Sumatera Utara (Sumut) dengan ibukotanya, Medan, yang menjadi kota terbesar ketiga di Indonesia ternyata menjadi provinsi yang paling tidak bahagia. Di Indonesia, indeks kebahagiaan di Sumut nomor dua paling buruk. Dan di Sumatera, Sumut paling tak bahagia.

Penilaian ini berdasarkan Indeks Kebahagiaan 2017 yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS). Indeks Kebahagiaan tahun ini ditentukan atas tiga dimensi, yaitu kepuasan hidup (life satisfaction), perasaan (affect), dan makna hidup (eudaimonia). Khusus kepuasan hidup, dimensi ini terdiri atas subdimensi kepuasan hidup personal dan subdimensi kepuasan hidup sosial.

Dan, Sumut memilik Indeks Kebahagiaan dengan angka 68,41. Sementara, Indeks Kebahagiaan Indonesia secara keseluhuran berdasarkan hasil Survei Pengukuran Tingkat Kebahagiaan (SPTK) tahun ini, angkanya 70,69. Artinya, kebahagiaan di Sumut berada di bawah indeks kebahagian nasional.

Dari 10 provinsi di Pulau Sumatera dan sekitarnya, Kepulauan Riau menjadi provinsi yang paling bahagia. Berikut urutannya:

Kepulauan Riau 73,11
Sumatera Barat 72,43
Sumatera Selatan 71,98
Aceh 71,96
Riau 71,89
Bangka Belitung 71,75
Bengkulu 70,61
Jambi 70,45
Lampung 69,51
Sumatera Utara 68,41


Sementara berdasarkan data BPS yang dikeluarkan pada 15 Agustus 2017 itu, Maluku Utara merupakan provinsi paling bahagia di Indonesia. Provinsi tersebut memilik Indeks Kebahagiaan dengan angka 75,68. Sedangkan provinsi yang memiliki Indeks Kebahagiaan terendah adalah Papua dengan nilai 67,52. Kepala BPS Suhariyanto menjelaskan, di provinsi tersebut aspek yang paling rendah adalah terkait dimensi kepuasan hidup personal. Hal ini berkaitan dengan pendidikan, pendapatan, dan kondisi rumah yang belum layak. (ragam sumber)

Berita hoaks buatan cimed antek fpi penghuni ruko agen asing aseng tong seng mamarika wahyudi remason dkk

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Lagi" blek kempen untuk menjelek jelek kan tanah sumut, benar" menjijikkan

Badan Pusat Statistik Nasional pasti isinya cimed, penghuni ruko, antek FPI, agen aseng asing tong seng, mamarika, wahyudi, dkk

Coba tanya semua preman parkir liar, preman ormas, preman tepi paret deli, preman pemuda setempat, preman THR, preman OKP, dst, di semua jalan di tanah sumut, pasti semua ngaku bahagia

Engga ada preman yang tidak bahagia di tanah horas tauk !

Dasar BPS sampah, tidak kredibel, pasti yang survei nya kaum penghuni ruko, agen FPI, mamarika, wahyudi, remas sooon !

https://www.change.org/p/jokowi-save...atra-indonesia