karya realis, karena karyanya telah dengan lebih baik meniru penampilan fisik dan volume benda lebih baik daripada yang telah
diusahakan sejak zaman Gothic.
Kejujuran dalam menampilkan setiap detail objek terlihat pula dari karya-karya Rembrandt Barbizon School
memusatkan pengamatan lebih dekat kepada alam, yang kemudian
membuka jalan bagi berkembangnya impresionisme.
Di Inggris, kelompok Pre-Raphaelite
Brotherhood menolak idealisme pengikut Raphael yang kemudian membawa kepada pendekatan yang lebih intens terhadap realisme. yang dikenal sebagai salah satu perupa realis terbaik. Kemudian pada abad 19,
sebuah kelompok di Perancis yang dikenal dengan nama Teknik Trompe l’oeil, adalah teknik seni rupa yang secara ekstrim memperlihatkan usaha perupa untuk menghadirkan konsep realisme.

Untuk beberapa tahun pada akhir 1870, Munich telah menjadi basis bagi sekelompok artis muda Norwegia
yang memberikan kontribusi penting sebagai Realis termasuk didalamnya adalah Hans Heyerdahl (1857-1913),
Kitty L Kielland (1843-1924), Harriet Backer (1845-1932), Erik Werenskiold (1855-1938), Christian Skredsvig
(1854-1924), Theodor Kittelsen (1857-1914) dan Gerhard Munthe (1849-1929). Selama tahun 1880, artis-artis ini pindah ke Paris, yang menjadi pusat baru bagi para artis Norwegia. Disana mereka bergabung dengan dua figur penting lainnya, Christian Krohg (1852-1925) dan Fritz Thaulow (1847-1906), keduanya pernah
belajar dengan Gude di Karlsruhe pada
tahun 1870.
Pelukis penting beraliran Realis lainnya adalah Eilif Peterssen (1852-1928),
yang tidak belajar di Paris tapi di Italia.
Beberapa artis ini kemudian memilih untuk kembali ke Norwegia, dan pada tahun 1882 mereka menyelenggarakan Høstutstillingen (Pameran Musim Gugur), koleksi seni kontemporer Norwegia yang didanai publik mulai dari tahun 1884 dan saat ini menjadi
Pameran Seni Nasional.
Pada saat yang bersamaan, mereka mendirikan sistem baru dimana para artis tersebut menjual sendiri karya mereka, memutuskan apa yang harus disertakan dalam pameran dan bahkan
menyeleksi komisi untuk seni umum. Diantara para kelompok artis yang kembali, ada beberapa pribadi yang
secara keras menolak nilai-nilai pendahulu mereka.
Walaupun mereka memiliki pandangan yang sama terhadap tradisi, para artis muda ini sangat berbeda dalam hal tingkah laku dan temperamen. Konflik juga terjadi diantara kedua kelompok. Satu kelompok, dipimpin oleh Christian Krohg sangat radikal, individualistis dan internasionalis, sementara kelompok
lainnya dipimpin oleh Erik Werenskiold lebih beraliran nasionalis dan liberal dalam arti politik, namun juga bermoral dan berprinsip tinggi.
Werenskiold melukis situasi yang sederhana namun memiliki karakteristik yang ditempatkan di pemandangan
alam yang telah dipelajari dengan baik. Sejajar dengan Wrenskiold adalah Theodor Kittlesen, yang walaupun
merupakan juru gambar yang lebih baik daripada menjadi pelukis, memberikan kontribusi signifikan terhadap nasionalisme dengan menggambarkan edisi standar Cerita Rakyat Norwegia. Pengikut Werenskiold lainnya adalah Christian Skredsvig, yang menolak untuk menekankan implikasi kesusasteraan dan simbolisme subyek lukisannya, dan Eilif Peterssen, yang ambisinya terhadap lukisan bersejarah secara tidak langsung mengikuti contoh pendahulunya.
Kitty L Kielland, salah satu pelukis pemandangan alam yang konsisten dalam periodenya, lebih banyak bekerja en plain air di Jæren di pantai Barat Norwegia. Gerhard Munthe, yang juga
merupakan seorang nasionalis memiliki hubungan dekat dengan petualang dan ilmuwan Fridjof Nansen, dan bersama-sama membentuk Lysakerkretsen (Masyarakat Lysaker) untuk memajukan nilai-nilai nasionalisme Norwegia.

Masyarakat ini bertemu dengan lawan tangguh yaitu Christian Krohg, pemimpin Bohemian Oslo yang percaya
bahwa menulis sama pentingnya dengan melukis dan mengatakan bahwa ‘semua seni nasional buruk dan
semua seni yang baik adalah nasional’. Ia beranggapan bahwa fokus artistik harus dikonstrasikan pada kehidupan yang dijalani dan dialami oleh individu. Di lain pihak, Fritz Thaulow menginginkan seni hanya berfokus
pada seni, mengatakan bahwa lebih banyak artis harus mengkonsentrasikan energi mereka pada proses melukis
yang sesungguhnya, tidak berusaha untuk mengancam permasalahan sosial dan manusia. Sementara Harriet
Backer memilih untuk mengasingkan diri dari debat tersebut, lebih berkonsentrasi ke pemandangan interior, walaupun dengan gaya yang sedikit lebih abstrak dibandingkan dengan pelukis nasionalis sebelumnya.

