Produk animasi asal Russia karya Oleg Kuzovkov yang diproduksi Animaccord Animation Studio yang satu ini sempat begitu banyak disukai bukan hanya anak-anak namun juga orang dewasa. Dapat mengambil hati pemirsa dunia, tak terkecuali Masha and The Bear juga demikian populer di Indonesia. Serial petualangan si kecil bandel menggemaskan Masha ditemani kawan beruang baik hatinya yang kerap dipanggil Misha ini pertama kali tayang pada tahun 2009.

Sang kreator serial ini, Oleg Kuzovkov memang menyatakan bahwa ia mengambil karakter Masha dari seorang anak yang ia temui saat berlibur ke pantai. Si anak demikian ramah dan cepat akrab dengan orang asing, namun telalu aktif dan kadang membuat Kuzovkov terganggu. Namun selain itu, ternyata ada kisah lain yang juga diakui sebagai cikal bakal terbentuknya karakter Misha. Kisah pedih yang terjadi pada 22 tahun silam.

Konon terdapat seorang anak perempuan yang sangat mencintai pertunjukan sirkus dan membujuk kedua orang tuanya untuk menonton. Di tengah pertunjukan, anak perempuan itu terlepas dari pengawasan kedua orang tuanya yang tengah asik menonton sirkus. Ternyata anak ini pergi secara sembunyi-sembunyi menuju ke suatu tempat yang berada di belakang panggung. Tempat yang dikunjunginya ternyata adalah kandang beruang sirkus. Malang bagi si anak, beruang sirkus yang berada dalam kondisi kurang makan tersebut memangsa si anak.

Mengetahui putrinya tewas dimangsa seekor beruang, kedua orang tuanya mengalami depresi berat dan akhirnya mereka bunuh diri. Seperti yang kamu tahu, dalam kisah Masha and The Bear orang tua Masha tidak pernah terlihat. Ia selalu tampak berpetualang seorang diri sebelum akhirnya bertemu dengan pensiunan beruang sirkus yang dipanggilnya Misha. Karakter beruang ini juga diciptakan untuk menghormati si anak perempuan yang sangat menyukai beruang sirkus.

Karakter kucing mungil berpita tanpa mulut ini dikenal oleh hampir semua orang di dunia. Hello Kitty merupakan karakter kucing betina yang pertama kami diciptakan di Jepang pada tahun 1974, sebelum kemudian diperkenalkan oleh Sanrio dalam bentuk dompet koin pada bulan Maret 1975. Karakter ini kemudian muncul dalam berbagai jenis produk keluaran Sanrio, termasuk di dalamnya animasi, komik, musik, hingga video games.

Yang resmi tercatat dalam proses awal terbentuknya karakter ini adalah founder Sanrio yang pada tahun 1962 menjual produk sandal karet berbunga menyadari bahwa produknya demikian cepat terjual apabila ditambahkan desain lucu pada dagangannya tersebut. Sementara itu jubir Sanrio menyatakan bahwa Hello Kitty digambarkan tidak memiliki mulut karena ia ingin setiap orang dapat memproyeksikan perasaan mereka terhadapat karakter ini. Jadi, mereka bisa berbahagia maupun bersedih bersama Hello Kitty.

Diluar catatan resminya, karakter ini memiliki latar belakang kisah legenda yang gelap. Dikisahkan karakter ini mulai diciptakan oleh seorang ibu di Tiongkok pada masa lalu. Sang ibu memiliki seorang anak perempuan yang mengidap penyakit mulut yang belum ada obatnya. Ibu tersebut telah mencari berbagai cara untuk menyembuhkan anaknya dan bertekad bersedia melakukan apa saja demi kesembuhan anaknya, termasuk menyanggupi melakukan perjanjian dengan iblis.

Sang iblis bersedia membantu dengan syarat ia dibuatkan sebuah karakter lucu menggemaskan namun menjadi perwakilan dirinya, agar banyak orang tertarik sehingga dengan mudah dapat dipengaruhi si iblis. Si ibu menyanggupi syarat tersebut, sehingga terciptalah karakter Hello Kitty. Dalam bahasa Tiongkok, kata ‘kitty’ dapat diartikan sebagai devil atau iblis. Jadi, Hello Kitty sama artinya dengan Hello Devil. Karakternya yang tidak memiliki mulut merupakan gambaran dari putri sang ibu yang menderita penyakit mulut. Telinga Kitty yang meruncing diibaratkan sebagai tanduk iblis. Beberapa orang menganggap, Hello Kitty merupakan penggambaran putri iblis.

