Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

BeritagarIDAvatar border
TS
MOD
BeritagarID
Doa gemuk, pakaian adat, dan kehadiran SBY mewarnai HUT RI ke-72

Presiden Joko Widodo (kedua kiri) bersalaman dengan presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (kedua kanan) dengan disaksikan Ketua DPR Setya Novanto (kiri) sebelum upacara peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan RI di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (17/8/2017).
Bukan hanya merah-putih yang mewarnai rangkaian perayaan kemerdekaan RI ke-72 pada tahun ini. Agenda resmi pemerintah untuk merayakan kemerdekaan Indonesia dimulai sejak kemarin (16/8/2017), sebuah hal yang rutin.

Pada agenda kemarin, Presiden RI memiliki agenda menyampaikan pidato kenegaraan. Bahkan pada edisi tahun ini, Presiden Joko "Jokowi" Widodo berpidato tiga kali.

Pertama, Jokowi menyampaikan pidato pada sidang tahunan MPR RI Tahun 2017. Pada agenda ini; antara lain hadir seluruh anggota MPR, DPR, para pemimpin lembaga tinggi negara, ketua umum partai politik dan asosiasi, serta seluruh presiden terdahulu.

Lantas pidato kedua disampaikan Jokowi dalam sidang bersama DPR RI dan DPD RI. Adapun pidato penutup diutarakan Jokowi lebih serius dan lebih panjang karena bermuatan RUU APBN Tahun Anggaran 2018 disertai Nota Keuangan dan Dokumen Pendukung.

Pidato soal itu disampaikan dalam Rapat Paripurna Pembukaan Masa Persidangan I DPR RI Tahun 2017-2018. Namun di luar keseriusan itu muncul sejumlah hal yang tak biasa.

Saat pidato pertama, anggota MPR Tifatul Sembiring bertugas memimpin doa. Pada saat itulah anggota dari Fraksi PKS itu menyampaikan doa yang cukup nyeleneh.

:...beri petunjuklah Presiden Republik Indonesia, Bapak Joko Widodo. Gemukkanlah badan beliau ya Allah, karena kini terlihat semakin kurus. Padahal tekad beliau dalam membangun bangsa dan negara ini tetap membaja...," demikian petikan doa tersebut.

Sejumlah anggota DPR yang disorot kamera televisi terlihat tertawa ketika Tifatul mengucapkan bagian gemuk. Selain untuk Jokowi, Tifatul juga mendoakan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).

"Meskipun usia beliau sudah tergolong tua, tapi semangat beliau masih membara," demikian petikan lain doa untuk JK.

Tifatul, yang pernah menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika pada era pemerintah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu, mengaku tak punya maksud mengkritik, selain doa.

"Supaya lebih bagus Presiden kita. Supaya dikabulkan Allah doanya, he-he," ujar Tifatul seperti ditulis detikcom.

Namun berbeda penilaian disampaikan politisi PDIP, partai asal Jokowi, Eva Sundari. Dalam laman Tribunnews, Eva menilai doa Tifatul justru bernada politis. "Pak Tifatul mempergunakan kesempatan berdoa untuk agenda politik," katanya.

Sejauh ini, Jokowi belum berkomentar. Yang jelas polemik doa Tifatul itu tidak menghalangi rangkaian acara.
Keberagaman melalui pakaian adat
Bahkan acara pemerintah begitu semarak lantaran pakaian resminya adalah pakaian adat daerah. Jokowi dan JK bahkan bertukar pakaian adat masing-masing saat agenda penyampaian RUU APBN 2018.

Jokowi yang orang Jawa mengenakan pakaian adat Bugis, sementara JK yang berasal dari Bugis mengenakan kostum adat Jawa. Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, mengatakan itu semua sebagai pesan simbolis.

"...ditunjukkan Presiden Jokowi bahwa Indonesia itu sangat beragam, terdiri dari berbagai suku dan budaya. Semangat persatuan, semangat kebersamaan, dan semangat kerja bersama demi mewujudkan mimpi para pendiri bangsa ini," katanya dalam siaran pers.

Pakaian adat pun makin beragam saat upacara detik-detik proklamasi pada Kamis (17/8) di Istana Negara, Jakarta. Seluruh pakaian adat asli Indonesia terlihat. Maklum, kali ini para pejabat negara dan para undangan --kecuali perwakilan negara asing-- mengenakan pakaian adat, termasuk sebagian pengawal presiden (paswalpres).

Atas kesediaan mengenakan pakaian adat, Jokowi pun memberi apresiasi sepeda. Selain masyarakat umum, hadiah sepeda juga diberikan kepada pejabat negara dan para ajudan. Penilaiannya adalah keunikan dan kerumitan pakaian adat yang dikenakan.

Total 10 sepeda dibagikan Jokowi. Masing-masing lima untuk pejabat negara dan jajarannya seusai upacara pengibaran bendera, serta sisanya untuk masyarakat umum setelah upacara penurunan bendera.

Menteri Hukum dan HAM Yassona Laoly, Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang, asisten ajudan kepresidenan Syarif, Tri Suswati --istri Kapolri Jenderal Tito Karnavian, dan Agati --pegawai istana kepresidenan adalah kelompok pejabat negara.

Presiden Jokowi (tiga kiri) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (empat kanan) berfoto bersama presiden ketiga RI, BJ Habibie (kiri); presiden kelima RI, Megawati Soekarno Putri (empat kiri), dan presiden keenam RI SBY (dua kanan) di Istana Negara, Jakarta, Kamis (17/8/2017).SBY bertemu Megawati
Hal unik lainnya seputar perayaan kemerdekaan di Istana Negara adalah kehadiran SBY. Untuk pertama kalinya sejak lengser dari jabatan presiden atau setelah empat tahun, SBY memenuhi undangan upacara kemerdekaan di istana.

SBY bahkan mengenakan pakaian adat Palembang dan sang istri Ani mengenakan kebaya berwarna merah. Kehadiran SBY dan istri serta keluarga besarnya disambut tepuk tangan hadirin di istana.

Kehadiran membuat lengkap para pemimpin Indonesia terdahulu; kecuali Soekarno, Soeharto, dan Abdurahman Wahid yang telah wafat. Seperti bisa dilihat dalam foto di atas, selain SBY, hadir pula BJ Habibie (presiden ketiga RI) dan Megawati Soekarno Putri (presiden kelima RI).

Bahkan untuk pertama kali pula dalam kurun sedikitnya satu dekade, SBY bertemu dan bersalaman dengan Megawati. Tidak diketahui apakah ada pembicaraan antar-mereka karena SBY pun enggan mengungkapnya.

"Semoga bangsa Indonesia makin bersatu ya, kompak, membangun negerinya bersama-sama, Insya Allah 2045 negara kita akan kuat, makin adil, dan makin makmur. Itu saja," kata SBY saat dicegat para wartawan ketika hendak meninggalkan istana.

Yang jelas, momen tersebut disambut positif. Ketua Umum PPP, Romahurmuziy, mengaku senang melihat SBY dan Mega bertemu dalam satu kesempatan istimewa Indonesia.

"Semuanya saling bersalaman dan bertegur sapa dengan wajah yang tidak mengernyitkan kening," katanya dalam Liputan6.com.



Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...i-hut-ri-ke-72

---

Baca juga dari kategori BERITA :

- Dakwaan penebar kebencian buat Alfian Tanjung

- Pemerintah masih akan tarik utang pada 2018

- Kemarau basah pembuat resah

anasabila
anasabila memberi reputasi
1
7.4K
4
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Beritagar.id
Beritagar.idKASKUS Official
13.4KThread737Anggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.