Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

warrior.ontaAvatar border
TS
warrior.onta
Ito Sumardi: Pekan Depan, Menlu RI Bertolak ke Myanmar untuk Redam Kekerasan
suarasurabaya.net
Denza Perdana | Jumat, 01 September 2017 | 22:21 WIB
Spoiler for :

suarasurabaya.net| Konflik antara kelompok militan Rohingya dan Militer Pemerintah Myanmar di Negara Bagian Rakhine, 25 Agustus lalu, menewaskan bahkan lebih dari 100 orang penduduk Myanmar. Baik dari etnis Rohingya maupun etnis lain di Myanmar. Ini sebagaiman disampaikan oleh Ito Sumardi Djunisanyoto Duta Besar Indonesia untuk Myanmar.

Ito Sumardi yang pernah menjabat sebagai Kepala Polwiltabes (sekarang Polrestabes) Surabaya pada 2001-2003 silam bercerita kepada Radio Suara Surabaya soal faktor-faktor yang melatarbelakangi konflik di Rakhine beberapa waktu lalu.

Dubes Indonesia di Myanmar yang masa jabatannya segera berakhir November mendatang ini juga menyebutkan, bagaimana peran Pemerintah Indonesia untuk meredam konflik antaretnis di Myanmar selama ini. Berikut ini kutipan wawancara Sih Wismanti Penyiar Radio Suara Surabaya dengan Ito Sumardi Dubes RI di Myanmar, Jumat (1/9/2017).

Apa peran Indonesia untuk meredam konflik Rohingya di Myanmar?

Rakhine itu wilayahnya luas, ada tiga kampung yang diisi etnis Rohingya. Memang masalah di sana itu sangat kompleks. Indonesia sudah berperan sangat besar. Terutama setelah insiden 9 Oktober 2016 lalu, yakni penyerangan polisi perbatasan dan akhirnya memanas.

Ibu Menlu (Retno LP Marsudi) kita itu satu-satunya Menlu yang diterima oleh Aung San Suu Kyi, pimpinan tertinggi di Myanmar. Menlu bertemu dan menyampaikan, indonesia turut berperan sebagai jembatan antara pemerintah Myanmar dengan Bangladesh.

Ibu Menlu yang berangkat ke Bangladesh dan berupaya menyatukan dan membuka hubungan diplomatik (antardua negara) kembali setelah memanasnya hubungan diplomatik karena masalah pengungsi Rohingya. Rohingya memang etnis yang berasal dari Bangladesh, mereka menyeberang, sudah ratusan tahun lalu, tapi sampai saat ini belum mendapatkan status.

Menlu juga menginisiasi diadakan pertemuan menteri luar negeri ASEAN membahas masalah ini, serta berangkat ke Mesir untuk menyampaikan kepada menteri di negara islam, supaya mereka berpikir lebih komprehensif, supaya bisa memberikan kesempatan kepada pemerintahan Myanmar menyelesaikan masalah di dalam negerinya.

Kemudian, kita juga sudah lama membangunkan kamp untuk etnis Rohingya baik oleh Bapak Jusuf Kalla (saat ini Wakil Presiden) dan juga dari PKPU (Pos Keadilan Peduli Umat). Sampai sekarang (kamp itu,red) masih terpelihara dengan baik.

Indonesia juga membangunkan empat sekolah di dua komunitas: komunitas muslim dan budha, sampai sekarang juga masih baik. Kita juga membangun lagi dua sekolah di daerah yang masuk "daerah merah", untuk semua komunitas, dan sampai sekarang semua berjalan dengan baik. Murid-muridnya juga berasal dari Budha, Muslim, dan lain sebagainya.

Kita (Indonesia) juga satu-satunya negara yang diizinkan masuk pascainsiden 9 Oktober itu. Januari lalu Bapak Presiden mengirimkan 10 kontainer berisi makanan, obat dan pakaian. Itu sangat diapresiasi. Bahkan dari UN (Perserikatan Bangsa-Bangsa/PBB) sendiri minta tolong kepada kita supaya bisa ikut masuk, ikut nebeng lah, istilahnya.

Apa yang menjadikan situasi Rakhine kembali panas dan menyebabkan 100 orang korban meninggal?

Sekarang ada gerakan kembali oleh kelompok Militan, namanya ARSA (Arakan Rohingya Salvation Army). Itu kelompok terlatih yang dikomandani oleh Abu Amar atau nama aslinya Attaula. Dia itu memang asli orang Rohingya, ibunya Rohingya, ayahnya orang pakistan yang masuk kelompok Taliban.

Mereka lama berjuang, dan memang persenjataannya memang jauh lebih modern daripada yang dimiliki oleh tentara atau polisi Myanmar yang memang sedang dalam keadaan di-embargo.

Sebetulnya akibat konflik kemarin, yang meninggal lebih dari 100 orang. Dari sejumlah itu banyak sekali penduduk Myanmar.

Saya pernah ke kampungnya langsung, jadi di sana itu, kampung-kampung penduduk Myanmar itu di sekelilingnya dihuni oleh etnis Rohingya. Selama ini tidak terjadi masalah sampai terjadi penyerangan oleh kelompok ARSA.

Saya juga prihatin ya, etnis Rohingya itu akhirnya menjadi korban juga. Kemudian juga etnis lainnya, penduduknya mengungsi besar-besaran. Sehingga di sini, dendam atau emosi yang sudah lama tersimpan ini meledak sehingga semua pihak tidak memperhatikan lagi masalah kemanusiaan.

Ada orang hindu dibunuh, orang budhanya banyak, bahkan orang muslim yang menjadi warga negara Myanmar juga banyak menjadi korban.

Saya ditugaskan oleh negara di sini, untuk bagaimana memantau perkembangan di sini secara objektif. Karena sekarang yang beredar, banyak berita yang sangat tidak berimbang. Saya juga muslim, saya di sini juga membangun masjid. Madjid itu di dalam lingkungan KBRI sehingga mereka bisa salat dengan perasaan lebih tenang.

Rencananya, Menlu akan datang lagi Senin (4/9/2017) besok. Indonesia tentunya tidak akan mungkin bisa turut campur urusan negara Myanmar, karena mereka negara berdaulat. Sama seperti di negara kita, kalau ada negara luar yang mau ikut-ikut campur urusan dalam negeri, kan kita tidak mau juga.

Indonesia dianggap negara yang sangat tulus dalam membantu pemerintah Myanmar, sehingga hubungan kita (Indonesia) ini sangat akrab dengan pemerintah Myanmar.

Saya bukan membela Pemerintah Myanmar, apa kepentingan Saya? Saya orang Indonesia. Saya hanya berharap kita bisa menyikapi situasi yang berkembang ini dengan berimbang.

Saya tidak menutup-nutupi, saya tidak juga ingin membela satu pihak sama sekali. Logikanya saya kan juga harus membela umat muslim, ya? Kedatangan Menlu besok (Senin) diharapkan akan mampu meredam kekerasan yang ada di sana. Baik dari militan Rohingya, maupun oleh Pemerintah Myanmar.(den)


konflik di rohingya jangan di bawa-bawa kemari emoticon-shakehand emoticon-army

terkait:
Ini Duduk Perkara Konflik Rohingya Versi Dubes RI di Myanmar..
Diubah oleh warrior.onta 04-09-2017 02:13
0
5.1K
50
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.2KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.