Timnas Indonesia gagal memenuhi target medali di ajang SEA Games. ( ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Jakarta, CNN Indonesia -- Indonesia menjalani SEA Games terburuk sepanjang sejarah pada SEA Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia. Indonesia meraih medali emas paling sedikit sepanjang sejarah SEA Games.

Sejak SEA Games 1977, Indonesia tampil dominan dalam 20 tahun awal pelaksanaan SEA Games. Indonesia sukses jadi juara umum dalam sepuluh kali kesempatan. Hanya dua kali Indonesia gagal yaitu ketika Thailand jadi tuan rumah pada 1985 dan 1995.

Setelah itu, pada 20 tahun berikutnya, prestasi Indonesia di ajang SEA Games mengalami penurunan drastis. Indonesia hanya mampu sekali juara umum yaitu saat jadi tuan rumah pada 2011.

Selebihnya, Indonesia kesulitan bersaing untuk bisa berburu titel juara umum. Indonesia empat kali meraih posisi ketiga, dua kali duduk di posisi keempat, dan tiga kali ada di peringkat kelima.


Triyaningsih menyumbang satu medali emas lewat kemenangan di nomor 10 ribu meter. (Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

Meski sebelumnya sudah pernah merasakan ada di posisi kelima, namun raihan emas Indonesia di SEA Games 2017 ini merupakan yang paling sedikit bila dibandingkan sebelumnya.

Indonesia hanya mampu meraih 38 emas, 63 perak, 90 perunggu. Dari torehan tersebut, atletik jadi penyumbang medali emas terbanyak dengan 5 medali emas, disusul panahan dan renang dengan 4 emas.

Dari cabang olahraga yang ada, hanya cabang judo yang mampu jadi juara umum. Tim judo Indonesia meraih dua emas 1 perak dan 1 perunggu di SEA Games kali ini.

Daftar raihan medali Indonesia di ajang SEA Games

1977 : 62 emas 41 perak 34 perunggu (juara umum)
1979 : 92 emas 78 perak 52 perunggu (juara umum)
1981 : 85 emas 73 perak 56 perunggu (juara umum)
1983 : 64 emas 67 perak 54 perunggu (juara umum)
1985 : 62 emas 73 perak 76 perunggu (peringkat kedua)
1987 : 183 emas 136 perak 84 perunggu (juara umum)
1989 : 102 emas 78 perak 71 perunggu (juara umum)
1991 : 92 emas 86 perak 67 perunggu (juara umum)
1993 : 88 emas 81 perak 84 perunggu (juara umum)
1995 : 77 emas 67 perak 77 perunggu (peringkat kedua)
1997 : 194 emas 101 perak 115 perunggu (juara umum)
1999 : 44 emas 43 perak 58 perunggu (peringkat ketiga)
2001 : 72 emas 73 perak 80 perunggu (peringkat ketiga)
2003 : 55 emas 68 perak 98 perunggu (peringkat ketiga)
2005 : 49 emas 79 perak 89 perunggu (peringkat kelima)
2007 : 56 emas 64 perak 83 perunggu (peringkat keempat)
2009 : 43 emas 53 perak 74 perunggu (peringkat ketiga)
2011 : 182 emas 151 perak 143 perunggu (juara umum)
2013 : 64 emas 84 perak 110 perunggu (peringkat keempat)
2015 : 47 emas 61 perak 74 perunggu (peringkat kelima)
2017 : 38 emas 63 perak 90 perunggu (peringkat kelima)

(ptr)

Sumur

2015 : 47 emas 61 perak 74 perunggu (peringkat kelima)
2017 : 38 emas 63 perak 90 perunggu (peringkat kelima)
Luar biasa rezim sekarang ini