Hey Arnold! Merupakan serial animasi Amerika hasil kreasi dari Craig Bartlett yang mulai tayang di Nickelodeon mulai 7 Oktober 1996 hingga 8 Juni 2004. Animasi ini bercerita mengenai karakter Arnold, siswa kelas 4 SD yang tinggal bersama kakek dan neneknya dalam sebuah rumah kontrakan. Kisahnya megenai petualangan Arnold bersama teman-temannya menghadapi permasalahan di kota besar.

Sang kreator, Craig Bartlett menciptakan karakter ini sebenarnya murni hasil khayalannya yang mencintai animasi. Saking asyiknya menciptakan cerita tentang karakter Arnold, ia menjadi lalai untuk memikirkan latar belakang si karakter secara mendalam, termasuk orang tua Arnold sendiri.

Para penggemar serial ini kemudian bertanya-tanya dimana atau siapa sebenarnya orang tua Arnold. Beberapa teori dan perkiraan kemudian muncul, termasuk diantaranya adalah bahwa kakek dan nenek Arnold, sebenarnya adalah orang tuanya sendiri. Pasangan Gertie dan Phil sudah telalu tua tatkala memiliki Arnold sehingga si anak lahir dengan kondisi khusus dimana anak ini menderita Hydrocephalus. Seperti diketahui karakter ini memang memiliki bentuk kepala yang aneh. Karena kondisinya tersebut ia kemudian sering di bully. Karena itu, Arnold lebih sering bermain dengan teman-teman khayalan atau imaginary friends yang memiliki kondisi yang sama dengannya. Bagi yang mengikuti serial ini akan mengetahui bahwa teman- teman Arnold memiliki bentuk kepala yang aneh.

Rugrats adalah serial animasi Nickelodeon yang berfokus pada kegiatan para balita bernama Tommy, Chuckie, si kembar Phil dan Lil dan Angelica dan pertama kali disiarkan pada 11 Agustus 1991.

Karakter-karakter yang tidak biasa membuat munculnya teori mengenai tokoh dan karakter di dalamnya. Yang paling gelap adalah bahwa dikatakan Rugrats merupakan makhluk-makhluk khayalan dari Angelica. Chuckie sebenarnya adalah anak yang telah meninggal bersama sang ibu. Tommy yang sudah tiada tatkala masih dalam kandungan, sementara Phil dan Lil adalah korban aborsi.

Saat diciptakan spinoff animasi ini yang diberi judul All Grown Up!, yang ber-setting sepuluh tahun setelah setting the Rugrats dimana anak-anak ini sudah tumbuh besar, maka teori mengenainya juga berkembang. Angelica yang telah beranjak dewasa menjadi pecandu narkoba sehingga memperburuk skizofrenianya. Ia membawa khayalan gelap mengenai bayi-bayi masa kecilnya tumbuh dewasa bersamanya.

Pocahontas adalah merupakan salah satu karakter Disney Princess dimana film animasinya diproduksi pada tahun 1995. Kita mengenal karakter ini sebagai putri kepala suku Indian yang menjalin cinta dengan seorang kapten kapal bernama John Smith.

Kisah animasi Pocahontas memang merupakan kisah percintaan pada umumnya. Namun, yang sesuangguhnya terjadi tidak seindah yang diceritakan di film. Menurut sejarah, ‘Pocahontas’ hanya merupakan nama panggilan saja yang dapat diartikan sebagai ‘anak nakal’ atau ‘anak manja’. Nama aslinya adalah Matoaka. Ia sempat menyelamatkan John Smith tatkala disiksa oleh ayahnya di tahun 1607 saat usianya masih 10 atau 11 tahun. Sementara Smith bukan digambarkan sebagai orang yang baik, namun  digambarkan sebagai orang yang kasar dan ambisius.

