JAKARTA - Akibat gangguan pada Satelit Telkom 1 milik PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, kini pihaknya tengah melakukan migrasi layanan ke sejumlah Satelit lain milik Telkom. Pihaknya juga akan diperbantukan oleh Satelit asing.

Adapun alasan perseroan tak memindahkan layanan seluruhnya ke satu satelit saja lantaran daya tampungnya sudah tidak lagi mencukupi sehingga butuh backup dari satelit lainnya.

Kenapa tak semua ke Telkom 3S karena sebagian sudah terisi, enggak cukup. Kita ambil juga dari Telkom 2 termasuk satelit lain. Proporsinya, kira-kira yang bisa di-provideSatelit 3S dan Telkom 2 itu 77%. 33% pakai Satelit Non Telkom yang punya coverage di Indonesia," jelas Direktur Utama Telkom Alex Sinaga dalam konferensi pers di kantornya, Senin (28/8/2017).

Baca Juga: Gangguan Satelit, Dirut Telkom: Kemungkinan Tak Bisa Lagi Beroperasi Normal

Sisa layanan yang tidak termasuk dari 77% itu, akan dimigrasikan dari Satelit Telkom 1 ke Satelit yang bukan milik Telkom, yakni Satelit milik asing. Dia mengatakan, pihaknya bukan baru kali ini menggunakan satelit asing.

"Ada Satelit Hong Kong, China. Yang sebelum Telkom 3S meluncur kita juga banyak satelit asing. Jadi bukan pertama kali pakai asing. Sebelum Satelit 3S banyak yang kita pakai satelit asing," jelasnya lebih lanjut.

Baca Juga: Gangguan Satelit Telkom Bikin Layanan ATM Terganggu, BNI Siapkan Layanan Mobil Keliling

Pihaknya juga berencana akan meluncurkan satelit baru pada pertengahan 2018. Untuk menambah kapasitas layanan. Apalagi jika nantinya Satelit Telkom 1 tak beroperasi lagi, maka kapasitas dari layanan Satelit Telkom akan berkurang.

"Itu kita siapkan Telkom 4 meluncur pertengahan 2018. Kenapa butuh. Karena kita kurang kapasitas satelit. Kalau Satelit 4 sudah kita akan lanjut ke 5. Kita memang butuh satelit karena kita negara kepulauan," tandasnya.

http://economy.okezone.com/read/2017/08/28/320/1764579/gangguan-telkom-migrasikan-layanan-ke-satelit-china-dan-hong-kong

Karena ada gangguan