Melihat wajahnya yang layu hati perih,betapa besar dosaku padanya.Karena kebodohanku aku teriris sisi tajam dari salah satu sosmed.Aku tak menyangka akibatnya akan parah seperti ini.Tidak sebanding dengan kesenangan semu yang aku dapat kemaren.

Dia rela banting tulang demi kami namun aku tega khianatinya hanya untuk kesenangan diri yang sesaat.Nasi sudah menjadi bubur waktupun tak dapat diulang kembali aku sangat sedih sekali melihat wajahnya yg selalu murung.

Air mataku sering mengalir sendiri ketika teringat kebodohanku kemaren.Sekarang hanya tinggal penyesalan gunda sedih.Ya Alloh berilah kami kesabaran dalam menghadapi cobaan ini.

Kalian mungkin banyak yang mengenalku jadi gak usah menebak nebak lagi.Aku menulis ini berharap tidak ada yang terjatuh pada kasus yang sama sepertiku terutama ibu2 muda.