Pada tahun 1612 di saat berusia 17 tahun dikenai hukuman penjara oleh Inggris dan disandera di Jamestown selama lebih dari satu tahun. Sebagai syarat pembebasannya, ia bersedia menikahi seorang duda 28 tahun bernama John Rolfe dan berubah nama menjadi Rebecca Rolfe. Tahun 1616 Rolfe membawanya ke London dan memanfaatkannya untuk kampanye propaganda untuk mendukung pihak kolonial. Rebecca bersama suami dan anaknya bertolak ke Virginia pada 1617 namun diturunkan di Gravesend. Ia meninggal dunia pada 21 Maret 1617 pada usia 21 tahun. Ia dimakamkan di Gravesend namun tanah kuburnya hancur tatkala dilakukan rekonstruksi gereja di sana. Tatkala ia telah wafat dan namanya begitu dikenal di London, John Smith baru mengakui bahwa ia pernah diselamatkan oleh Pocahontas.

Satu lagi Disney Princess yaitu Ariel si putri duyung yang kisahnya dikulik disini. Film animasinya dirilis pada tahun 1989. Bercerita tentang kisah cinta si putri duyung dengan pangeran Eric. Kisah cinta khas Disney yang penuh semangat dan optimisme. Kisah klasik karya Hans Chistian Andersen ini beberapa bagiannya sama dengan cerita yang diangkat oleh Disney. Ariel melihat sang pangeran dari kejauhan, menolongnya dan akhirnya jatuh cinta. Sang pangeran tidak pernah melihat sebenarnya dari Ariel.  Ia hanya jatuh cinta pada gadis bersuara merdu yang menolongnya. Sayangnya Ariel kemudian tidak lagi mampu bernyanyi atau berbicara setelah ia menyerahkan lidahnya pada penyihir laut demi memperoleh sepasang kaki agar dapat menemui sang pangeran. Ariel akan menjadi manusia seutuhnya jika menemukan cinta sejati dan menikah.

Perbedaannya dengan kisah aslinya adalah adalah jika di film Ariel akan kembali ke ujud asalnya sebagai putri duyung  jika ia gagal, sementara pada kisah aslinya, ia akan mati jika gagal. Disney juga tidak mengungkapkan bahwa setiap langkah sang putri duyung menggunakan kaki ssementaranya ini dirasakannya bagaikan berjalan diatas pecahan kaca yang tajam. Sedihnya, meski dengan pengorbanan seperti ini, sang pangeran tetap tidak mengetahui bahwa ia adalah penolongnya yang bersuara merdu, sementara Ariel juga tidak mampu menjelaskan karena tidak lagi memiliki lidah. Eric bahkan mengira gadis lain yang melakukannya, dan akhirnya menikahi gadis tersebut.

Ariel bisa saja selamat dan kembali menjadi duyung asalkan ia membunuh Eric, namun Ariel menolaknya. Ia rela kembali ke laut dan berubah menjadi busa laut. Ia harus melewati cobaan selama 300 tahun lamanya, dimana jika ia terus dapat berbuat baik, bisa jadi ia akan memperoleh jiwanya kembali.

Cerita ini merupakan buah karya Yoshito Usui asal Jepang yang mulai dimunculkan pada tahun 1990 pada majalah mingguan Jepang : Weekly Manga Action. Kisahnya mengikuti petualangan seorang anak berusia 5 tahun bernama Shinnosuke Nohara, bersama kedua orang tua, adik, seekor anjing dan kawan-kawannya di Kasukabe, Prefektur Saitama.

Sebenarnya, Yoshito Usui menciptakan karakter ini dengan alasan ingin karakter ciptaanya dapat melakukan hal yang tidak dapat dilakukan seorang anak seusianya. Sesuatu yang tidak dapat dilakukannya semasa kecil. Ia ingin menciptakan karakter yang berani mempertanyakan norma umum pada masyarakat serta berbagai hal yang dipaksakan orang dewasa harus dilakukan oleh seorang anak. Kata ‘Crayon’ ditambahkan pada judul karyanya karena alat inilah yang paling sering digunakan oleh anak-anak TK.

Namun, teori mengenai asal usul sesungguhnya dari kisah ini begitu banyak beredar. Salah satunya adalah dikatakan Usui terinspirasi dari kisah seorang ibu bernama Misae yang merindukan anak lelakinya yang telah tiada, bernama Shinnosuke. Diceritakan, sang anak masih berusia 5 tahun tatkala tewas tertabrak kala berusaha menolong adiknya. Nasib malang menimpa keduanya, Shinnosuke dan sang adik meninggal dunia. Misae menemukan crayon milik Shinnosuke dalam mobilnya dan inilah yang menginspirasi Yoshito Usui dalam menciptakan manga berjudul Cranyon Shin-Chan.