Jakarta - Beredar foto yang menunjukkan advokat Eggi Sudjana, Mayjen (purn) Ampi Tanudjiwa dan Rijal Kobar --nama-nama yang masuk dalam struktur di website Saracen News-- sedang melakukan suatu kegiatan. Eggi Sudjana membantah kegiatan itu terkait dengan Saracen.

"Fitnah tuh. Foto tersebut foto 4 tahun lalu saat SMP = Solidaritas Menangkan Prabowo," ujar Eggi kepada wartawan, Selasa (29/8/2017).

Foto itu memperlihatkan sejumlah orang yang memakai baju berwarna putih di sebuah ruangan. Eggi, Mayjen Ampi dan Rijal terlihat duduk santai di kursi.

Foto itu diunggah oleh aku @smp_prabowo dan kini jadi viral. Komentar-komentar di foto yang kembali diviralkan itu menuding foto itu merupakan rapat Saracen. Seperti diketahui Eggi dan Mayjen Ampi ditulis situs saracennews.com sebagai dewan penasihat.


Dalam caption foto itu tertulis 'Ketua Umum Bang Rijal, Ketua Dewan Penasehat Pak Eggy Sudjana &Pak Ampi Tanudjiwa'. Caption foto itu juga menyebutkan akun Twitter @Prabowo08, @hattarajasa dan @fadlizon. Eggi menepis semua tudingan yang mengiringi foto yang diviralkan itu.

Eggi menyebut foto itu diambil di rumahnya. Dia protes namanya dikaitkan dengan Saracen oleh Rijal.

"Itu foto dirumah akang. Jadi tidak ada hubungan dengan Saracen. Tolong Rijal suruh beri keterangannya ya kenapa masukin nama akang di Saracen padahal tidak pernah bilang ke akang," ujarnya.

"Ini dasarnya omongan JAS sebagai tersangka ketika ditanya oleh reporter Metro TV," sambung Eggi.

JAS yang dimaksud Eggi adalah Jasriadi, ketua grup Saracen, yang sudah ditetapkan polisi sebagai tersangka.

Sebelumnya, Eggi juga telah membantah menjadi dewan penasihat dalam struktur kepengurusan grup Saracen. Hal senada juga disampaikan Mayjen Ampi yang membantah bahwa dirinya sebagai penasihat dan mengaku tidak mengetahui kelompok Saracen penebar isu SARA.

"Nggak betul. Saracen saya nggak tahu. Orangnya pun saya nggak kenal. Yang saya kenal Eggi Sudjana saja. Tetangga saya di belakang rumah di Bogor," kata Ampi saat dihubungi detikcom, Kota Serang, Banten, Kamis (24/8).

Sementara itu, Rijal Kobar diketahui sebagai terpidana kasus ujaran kebencian yang divonis 6 bulan 15 hari penjara. Rijal menggerakan akun Twitter Iwan Bacot (@Bacotiwan) yang berisikan ujaran kebencian menggunakan alamat email pribadinya.

https://news.detik.com/berita/d-3619...angkan-prabowo