Wanita Ini Memilih Tinggal di Alam Liar Siberia Bersama Keluarganya
TS
andrianusho
Wanita Ini Memilih Tinggal di Alam Liar Siberia Bersama Keluarganya
Oleh Elena Besedina
Siberiameliputi hampir sepuluh persen permukaan daratan Bumi, berbatasan dengan stepa Mongolia di selatan dan dengan pesisir es di Samudera Arktik. Ini adalah tanah para pelanggar hukum dan pahlawan, ladang gas, menara bor minyak, tambang emas dan batu bara — dan berkontribusi besar terhadap jumlah hutan dunia
Walau pun tak sepenuhnya benar, namun Siberia sudah terkenal akan alamnya yang liar dan jarang berpenghuni. Para wisatawan yang mengunjungi Siberia pun biasanya sekadar untuk mencari petualangan, mengeksplorasi, mencicipi liburan penuh adrenalin di pegunungan berbatu, desa yang terlupakan, dan melintasi rel kereta Trans-Siberia.
Spoiler for Pemandangan alam di Siberia:
Pemandangan alam di Siberia – via russiatrek.org
Lain halnya dengan wanita yang satu ini. Bersama keluarganya barunya, Elena Besedina, yang merupakan seorang seniman dan fotografer, tinggal di sebuah rumah kayu kecil di hutan Taiga yang lebat di Yakutia. Lokasinya terletak lebih dari 7.700 kilometer di timur ibu kota Rusia, Moskow.
Meninggalkan Kehidupan Modern
Spoiler for Open:
Oleh Elena Besedina
Sebelum bertemu dengan calon suaminya, Elena tinggal dan bekerja di kota Chelyabinsk di daerah Ural. Setelah menikah, ia dan suaminya yang merupakan seorang pengembara itu memutuskan untuk mengubah hidup mereka 180 derajat. Mereka meninggalkan kehidupan modern demi menjadi keluarga pengembara.
"Biasanya, istri seorang pengembara sejati hanya bertemu suami mereka dua kali dalam setahun, atau bahkan sekali dalam dua tahun. Mereka menunggu kekasih mereka pulang dari perjalanan jauh, dan seringkali mereka merasa bosan dan -- tentu saja -- khawatir. Kami memecahkan masalah ini dengan cara yang aneh -- kami mengajak seluruh keluarga dalam petualangan kami," tulis Elena dalam blognya, Taiga Woman (perempuan Taiga).
Oleh Elena Besedina
Suami Elena, Akbure, hanya perlu waktu tiga minggu untuk membangun rumah kayu heksagonal untuk keluarganya di tengah hutan. Taiga bisa menjadi tempat yang sangat romantis. Di sana, seseorang bisa mengeksplorasi segala potensi yang mereka miliki semaksimal mungkin.
Oleh Elena Besedina
Petualangan keluarga itu dimulai tiga tahun yang lalu di Siberia, dimulai dari Krasnoyarskiy Krai -- sekitar 3.000 kilometer dari Moskow. Perhentian berikutnya adalah Republik Sakha, yang juga dikenal sebagai Yakutia.
Lenskie Stolby – via fototips.ru
Di sana, Elena dan keluarganya tinggal bersama rusa-rusa Kutub di padang tundra, melakukan perjalanan ke Lenskie Stolby yang merupakan formasi batuan terkenal yang dilindungi UNESCO di Sungai Lena, merayakan Tahun Baru pada musim panas, dan bahkan tinggal di samping 'miniatur Pegunungan Himalaya'.
Mengembara di Alam Liar
Spoiler for Open:
Oleh Elena Besedina
Yakutia adalah daratan liar yang legendaris. Warga setempat percaya bahwa jika seseorang mengandung seorang anak di sana, kelak anak itu akan menjadi seorang pahlawan super.
Oleh Elena Besedina
Wilayah itu adalah salah satu tempat paling berbahaya dan paling tidak terduga di dunia. Suhu dingin yang sangat ekstrem membuat segalanya membeku selama musim dingin.
Oleh Elena Besedina
Ketika matahari mulai menghangatkan bebatuan pada musim semi, longsor bisa terjadi di mana-mana dan kapan saja. Kondisi ini tak akan berhenti sampai musim dingin kembali tiba. Selain itu, hujan yang terus-menerus pada musim panas juga dapat memicu tanah longsor.
Seperti di Negeri Dongeng
Spoiler for Open:
Oleh Elena Besedina
Namun, kehidupan di Yakutia juga terasa bagai di dunia dongeng. Mereka bisa mengendarai rusa Kutub, seperti di film Frozen produksi Disney.
Oleh Elena Besedina
Di Yakutia, ikan juga begitu melimpah. Elena pun mengumpulkan ikan-ikan itu setiap hari pada musim dingin. Di Siberia, bunga pinus kering bisa berubah menjadi makanan pencuci mulut yang lezat dengan aroma taiga yang tajam.
Oleh Elena Besedina
Kini Elena dan suaminya telah dikaruniai 2 anak. Anak-anak Elena tumbuh di alam liar dan memiliki masa kecil yang menakjubkan. Teman-teman terbaik mereka adalah kawanan rusa Kutub dan anjing-anjing. Mereka pun bebas mengeksplorasi lingkungannya. Taman bermain mereka adalah seluruh Siberia.
Oleh Elena Besedina
Menurut Elena, tujuan perjalanan ini adalah supaya tidak terikat pada satu tempat dan tidak 'terkungkung' oleh kenyamanan sehari-hari.
Oleh Elena Besedina
Meski demikian, Elena mengakui bahwa terkadang kehidupannya memang tidak mudah. Bepergian ke alam bebas dengan dua anak kecil bukanlah piknik. Ia dan keluarganya mendapatkan satelit internet dan panel surya dari hasil kerja keras mereka sendiri. Bahkan terkadang anak-anaknya pun ikut membantu semampu yang mereka bisa.
Oleh Elena Besedina
"Saya tahu bahwa kami akan bertahan dalam kondisi apa pun, kami akan nyaman tinggal di mana pun, kami akan mengencangkan ikat pinggang kami saat masa sulit tiba, dan kemudian kami akan bahagia karena berhasil menghadapi segalanya bersama. Kami akan menjadi lebih kuat, lebih mandiri, dan kami akan melangkah lebih jauh lagi."