Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

BeritagarIDAvatar border
TS
MOD
BeritagarID
Truk tronton maut renggut empat nyawa di Kabupaten Malang

Warga bergotong-royong melakukan evakuasi bangkai mobil mikrolet bernopol N 1801 UG yang ringsek usai terlibat kecelakaan beruntun di Karangploso, Malang, Jawa Timur, Jumat (25/8/2017)
Kecelakaan maut terjadi di Karangploso, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada Jumat (25/8/2017) sore. Kecelakaan beruntun yang melibatkan belasan kendaraan itu, menewaskan empat orang dan melukai belasan lainnya.

Sebuah truk tronton pengangkut backhoe atau katrol meluncur tanpa kendali mulai dari arah barat di depan sebuah Ruko di Jalan Kertonogoro di Desa Girimoyo, hingga ke timur di depan Perumahan Palm Regensi di Jl. Raya Kendalsari, Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang.

Menurut laporan CNN Indonesia, truk bernomor polisi N 9065 UA tersebut meluncur tanpa kendali diduga karena rem blong. Saat melaju dengan kecepatan sedang di depan Ruko Kertonogoro, Karangploso, diduga pedal gas lengket, sehingga sopir tidak bisa menguasai kendaraannya.

Tronton maut itu kemudian menabrak mikrolet, sebuah mobil Isuzu Panther, dan 10 sepeda motor yang tengah melintas di lokasi kejadian. Truk tronton maut itu akhirnya berhenti setelah menabrak dua rumah warga di Desa Ngijo, Karangploso, hingga rusak cukup parah.

Kepolisian masih mendalami penyebab pasti kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 16.45 WIB di tengah kondisi jalan raya padat itu.

Sore itu juga kendaraan yang mengalami kecelakaan diderek dari TKP (Tempat Kejadian Perkara) menuju Satlaka Polres Malang di Jl Mondoroko, Kecamatan Singosari, Malang. Malam sekitar pukul 19.00 WIB, lalu lintas di lokasi kejadian sudah kembali lancar.

Akibat kecelakaan beruntun itu, dua orang meninggal dunia di lokasi, dan dua orang lainnya meninggal saat dalam perawatan di rumah sakit. Sebanyak 11 orang luka-luka dan satu orang masih kritis. Korban kecelakaan langsung dievakuasi petugas bersama masyarakat setempat menuju RS Prasetya Husada dan Puskesmas Karangploso.

Keempat korban meninggal, tiga di antaranya warga Desa Ngijo, Karangploso, Kabupaten Malang, dan satu orang kernet truk, warga Kota Malang. Adapun ketiga warga adalah Warsiti (45), warga Dusun Kendalsari; Suwanto (30) warga Dusun Takeran; dan Wiwin atau Winartih (30) warga Dusun Kendalsari.

Pelaksana Harian Kasubag Humas Polres Malang, Ipda Ahmad Taufik, mengatakan sopir truk berinisial IP (28) asal Kota Malang, sudah ditahan polisi. Ia sekaligus membantah kabar bahwa sopir truk tronton telah melarikan diri dan tidak diketahui keberadaannya.

"Sudah diamankan Kanit Laka Polres Malang sejak kemarin sore, kok. Dia tidak melarikan diri. Jadi kabar itu tidak benar," kata Ahmad Taufik di Malang, Jawa Timur, Sabtu (Liputan6.com, 26/8).

Anggota tim SAR Samudra yang ikut mengevakuasi korban, menambahkan bahwa usai kejadian dan sopir diamankan, tidak terlihat adanya main hakim sendiri oleh warga setempat terhadap Sang Sopir.

"Nggak ada main hakim, sopir langsung diamankan, kendaraan-kendaraan yang rusak berat tadi juga dititipkan di salah satu pabrik," jelasnya kepada Malang Times.

PT Jasa Raharja bergerak cepat mencairkan santunan bagi empat korban meninggal akibat kecelakaan tersebut. Seluruh ahli waris mendapatkan santunan yang langsung dimasukkan ke dalam rekening senilai Rp50 juta.

"Hari ini seluruhnya dibayarkan. Saya sudah minta perwakilan Jasa Raharja Malang memproses secepatnya," kata M Evert Yulianto, Kepala Cabang Jasa Raharja Jawa Timur kepada Radio Suara Surabaya, Sabtu (26/8).

Perusahaan asuransi kecelakaan pelat merah itu sejak Sabtu pagi sudah mendatangi seluruh ahli waris untuk melakukan pendataan dan pembuatan rekening. Tim dari Jasa Raharja menjemput bola ke rumah duka sehingga proses pencairan santunan bisa cepat.

Empat korban meninggal yang hari ini mendapatkan santunan masing-masing adalah Warsiti, Suwanto dan Winartih, ketiganya adalah warga Karangploso, Kabupaten Malang; kemudian Sujatmiko, warga Sumpil, Kota Malang. Nama terakhir, kemungkinan besar adalah kernet truk yang kemarin belum teridentifikasi.

Kepada 11 korban yang terluka, Jasa Raharja juga telah menerbitkan jaminan pengobatan senilai Rp20 juta per pasien. Selebihnya, biaya bisa ditanggung keluarga atau pihak rumah sakit bisa menggunakan BPJS, produk asuransi kesehatan milik pemerintah.



Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...yawa-di-malang

---

Baca juga dari kategori BERITA :

- Pak Ogah batal dilantik, anggota DPRD dapat Rp123 juta

- Butuh enam jam menghitung Rp18,9 miliar uang tunai

- Indonesia U-22, Saracen, First Travel, dan berita terpopuler pekan ini

anasabila
anasabila memberi reputasi
1
1.4K
4
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Beritagar.id
Beritagar.idKASKUS Official
13.4KThread733Anggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.