Krogh adalah pendahulu artis yang mungkin paling terkenal di Norwegia, Edvard Munch (1863-1944). Munch
tidak pernah mengenyam pendidikan, dan di dalam Krohg ia menemukan sosok seorang guru. Walaupun ia
mulai melukis pada tahun 1880 dibawah pengaruh aliran Realisme, namun ia segera meninggalkan metode ini dan
memfokuskan diri pada kenyataan yang terjadi. Munch ingin melukis apa yang ia anggap secara dasar sebagai manusia, mengatakan ‘Saya akan melukis orang yang bernafas dan dapat merasakan dan menderita dan mencintai’. Secara radikal Munch mengikuti tren baru dari
Eropa, termasuk aliran Impresionisme, Fauvisme, Art noveau dan Jugend, kesemuanya dengan interpretasinya
sendiri tentang bentuk, garis dan warna. Ia banyak bepergian keliling Eropa, yang kemudian memberikan inspirasi gaya internasional tentang pemandangan alam yang sederhana dan garis abstrak, teknik pewarnaan yang sederhana dan perbedaan mencolok dalam pencahayaan. Penerus Munch termasuk Arne Kavli (1878-1970) dan Thorvald Erichsen (1868-1939), serta Halfdan Egedius (1877-1899), Harald
Sohlberg (1869-1935) dan Nikolai Astrup (1880-1928), yang menyatukan kecenderungan tahun 1890 dengan
mengembangkan Realisme menjadi ekspresi yang lebih abstrak.

Tokoh-Tokoh Realisme
Berikut ini adalah beberapa nama tokoh seni rupa realisme yang terkemuka di dunia, diantanra:

1. Karl Pavlovich Bryullov ( Rusia : 12 Desember 1799–11 Juni 1852), adalah pelukis Rusia. Ia dianggap sebagai
tokoh kunci dalam transisi dari Rusia Neoclassicism untuk romantisme .

2. Jean-Baptiste-Simeon Chardin (2 November 1699-6 Desember 1779) adalah seorang pelukis Perancis abad
ke-18. Ia dianggap master masih hidup dan juga terkenal karena genre lukisan yang menggambarkan pelayan dapur, anak, dan kegiatan domestik. Hati-hati komposisi seimbang, difusi cahaya lembut, dan butiran impasto mencirikan karyanya.

3. Jean Baptiste Camille Corot (17 Juli 1796–22 Februari 1875) adalah seorang pelukis Perancis pada zaman Renaisans di etsa . Corot adalah pelukis terkemuka dari sekolah Barbizon Perancis pada pertengahan abad
kesembilan belas. Ia merupakan tokoh penting dalam lukisan pemandangan.

4. Jean Désiré Gustave Courbet (10 Juni 1819-31 Desember 1877) adalah seorang pelukis Perancis yang
memimpin Realis gerakan di lukisan abad ke-19 Perancis. Gerakan Realis menjembatani gerakan Romantis (ditandai dengan lukisan Théodore Géricault dan Eugène Delacroix ), dengan Sekolah Barbizon dan impresionis. Courbet menempati tempat penting dalam lukisan abad ke-19 Perancis sebagai pembaru dan sebagai seorang seniman bersedia untuk membuat komentar sosial yang berani dalam karyanya.

5. Honoré Daumier (26 Februari 1808– 10 Februari 1879) adalah seorang pelukis Perancis, ahli karikatur, dan
pematung , yang bekerja menawarkan banyak komentar tentang kehidupan sosial dan politik di Perancis pada abad ke-19.

6. Thomas Cowperthwait Eakins (25 Juli 1844–25 Juni 1916) adalah seorang pelukis realis Amerika, fotografer,
pemahat, dan seni rupa pendidik. Ia secara luas diakui sebagai salah satu seniman yang paling penting dalam
sejarah seni Amerika.

7. Ignacy Aleksander Gierymski (lahir 30 Januari 1850 divWarsawa, meninggal antara 6 dan 8 Maret 1901 di Roma ) adalah seorang pelukis Polandia dari akhir abad 19. Dia adalah adik dari Maksymilian Gierymski , sama-sama terkenal pelukis cat air Polandia.

8. Michael William Harnett (10 Agustus 1848–29 Oktober 1892) adalah seorang pelukis Irlandia-Amerika yang mempraktikkan trompe l’oeil (harfiah, “bodoh mata”) gaya lukisan realistis. hidupnya masih obyek biasa, diatur pada birai atau tergantung dari paku, yang dicat sedemikian rupa sehingga lukisan bisa salah untuk objek sendiri.

9. Iga Le Nain pelukis Perancis bersaudara pada abad ke-17 : Antoine Le Nain (c.1599-1648), Louis Le Nain
(c.1593-1648), dan Mathieu Le Nain (1607-1677). Mereka menghasilkan karya bergaya, potret dan potret miniatur.

10. Édouard Manet (23 Januari 1832– 30 April 1883) adalah seorang pelukis Perancis. Salah satu seniman abad ke-19 pertama pendekatan mata pelajaran kehidupan modern, ia adalah seorang tokoh penting dalam transisi dari Realisme ke Impresionisme .

11. Jean-François Millet (4 Oktober 1814 –20 Januari 1875) adalah seorang pelukis Perancis dan salah satupendiri sekolah Barbizon di pedesaan Perancis. Millet terkenal karena adegan dari petani petani, ia dapat dikategorikan sebagai bagian dari gerakan naturalisme dan realisme.

sumber
Diubah oleh ryan.manullang 03-09-2017 02:53
0
44.9K
87
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Gosip Nyok!
Gosip Nyok!KASKUS Official
35.1KThread25.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.