Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

micronesia.Avatar border
TS
micronesia.
Legenda Kera-Kera Manja Penunggu Masjid Saka Tunggal
Legenda Kera-Kera Manja Penunggu Masjid Saka Tunggal

Liputan6.com, Banyumas – Kera kerap diasosiasikan sebagai hewan usil dan nakal, apalagi jika jumlahnya banyak. Namun di Desa Cikakak Kecamatan Wangon Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, ratusan kera justru jadi penunggu Masjid Saka Tunggal.

Juru kunci generasi ke-12 sekaligus Imam Masjid Saka Tunggal, Sulam menuturkan, ratusan kera itu sudah ada sejak ratusan tahun lalu. Kera-kera itu terbagi menjadi lima kelompok yang jumlahnya hampir tetap, dari masa ke masa.

"Itu terbagi menjadi lima kelompok. Keberadaannya sudah ada sejak lama. Sudah terjalin kebersamaan dengan masyarakat," ucap Sulam, ketika ditemui Liputan6.com, beberapa waktu lalu.

Sulam mengungkapkan, ada legenda di balik keberadaan kera di sekitar Masjid Saka Tunggal Cikakak yang dipercaya sebagai masjid tertua di Banyumas ini. Kera-kera itu adalah jelmaan santri nakal.

"Legenda dulu santrinya Kiai Saka Tunggal kategori nakal. Emosi, Kiai akhirnya mengutuk santri menjadi monyet, seperti monyet yang susah diatur," ujar Sulam.

Sulam berujar, masyarakat pun hidup berdampingan, meski kerap terganggu. Kadangkala, kera-kera itu masuk ke rumah dari jendela atau pintu kala sang pemilik lupa menutup. Mereka mengambil apa saja yang bisa dimakan.

"Kadang kera itu masuk ke rumah mengambil apa saja yang bisa dimakan. Mungkin mereka kelaparan," ujarnya.

Sulam bercerita, meski sudah lama tinggal di sekitar Masjid Saka Tunggal, awalnya kera-kera itu mencari makanan ke dalam hutan. Namun, semenjak Masjid Saka Tunggal ramai dikunjungi wisatawan, kawanan kera itu berbuah manja.

"Mungkin karena faktor kebiasaan, dikasih makanan sama orang. Jadi ketagihan," ujar Sulam.

Saat ini, jumlah kera itu diperkirakan mencapai 500 ekor. Keberadaannya pun sudah melumpuhkan pertanian sekitar kawasan itu. Namun, masyarakat tetap maklum dan tak ada rencana memindahkan, apalagi memusnahkan kawanan kera itu.

"Praktis, kalau pertanian jenis tanaman pangan tidak bisa lagi. Ya, ada puluhan hektar. Masyarakat akhirnya menanam kayu," Sulam menuturkan.

Walau rakus, kera-kera itu tak pernah menyerang warga maupun pelancong yang singgah di Masjid saka tunggal. Bahkan, anak kecil pun suka bermain dengan puluhan kera, layaknya rekan seumuran. Warga pun dengan penuh kesadaran, kerap memberi makanan kepada kera.

"Kadang kalau ada makanan sisa ya diberikan. Kalau di sini ada nasi sisa, disebutnya ya makanan kera," ujarnya sambil tertawa.

Sumber: http://m.liputan6.com/regional/read/...medium=twitter

Boleh juga ni berkunjung ke masjid saka tunggal

Edit Tambahan foto
Legenda Kera-Kera Manja Penunggu Masjid Saka Tunggal

Legenda Kera-Kera Manja Penunggu Masjid Saka Tunggal
Diubah oleh micronesia. 28-08-2017 06:13
nona212
nona212 memberi reputasi
1
22.1K
113
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672KThread41.7KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.